Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Aku Menginginkan Tubuhmu (7)



Aku Menginginkan Tubuhmu (7)

0Jika membeli tiket kereta api tanpa membayar dan berujung tertangkap, lalu ketahuan identitasnya, Xiaopian tetap akan diantar kembali lagi ke panti asuhan itu. Bahkan jika dia mengatakan bahwa Wenwen disiksa sampai mati, namun dia juga tidak memiliki barang bukti yang bisa dia tunjukkan kepada pihak berwajib.     
0

Dengar-dengar Xu Honghai memiliki pendukung yang sangat berwibawa. Jika Xiaopian gagal melawannya, dia justru akan menerima balas dendam darinya dan mengatakan bahwa dia merusak nama baik seorang pejabat pemerintah.     

"Maaf Xiaopian. Aku belum bisa membawamu pergi dari sini. Kamu tahan selama 3 tahun lagi. Aku janji, aku akan datang menjemputmu dalam 3 tahun ini." Xiaoran meminta maaf.     

"Aku akan mati jika aku tinggal di sini. Jangankan 3 tahun, 3 jam saja aku pun tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Bawa aku pergi sekarang juga."     

"Pesawat aku berangkat malam ini. Aku benar-benar tidak bisa membawa kamu pergi hari ini."     

"Apakah kamu pergi dengan dia?" Xiaopian merasa sangat kesal.     

"Iya!"     

"Kalau begitu, kamu bantu aku untuk memanjat keluar dari tembok ini!" Tidak peduli bagaimana Xiaopian membenci dengan kekejaman Xiaoran, tetapi sekarang hanya Xiaoran yang dapat membantunya.     

Xiaoran menatap wajah Xiaopian dan segera menggelengkan kepalanya, "Xiaopian, tetaplah berada di sini dan jangan keluar. Kamu jangan pergi ke mana pun."     

"Aku harus pergi dan harus pergi sekarang juga." Kekejaman Xiaoran membuat Xiaopian tidak berani mengatakan apapun tentang Xu Honghai.     

"Xiaopian, kamu benar-benar tidak boleh pergi ke mana pun. Di luar sana sangat bahaya. Kamu akan ketahuan jika kamu keluar sekarang." Xiaoran tampak cemas, "Percayalah padaku. Aku tidak akan mencelakaimu."     

"Karena mimik wajahku terlihat sama denganmu, jadi kamu tidak ingin orang lain mengetahui keberadaanku dan salah sangka bahwa aku adalah kamu?"     

Xiaoran menganggukkan kepalanya, "Tunggu aku kembali ke sana. Aku akan secepatnya mencari cara untuk membawamu pergi dari sini."     

Saat mendengar Xiaoran berkata seperti itu, Xiaopian tertawa sinis. Kemudian Xiaopian melepaskan diri dari tangan Xiaoran, lalu mengepalkan tangannya dengan erat di samping badannya.     

Selama Xiaoran ingin membawaku keluar dan memberitahukan kepada Mo Qing bahwa aku adalah kakak kembarnya.     

Mo Qing sangat kaya, tidak ada masalah baginya untuk membiayai hidup satu orang lagi.     

Kenapa Xiaoran harus memikirkan solusi lagi?     

Jangan-jangan Xiaoran takut Mo Qing akan melihat wajahku yang mirip dengan wajahnya. Kata Xiaopian dalam hati.      

"Aku tidak perlu kamu memikirkan solusi lain. Aku hanya ingin kamu membantu aku manjat keluar dari tembok ini saja."     

"Maaf Xiaopian. Aku tidak bisa membawa kamu pergi. Kamu harus tetap berada di sini." Xiaoran menolak permintaannya.     

Hati Xiaopian benar-benar menjadi dingin.     

Lebih baik mengandalkan diri sendiri daripada mengandalkan orang lain. Batin Xiaopian.      

"Baik, aku akan dengarkan omongan kamu dan tidak akan pergi ke mana pun. Aku akan tunggu kamu datang menjemputku."     

Xiaoran menghela napas lega dan tersenyum padanya. Saat itu juga Xiaopian memanfaatkan momen relaksasi Xiaoran dan menghipnotisnya. Xiaoran tidak bersikap waspada terhadap Xiaopian. Dia menatap mata Xiaopian dan dengan cepat menjadi tidak sadarkan diri dan masuk ke dalam kondisi hiptonis.     

Hati Xiaopian berdebar sangat kencang, "Xiaoran, kamu yang memaksa aku untuk melakukan ini."     

Xiaopian menggunakan kecepatan yang cepat untuk menggantikan pakaiannya dengan Xiaoran.     

Mo Qing akan menjemputnya 2 jam lagi. Xiaopian hanya perlu menyembunyikan Xiaoran selama dua jam. Saat Mo Qing datang, Mo Qing bisa membawanya pergi dari sini.     

Xiaoran dapat dengan mudah memanjat tembok. Saat dia terbangun, tentu saja dia juga dapat meninggalkan tempat ini sendirian.     

Xiaopian dan Xiaoran hidup dalam lingkungan yang berbeda. Logat bahasa yang mereka ucapkan juga sangat berbeda. Sejak kecil, Xiaoran tumbuh besar bersama Mo Qing, sehingga Mo Qing bisa dengan mudah mencari perbedaan antara mereka berdua.     

Jika Mo Qing meragukan keberadaan Xiaopian, maka semua rencana ini akan gagal. Xiaopian segera menghipnotis Xiaoran lagi, "Xiaoran, mulai dari sekarang, kamu harus menjawab apa yang aku tanyakan."     

Xiaoran menatap mata Xiaopian dan mengangguk kepalanya dengan linglung.      

"Kenapa kamu bisa berada di sisi Mo Qing setelah kamu meninggalkan panti asuhan?"     

"Aku tidak boleh memberitahukan ini kepada kamu!"     

Xiaopian sedikit terkejut. Selama ini, masih tidak ada orang yang pernah menolak pertanyaannya saat dia hipnotis orang lain. Kemudian dia pun terus memperkuat efek hipnotisnya. Dengan efek hipnotis yang begitu kuat, jangankan satu orang bahkan seekor sapi pun bisa kewalahan.     

"Kalau begitu ceritakan kepadaku tentang hal-hal yang bahagia dan tidak bahagia saat kamu hidup bersama Mo Qing."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.