Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Masa Pemberontakan Remaja



Masa Pemberontakan Remaja

0Xiaopian tersenyum menyeringai saat melihat kejadian tersebut.     
0

Jika Han Ke mati, maka dia dapat menyerahkan akta kematian ke Amerika Serikat dan pernikahan yang terdaftar di Amerika Serikat akan dapat terselesaikan.     

Sopir truk turun dan segera memeriksa keadaan Han Ke yang ada di dalam mobil. Kemudian sopir truk itu pun segera menghubungi ambulans.     

Setelah beberapa saat kemudian, ambulans pun datang dan Han Ke diangkat keluar dari mobil, "Masih ada napas, cepat pergi ke pusat darurat!"     

Xiaopian mengencangkan tangan yang sedang memegang setir kemudi.     

Jalan raya tempat kejadian ini adalah salah satu jalanan dengan arus lalu lintas yang cukup padat. Han Ke terhipnotis oleh Xiaopian sehingga tidak dapat mengendalikan mobilnya dengan baik. Begitu dia kehilangan kendali, mobilnya akan menabrak kendaraan lain yang melintas di jalanan tersebut dan dia pasti akan mati.     

Xiaopian sama sekali tidak menyangka bahwa ternyata Han Ke masih bisa selamat setelah menabrak truk yang besar tersebut.     

"Dasar sialan!" Xiaopian pun merasa kesal, kemudian dia pun melanjutkan untuk menyetir mobilnya pergi dengan marah.     

-     

Keesokan harinya, Gu Xiaoran terbangun karena alarm ponselnya yang berdering.     

Kemudian dia pun bangun dan meraih ponselnya dengan mata yang masih terpejam. Setelah itu dia baru teringat bahwa ponselnya tertinggal di helikopter tadi malam.     

Ketika membuka matanya, Gu Xiaoran baru sadar bahwa dirinya saat ini sedang terbaring di ranjang loteng kecil.     

Selimut yang ada pada tubuhnya menghilang dan dia sedang mengenakan cheongsam yang dia kenakan kemarin.     

Pakaian yang dia kenakan itu terlihat sedikit kusut, namun sudah kering. Sepertinya gaunnya dikeringkan dengan api.     

Setelah aku ketiduran tadi malam, si bajingan itu mengeringkan gaunku dan mengenakan pada tubuhku, lalu mengantarku pulang?     

Kapan dia mengantarku pulang?     

Saat dia mengantarku pulang pulang, apakah saat itu Tianlei ada di rumah?     

Jika Tianlei ada di rumah dan mereka telah bertemu, apakah ada sesuatu yang terjadi dengan mereka? Pikir Gu Xiaoran.      

Gu Xiaoran buru-buru bangkit dari ranjang dan melihat ke bawah loteng. Namun yang dia hanya melihat Gu Tianlei sedang bersandar di depan pintu, entah apa yang sedang dipikirkannya.     

Ketika mendengar ada suara keributan dari lantai atas, Gu Tianlei langsung mengangkat kepalanya dan melihat Gu Xiaoran yang ada di lantai atas. Raut wajahnya yang tampan seketika langsung berubah menjadi jelek. Kemudian dia membuka pintu kamarnya dengan ekspresi yang muram.     

"Tianlei, kamu mau pergi ke mana?"     

Gu Xiaoran tidak tahu kapan Mo Qing mengantarnya pulang. Dia juga tidak tahu ketika mengantarnya pulang apakah Tianlei sedang ada di rumah. Jika saat itu Gu Tianlei kebetulan sedang ada di rumah, kemungkinan akan ada konflik yang terjadi di antara mereka berdua. Saat memikirkan hal itu Gu Xiaoran tidak sempat memakai sandal rumah dan langsung turun ke lantai bawah dengan kaki telanjang.     

Gu Tianlei tidak peduli dengan Gu Xiaoran dan bergegas berjalan keluar mengikutinya dari belakang.     

Saat itu juga, tiba-tiba Cheng Xiaoyue muncul di depan pintu dan tepat menghalangi jalan Gu Tianlei.     

"Halo, Adik Tianlei, sudah lama kita tidak bertemu! Apakah kamu sudah sarapan? Kakak membeli makanan bakpao yang enak, mari kita makan bersama." Cheng Xiaoyue menyapa Gu Tianlei dengan ramah sambil berjalan masuk ke dalam rumah.     

Tianlei menurunkan alisnya dan memelototinya dengan tatapan yang tajam, kemudian dia menjawabnya dengan nada yang sangat kasar, "Siapa Adikmu?"     

Setelah selesai berbicara, Gu Tianlei langsung pergi sambil menutup pintu dengan keras.     

Suara pintu yang dibanting Gu Tianlei itu terdengar sangat keras, seolah-olah seluruh ruangan loteng kecil akan runtuh karena gempa bumi.      

Cheng Xiaoyue sangat terkejut, bahkan dia merasa seperti hampir mati karena tersedak. Dulu ketika Gu Tianlei belum melarikan diri dari rumah, dia pernah bercanda memanggilnya adik laki-laki. Meskipun Gu Tianlei merasa kesal, namun waktu itu dia tidak galak ini seperti saat ini.     

Cheng Xiaoyue menatap Gu Xiaoran dengan kesal, "Apakah bocah sialan ini sudah gila?"     

Gu Xiaoran pun menenangkan Cheng Xiaoyue, "Dia sedang marah denganku. Dia bicara seperti itu bukan berarti sengaja ingin melawanmu."     

"Bocah ini telah menghilang dua tahun, kenapa kini emosinya semakin memburuk?"     

"Sekarang usia dia dalam tahap pemberontakan remaja, jadi ini sangat normal. Kenapa kamu tiba-tiba datang ke sini?" Gu Xiaoran mengalihkan topik pembicaraan.     

Setelah Gu Xiaoran bertanya, Cheng Xiaoyue baru ingin dengan tujuannya datang ke sini. Kemudian dia pun meletakkan sarapan yang ada di tangannya ke atas meja makan, lalu mengeluarkan koran dari dalam ranselnya, "Han Ke mengalami kecelakaan mobil."     

Mo Qing pernah mengatakan bahwa dia akan menyelesaikan masalah pendaftaran pernikahan di Amerika Serikat.     

Apakah kecelakaan Han Ke berhubungan dengan dia? Pikir Gu Xiaoran.      

Setelah Cheng Xiaoyue mengatakan hal itu, tiba-tiba jantung Gu Xiaoran langsung berdetak dengan sangat kencang, seolah-olah hampir ingin melompat keluar. Kemudian dia cepat-cepat mengambil koran dan melihat ke arah yang ditunjuk oleh Cheng Xiaoyue. Itu hanya merupakan berita seukuran kotak korek api dengan judul 'Direktur Perusahaan Xinhe, Han Ke dirawat di rumah sakit karena kecelakaan mobil!'      

Menurut isi dari berita tersebut mengatakan bahwa, Han Ke dirawat di rumah sakit dengan luka parah akibat mengemudi dalam keadaan mabuk. Kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.