Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tidak Ada Orang yang Boleh Melukaimu



Tidak Ada Orang yang Boleh Melukaimu

0"Jangan bergerak, aku membawamu pergi untuk periksa ke dokter." Mo Qing tidak menghentikan langkah kakinya, dia terus berjalan. Suaranya terdengar lembut, namun dia juga auranya terlihat ganas sehingga membuat Gu Xiaoran tidak bisa melawannya.     
0

"Lepaskan Gu Xiaoran. Dia adalah istriku." Han Ke awalnya memang sudah menyalahkan Gu Xiaoran atas kecelakaan mobil yang dialaminya. Ditambah dengan Han Ke baru saja terbangun, sehingga emosinya belum stabil. Ketika melihat Mo Qing membawa Gu Xiaoran pergi dari hadapannya, seketika dia pun langsung kehilangan akal. Dia meraih gelas yang ada di atas meja dan melemparkannya ke arah Mo Qing.     

"Benarkah?" Mo Qing memiringkan kepalanya untuk menghindari gelas tersebut. Kemudian dia menyipitkan matanya dan melihat ke arah Han Ke dengan sorot mata yang dingin. Orang yang melihatnya tidak akan bisa tahan untuk tidak gemetar karena ketakutan.     

Bahkan Han Ke pun juga tampak gemetar ketakutan, dia benar-benar takut sehingga tidak berani untuk berbicara lagi.     

Kemudian Mo Qing bergegas membawa Gu Xiaoran untuk memeriksakannya ke dokter. Dia tidak lagi memiliki pemikiran untuk membalas dendam dengan Han Ke.     

"Gu Xiaoran, jika kamu berani keluar dari pintu ini, aku akan memecahkan Perusahaan Shengtang menjadi beberapa unit usaha dan menjualnya biar kamu menyesal selamanya." Han Ke tidak dapat menghentikan Mo Qing, sehingga dia menggunakan akal licik dengan berkata seperti itu kepada Mo Qing.     

Gu Xiaoran ingat dengan apa yang telah dikatakan ayahnya. Perusahaan Shengtang adalah satu-satunya hal yang masih ada hubungannya dengan ibu kandungnya. Saat itu juga perasaannya seketika langsung menjadi cemas.     

Mo Qing berhenti jalan dan menolehkan kepalanya untuk melihat Han Ke, "Jika kamu adalah seorang pria, maka temui aku. Jangan melampiaskan emosimu kepada seorang wanita."     

Pandangan semua orang yang ada di ruang perawatan itu langsung tertuju pada Gu Xiaoran yang sedang berada dalam pelukan Mo Qing. Ada yang merasa terkejut, jijik dan juga ada yang menertawakannya.     

"Lepaskan aku." Gu Xiaoran menahan rasa sakitnya dan berusaha untuk turun dari gendongan Mo Qing.     

Namun Mo Qing memeluk Gu Xiaoran semakin erat lagi. Mo Qing tidak ingin membiarkan Gu Xiaoran bergerak dan dia pun langsung melanjutkan berjalan keluar dari ruang perawatan.     

Dari belakangnya, Mo Qing mendengar suara kutukan Han Ke disertai dengan suara bantingan benda-benda ke bawah lantai yang hancur berkeping-keping.     

Saat itu juga Gu Xiaoran seketika menjadi lemas. Mampuslah.     

Mo Qing mengabaikan Han Ke dan membawa Gu Xiaoran pergi. Han Ke pasti tidak akan membiarkan hal ini lewat begitu saja.     

Han Ke tidak dapat melawan Mo Qing, sehingga dia hanya bisa melampiaskan amarahnya ke Perusahaan Shengtang.     

Gu Xiaoran belum pernah melihat ibu kandungnya sendiri secara langsung. Dia pernah merasa sedih karena ibu kandungnya meninggalkan dirinya dengan Xiaopian. Namun setiap kali mendengarkan penghinaan orang-orang terhadap ibunya, entah kenapa dia merasa sakit hati.     

Dalam enam tahun terakhir, Gu Xiaoran pernah mencoba untuk mencari ibu kandungnya. Namun dia tidak mendapatkan petunjuk sama sekali. Dan pada akhirnya kini dia memiliki sedikit petunjuk, Gu Xiaoran tidak ingin membiarkan petunjuk ini hilang begitu saja.     

Gu Xiaoran mendorong Mo Qing dengan kuat, "Lepaskanlah aku. Aku tidak butuh kamu untuk menyelesaikan masalahku."     

"Gu Xiaoran, tidak ada yang boleh melukaimu selain aku." Terdengar suara Mo Qing yang ganas, namun juga terdengar kelembutan yang tidak bisa diungkapkan.     

"Aku sudah bilang bahwa kamu tidak perlu mengurusi masalahku."     

"Aku akan mengurusi masalahmu." Mo Qing mengabaikan Gu Xiaoran. Dia mengantarnya ke ruang gawat darurat dan meletakkannya di ranjang kecil.     

Mo Qing memegang Gu Xiaoran dengan erat. Dia tidak membiarkan Gu Xiaoran untuk bergerak. Sebelum menunggu perawat datang, Mo Qing langsung mengangkat ujung rok Gu Xiaoran.     

Kedua paha Gu Xiaoran telah memerah dan menjadi bengkak. Bagian atasnya tampak melepuh. Ketika Mo Qing mengangkat roknya lebih tinggi lagi, raut wajah Mo Qing seketika menjadi jelek.     

Kemudian Mo Qing mengeluarkan ponselnya dan dia pun langsung menelepon Direktur rumah sakit, "Apakah ini Paman Li? Saya Mo Qing."     

"Oh, Xiaoqing, kapan kamu kembali ke sini? Bagaimana kabar Ayahmu?"     

"Saya sudah kembali ke sini sudah beberapa hari yang lalu. Ayah saya baik-baik saja, lain kali saya akan mentraktir Paman Li makan. Saat ini saya ada sedikit masalah yang mendesak, jadi saya ingin meminta tolong dengan Paman Li."     

"Ada apa?"     

"Pacar saya telah tersiram air panas. Saya sekarang berada di Rumah Sakit Persemakmuran Kota C."     

"Aku segera menyuruh Li Can untuk mengatur dokter terbaik supaya bisa memeriksa dan menangani lukanya terlebih dahulu. Kemudian aku akan meminta mereka mengatur mobil untuk membawa kalian ke tempat saya."     

"Terima kasih Paman Li."     

Saat itu juga ekspresi wajah Gu Xiaoran tampak berubah-ubah, dari yang penuh emosi kemudian berubah menjadi putih pucat, dan begitu seterusnya. Mo Qing terus terang mengatakan bahwa dirinya adalah pacarnya.     

"Kamu menelepon siapa?"     

"Direkur Li dari Rumah Sakit Huaxi di Kota Han. Putranya, Li Can adalah dekan rumah sakit ini." Mo Qing dengan hati-hati membuka kancing kemeja Gu Xiaoran untuk mencegah pakaiannya memecahkan lepuh yang ada di tubuhnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.