Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Aku Dulu Kenal denganmu



Aku Dulu Kenal denganmu

0Meskipun Gu Xiaoran merasa tidak senang, namun dia menerima kekalahannya dengan tulus hati.     
0

Gu Xiaoran tidak memiliki keterampilan teknik memanah yang dapat menembak 3 anak panah dalam satu kali tembakan seperti yang dilakukan Mo Qing!     

Mo Qing memegang busur pasar dan berdiri di samping Gu Xiaoran. Dia menundukkan kepala untuk melihat anak panah Gu Xiaoran yang menancap di luar lingkaran karena ditembak terbang olehnya. Ada sentuhan emosi yang tak tertahankan melonjak dari tatapan matanya.     

Kemudian Mo Qing mencabut anak panah tersebut dan menyerahkannya kepada Gu Xiaoran, "Kamu telah kalah, jadi malam ini kamu akan menjadi milikku dan tidak boleh memikirkan orang lain."     

Gu Xiaoran menatap Mo Qing.     

Saat itu Mo Qing juga melihat Gu Xiaoran, tatapan matanya terlihat tenang bagai air, tidak ada sedikitpun kebanggaan yang tampak pada dari tatapan matanya.     

Gu Xiaoran tidak mengambil anak panah yang diberikan Mo Qing, dan dia justru bertanya, "Apakah teknik memanah yang aku lakukan diajari olehmu? Atau apakah kita belajar teknik memanah dengan orang yang sama?"     

Mereka menggunakan teknik yang sama, tetapi keterampilan memanah Gu Xiaoran jauh lebih rendah dibandingkan dengan Mo Qing. Karena itulah Gu Xiaoran memiliki pemikiran seperti ini.     

Lagi pula, Mo Qing menembak sembilan anak panah sekaligus dan malah meninggalkan satu anak panah di tangannya. Lalu dia menembak keluar satu anak panah tersebut ketika Gu Xiaoran ingin menembak anak panahnya.     

Hal ini menunjukkan bahwa Mo Qing terlebih dahulu sudah mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Gu Xiaoran. Jika Mo Qing tidak akrab dengan Gu Xiaoran, bagaimana dia bisa mengetahui bahwa Gu Xiaoran akan melakukan tindakan tersebut?     

Setelah berusia dua belas tahun, Gu Xiaoran tidak memiliki ingatan mengenai memanah. Karena itulah menyimpulkan bahwa dia menguasai hal-hal seperti memanah dan menerbangkan pesawat saat sebelum berusia dua belas tahun.     

Jadi apakah itu berarti bahwa aku telah mengenal Mo Qing sebelum berusia dua belas tahun? Batin Gu Xiaoran.     

Sebenarnya dia bukan hanya kenal saja, tetapi juga sangat akrab.     

Orang yang tumbuh bersama Mo Qing adalah Qiqi, jadi sebenarnya apa yang terjadi dengan diriku?     

Benak Gu Xiaoran yang awalnya kosong seolah-olah menjadi kacau, seolah terdapat banyak barang yang bercampur aduk di dalamnya. Namun campuran tersebut terlalu berantakan sehingga dia tidak bisa membedakannya.     

Mo Qing melirik Gu Xiaoran dan tidak menjawab pertanyaannya. Kemudian dia memasukkan anak panah yang ada di tangannya ke dalam kantong panah Gu Xiaoran, lalu mencabut keluar anak panah yang tertancap pada pohon dan melepaskan daun-daun tersebut.     

Gu Xiaoran meraih lengan baju Mo Qing dan bertanya, "Apakah aku mengenal kamu sebelum aku berusia dua belas tahun?"     

"Carilah kembali ingatan kamu jika kamu ingin mengetahui jawabannya!" Mo Qing merasa bahwa Gu Xiaoran menyembunyikan sesuatu dari dirinya dan kemungkinan hal tersebut berhubungan dengan mengapa Gu Xiaoran bisa hilang ingatan.     

"Walaupun aku tidak ingat dengan masa laluku, tetapi kamu kan bisa memberitahukannya kepadaku." Gu Xiaoran terus meraih lengan Mo Qing.     

"Aku tidak sesantai itu!" Mo Qing melepaskan tangan yang menarik lengan bajunya. Kemudian dia menembak keluar sebuah panah dan seekor ayam pegar jatuh ke bawah.     

Mo Qing berharap Gu Xiaoran dapat mencari kembali ingatannya dan mencari tahu apa yang telah terjadi sebelumnya. Mo Qing hanya ingin mengetahui apa yang terjadi dengan diri Gu Xiaoran.     

Tidak hanya itu, Mo Qing juga tidak berharap Gu Xiaoran menjadi Qiqi lagi. Walaupun sekarang pusat organisasi berada di bawah tanah, tetapi tetap masih ada.     

Jika suatu hari nanti, seseorang menggali hal tersebut. Demi membungkam mulut, atasan organisasi tersebut akan membunuh semua orang termasuk anak buahnya yang telah pensiun.      

Ini adalah bom yang terkubur di dalam hati semua anggota organisasi, dan mereka tidak tahu kapan bom tersebut akan meledak. Jika Gu Xiaoran benar-benar bukan Qiqi, maka dia bukan merupakan anggota organisasi.     

Dan jika ada sesuatu yang terjadi, itu tidak akan ada hubungannya dengan Gu Xiaoran sehingga Gu Xiaoran tidak akan terlibat sama sekali.     

Meskipun Xiaopan sendiri yang memilih untuk menggantikan Qiqi dan menggunakan identitasnya untuk hidup. Namun keegoisannya juga mencapai titik klimaks dan dia juga telah bertindak kejam terhadap Xiaopian.     

Gu Xiaoran tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Mo Qing. Dia mengira bahwa Mo Qing dengan sengaja tidak ingin memberitahunya. Dia pun menggertakkan giginya dengan kesal. Dasar bajingan.      

"Adikku datang mencariku, tetapi aku bahkan tidak bisa pulang untuk menemaninya dan harus tinggal di sini untuk menemanimu, apa kamu tidak ingin memberitahu alasannya kepadaku?" Gu Xiaoran berpikir bahwa Gu Tianlei dari tadi tidak membalas pesan teksnya sehingga dia tidak tahu apa yang telah terjadi. Sedangkan dirinya tidak bisa pergi untuk mencari Gu Tianlei sehingga dia merasa sangat tidak nyaman.     

"Kamu berada di sini karena kamu telah kalah, jadi kamu harus menerima kekalahanmu dengan setulus hati. Satu lagi, kamu jangan lupa dengan taruhan yang telah kita sepakati. Buanglah semua pria yang ada di pikiran kamu, terutama mereka yang bermarga Gu."     

Wusshh!! Tiba-tiba terdengar suara panah menembus tubuh ayam pegar yang di jauh sana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.