Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Aku Menginginkan Tubuhmu (8)



Aku Menginginkan Tubuhmu (8)

0Kali ini, Xiaoran gagal menolak menjawab pertanyaannya. Dia mengatakan bahwa dia mengikuti Mo Qing saat berumur 3 tahun. Mo Qing mengajarinya cara bertarung dan mengajarinya berbagai keterampilan untuk bertahan hidup. Saat itu, dia tidak tahu bahwa itu adalah pelatihan khusus mereka. Dia mengira itu hanyalah kegiatan ekstrakurikuler.     
0

Waktu berjalan dengan cepat...     

Meskipun Xiaopian masih belum paham mengapa Mo Qing dan Xiaoran bisa tinggal bersama, tetapi dia mengetahui banyak hal detail tentang kehidupan mereka.     

Meskipun saat Mo Qing mengajar Xiaoran keterampilan bela diri kelihatan sangat tegas, namun Mo Qing sangat baik padanya saat di luar jam pelatihan.     

Xiaoran tidak pernah merasa kelaparan dan kedinginan. Dia bahkan tidak perlu khawatir tentang makanan dan pakaian!     

Pengalaman tersebut membuat Xiaopian merasa sangat cemburu terhadap Xiaoran.     

Xiaoran setiap hari berada bersama dengan sang pangerannya dan dirawat dengan hati-hati bagaikan seorang bayi. Bahkan dia dengan nyaman menikmati semua yang diberikan oleh Mo Qing kepadanya, bersikap manja di dalam pelukannya dan menjalani kehidupan yang sangat bahagia.     

Sedangkan Xiaopian hidup bagai tikus yang ada di parit yang bau. Dia bahkan tidak memiliki pakaian yang layak. Baju yang dipakainya pada pagi hari, harus mencucinya pada malam hari dan besoknya dipakai lagi sehingga pakaiannya kelihatan sangat kotor dan terlihat seperti acar jamur. Tidak peduli bagaimana dia mencucinya, kotoran tersebut tetap tidak dapat dicuci sampai bersih.      

Saat mengenakan pakaian seperti itu, dia merasa sangat malu sehingga dia tidak berani menunjukkan dirinya di hadapan Mo Qing, dan dia juga tidak ingin membiarkan Mo Qing melihat penampilannya yang buruk dan memalukan itu.      

Namun adik kembarnya sangat egois bahkan tidak mengizinkannya yang memiliki wajah sama persis seperti dirinya untuk tampil di hadapan Mo Qing. Dan bahkan Xiaoran malah menyuruhnya tinggal di sini meskipun dia harus terancam diperkosa hingga mati.     

Xiaoran pergi pada saat berusia 3 tahun. Mungkin kehidupan yang terlalu mewah telah membuatnya lupa bahwa dia masih memiliki seorang kakak perempuan. Mungkin dia tidak lupa, tapi hanya tidak peduli dengan kakak perempuannya saja.     

Xiaopian menatap wajah Xiaoran yang sama persis dengan wajahnya. Kemudian dia mulai mencibir dan mengalihkan pandangannya ke arah yang lain.      

"Kamu meminta aku untuk tinggal di sini. Kalau begitu, apakah aku harus membiarkanmu untuk menikmati kehidupanku saat ini?" Kata Xiaopian.     

Pada saat itu juga, tiba-tiba terdengar suara dari luar hutan.     

"Xiaopian si pelacur ini pasti berada di dalam hutan. Pergi dan temukan dia."     

Hutan hantu ini tidak besar. Mereka akan segera ketahuan jika orang-orang itu masuk ke dalam hutan hantu ini untuk mencari mereka berdua.     

Xiaopian terkejut dan buru-buru memukul wajah Xiaoran, "Xiaoran, cepat bangun!"     

Xiaopian dan Xiaoran harus memanjat tembok dan pergi sebelum mereka mencarinya. Jika tidak, mereka berdua akan mati.     

Xiaopian tidak menyangka bahwa mereka akan begitu cepat menemukan dia saat hendak melarikan diri. Demi mengetahui persoalan tentang Xiaoran dan Mo Qing, Xiaopian menghipnotis Xiaoran dengan efek yang sangat kuat, sehingga Xiaoran sama sekali tidak terbangun.     

Sedangkan di dalam hutan tidak ada tempat yang bisa digunakan untuk bersembunyi supaya tidak ditemukan oleh orang lain.     

Suara langkah kaki yang kacau terdengar semakin mendekat. Saat itu Xiaoran masih dalam kondisi tidak sadarkan diri. Jika mereka menemukan mereka berdua, dia dan Xiaopian hanya ada satu jalan, yaitu jalan menuju kematian.     

Tiba-tiba, Xiaopian punya sebuah ide, kemudian dia pun menyembunyikan dirinya ke dalam semak-semak.     

Ketika mereka melihat Xiaoran, mereka pasti akan mengira bahwa dia adalah Xiaopian dan tidak akan terus melakukan pencarian lagi. Batin Xiaopian.      

Ketika Xiaopian baru saja bersembunyi, Pimpinan panti asuhan itu segera membawa beberapa anak buahnya dan langsung menemukan Xiaoran yang sedang duduk dengan linglung.     

"Di sana!"     

"Tangkap dia."     

Tidak lama kemudian ada dua orang wanita paruh baya yang kuat bergegas berlari dan menahan Xiaoran.     

Pimpinan panti asuhan itu memandang Xiaoran yang linglung, dia dengan dingin berkata, "Bukankah kamu tidak menelan obatnya? Sekarang masih berpura-pura? Kau ingin membohongi siapa?"     

Xiaoran hanya menurunkan kelopak matanya dan tidak memberikan reaksi apapun.     

"Akting kamu benar-benar luar biasa. Sayang sekali, itu tidak ada gunanya!"     

Pimpinan panti asuhan itu meremas mulut Xiaoran dan memasukkan satu biji pil ke dalam mulutnya. Dia memasukan pil tersebut hingga ke dalam tenggorokannya. Setelah melihat Xiaoran menelan pil tersebut, dia baru melepaskan Xiaoran, "Bawa dia pergi!"     

Kemudian Xiaopian pun keluar dari dalam semak-semak, ketika melihat mereka menyeret Xiaoran pergi dengan jauh, diam-diam dia mengikuti mereka. Dia melihat Xiaoran dibawa masuk ke dalam gudang yang ada di bawah tanah.     

Di sana ada beberapa orang yang sedang berjaga di depan pintu. Sehingga Xiaopian tidak bisa mendekatinya sama sekali. Dia tidak mungkin bisa menyelamatkan Xiaoran.     

Adegan Wenwen di mana mengalami pelecehan itu muncul di benak otaknya. Apakah Xiaoran akan mengalami hal itu juga? Batin Xiaopian.      

Saat memikirkan hal itu, seketika Xiaopian merasa sangat cemas dan panik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.