Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Malam Ini Aku akan Bersikap Lebih Lembut (4)



Malam Ini Aku akan Bersikap Lebih Lembut (4)

0"Apakah begitu sulit untuk patuh dengan kata-kataku?" Mo Qing menatap Gu Xiaoran dengan tatapan yang acuh tak acuh.     
0

"Aku kan tidak bodoh." Menuruti kata-katanya? Yang ada aku sendiri akan dimakan hingga tidak tersisa tulang. Kata Gu Xiaoran dalam hati.      

Gu Xiaoran berusaha untuk berdiri, namun dia tidak berhasil melepaskan dirinya dari cengkraman Mo Qing. Pinggangnya tiba-tiba menegang, dia dipeluk erat oleh Mo Qing. Kemudian Gu Xiaoran pun berkata dengan penuh amarah, "Lepaskan aku."     

"Kamu harus mendengarkanku hari ini." Mo Qing tidak hanya tidak melepaskan Gu Xiaoran. Dia malah melingkarkan tangannya di pinggang Gu Xiaoran. Mo Qing mengencangkan lengannya, lalu membenamkan wajahnya di leher Gu Xiaoran, dan menghirup napas dalam-dalam. Dia dapat menghirup aroma seorang gadis muda yang tersebar dari tubuh Gu Xiaoran.     

"Kenapa aku harus mendengarkan kata-katamu?" Ketika berdempetan dengan tubuh Mo Qing, suasana hati Gu Xiaoran seketika menjadi berantakan. Dia pun menggeliatkan tubuhnya karena merasa tidak nyaman.     

"Kalau kamu tidak ingin aku melakukan sesuatu yang lain padamu, maka patuhi kata-kataku dan jangan bergerak." Saat Gu Xiaoran menggeliat, gesekan antara tubuhnya dengan tubuh Mo Qing semakin banyak dan sentuhan tersebut dengan cepat menyalakan hasrat dalam tubuh Mo Qing. Kemudian Mo Qing menarik kembali tangannya agar dapat menghentikan Gu Xiaoran untuk bergerak sembarangan dan juga dapat membuat dirinya merasa tenang.     

Mo Qing tidak akan melakukan sesuatu yang lain padaku kan?     

Jadi maksud dia, dia tidak akan menyentuh aku? Batin Gu Xiaoran.      

Gu Xiaoran dengan patuh berbaring di dalam pelukannya.     

Kepatuhan Gu Xiaoran ini justru membuat hasrat Mo Qing semakin tinggi. Ketika melihat sifatnya yang patuh, Mo Qing tidak dapat menahan diri untuk menggigitnya dengan kuat.     

Suara napas Mo Qing secara bertahap menjadi berat di telinganya. Gu Xiaoran tidak bisa menahan rasa gugupnya dan berkata, "Sebagai seorang pria, kamu harus bertindak sesuai dengan kata-katamu."     

"Apakah kamu percaya dengan kata-kata seorang pria?" Mo Qing mencibir.      

"Dasar bajingan!" Wajah kecil Gu Xiaoran menjadi merah.     

"Aku memang seorang bajingan!" Mo Qing tiba-tiba melangkah maju. Bibir Mo Qing yang gagah menutup mulut Gu Xiaoran yang sedikit terbuka dan seketika menghentikan semua kata-kata yang ingin diucapkan Gu Xiaoran.     

Gerakan Mo Qing sangat ganas, dia menggigit bibir Gu Xiaoran yang lembut dan memberinya sebuah perasaan aneh yang tidak dapat dijelaskan.     

Dada Mo Qing yang kekar menekan tubuh Gu Xiaoran dengan kuat. Seiring dengan kecepatan pernapasan, napas panasnya berhembus di wajah Gu Xiaoran.     

Gerakan ini menyentuh kedalaman jiwa Gu Xiaoran. Napas tersebut adalah napas yang tidak asing bagi Gu Xiaoran, napas maskulin yang hanya dimiliki oleh Mo Qing. Di dalam hati, Gu Xiaoran merasa seolah Mo Qing sedang menggerakkan sebuah tali yang ada di dalam hatinya, menarik ulur dan sengaja mempermainkannya.     

Perlahan pikiran Gu Xiaoran menjadi linglung. Dia menutup matanya dan membiarkan Mo Qing membawanya untuk menikmati perasaan yang aneh tersebut.     

Entah sudah lewat berapa lama, akhirnya Mo Qing perlahan-lahan mulai mundur.     

"Jantung kamu berdetak dengan cepat, kamu masih bilang tidak mau melakukannya?" Mo Qing mengangkat dagu Gu Xiaoran dengan jari-jarinya.     

"Apakah kamu bertindak seperti ini dengan semua wanita?" Gu Xiaoran tidak dapat menyembunyikan fakta bahwa hatinya sedang berantakan, sehingga dia memilih untuk tidak menyembunyikannya.     

"Aku hanya melakukan ini dengan wanita yang membuatku tertarik padanya."     

"Tuan kecil Mo terkenal dengan kebiasaannya yang suka bermain dengan wanita. Wanita yang tertarik denganmu kemungkinan harus berbaris hingga ke atas bulan." Gu Xiaoran menatap Mo Qing sambil menggertakkan giginya. Dia merasa bahwa tidak baik jika selalu membiarkan Mo Qing mendapat keuntungan dari dirinya.     

Kemudian Mo Qing pun tersenyum. Dia tidak ingin berdebat dengan Gu Xiaoran, Sehingga dia pun langsung melepaskannya dan bangkit dari dalam air.     

Ketika Gu Xiaoran sedang duduk di dalam air. Dia melihat penis yang tegang dan tiba-tiba muncul di depan wajahnya. Kepalanya seolah langsung berdengung dan seketika dia menjadi bingung. Dia menatap benda tersebut dalam waktu yang cukup lama. Setelah sadar kembali, wajah Gu Xiaoran yang cantik itu tampak merah bahkan telinganya juga ikut memerah. Dengan cepat, dia langsung menutupi matanya.     

"Dasar bajingan!"     

Saat melihat tingkah Gu Xiaoran yang seperti ini, Mo Qing merasa sangat lucu. Kemudian dia pun membungkukkan badannya ke arah Gu Xiaoran, lalu meletakkan tangannya di kedua sisi tubuh Gu Xiaoran dan menatapnya dari jarak yang sangat dekat, "Sudah berapa kali kita melakukan hubungan intim, kamu masih tidak berani melihatnya?"     

"Apakah kamu berpikir semua orang itu mesum seperti kamu?"     

Alasan utamanya adalah karena ukuran benda itu terlalu menakutkan sehingga membuat dirinya merasa tidak nyaman.     

Gu Xiaoran menutupi matanya dengan sangat rapat, "Cepat pakai celanamu. Aku tidak ingin tumbuh bintil di kelopak mataku."     

Seketika tatapan mata Mo Qing tampak sedikit muram saat mendengar Gu Xiaoran berkata seperti itu kepadanya.     

Menurut Gu Xiaoran, tindakan Mo Qing yang sengaja merekam video yang mesum itu benar-benar membuatnya merasa sangat muak dan jijik.     

Namun Gu Xiaoran tidak tahu, bahwa jika semua kebenaran terungkap dan tindakan kejam seperti yang dia lihat dalam rekaman video ini, mungkin akan menjadi satu-satunya kenangan yang pernah mereka alami bersama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.