Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Aku Menginginkan Tubuhmu (4)



Aku Menginginkan Tubuhmu (4)

0Qiqi seharusnya dulu dia bernama Xiaopian!     
0

Ketika Qiqi memejamkan matanya, seketika satu per satu dalam pikirannya muncul berbagai ingatan tentang masa lalunya. Tiba-tiba dia kembali mengingat masa-masa saat dia berada di panti asuhan.     

Di panti asuhan itu ada seseorang yang itu bernama Xu Honghai. Dia merupakan pejabat pemerintah sehingga dia memiliki pendukung yang sangat berwibawa. Xu Honghai bertanggung jawab atas semua permasalahan yang terjadi panti asuhan ini.     

Xu Honghai paling suka dengan gadis remaja yang usianya sekitar belasan tahun, dan dia juga sangat suka menyiksa mereka dengan tindakan yang biadab.     

Untuk mendapatkan lebih banyak tunjangan negara, para pemimpin panti asuhan akan mengundangnya ke panti asuhan untuk melakukan 'inspeksi'. Selama inspeksi, mereka akan memberinya satu atau dua gadis remaja untuk 'dinikmatinya'.     

Setelah menunggu Xu Honghai pergi, gadis yang telah 'dinikmati' Xu Honghai itu kebanyakan sudah mati atau kalau masih selamat gadis yang telah 'dinikmati' itu masih dalam kondisi yang sekarat.     

Untuk menjaga rahasia ini, gadis-gadis yang sekarat akan dibunuh secara diam-diam dan para pemimpin panti asuhan berbohong bahwa mereka mati karena sakit.     

Kondisi panti asuhan saat itu sangat tidak baik. Di panti asuhan itu, banyak anak-anak yang meninggal karena sakit, sehingga tidak akan ada orang curiga dengan gadis yang 'mati karena sakit' ini.      

Pada saat itu Xiaopian masih berumur 12 tahun, dia dan gadis yang bernama Wenwen diperintahkan untuk melayani tamu terhormat. Namun saat itu mereka tidak pergi ke kantor untuk melayani tamu terhormat, melainkan dibawa ke sebuah gudang bawah tanah.      

Di gudang bawah tanah itu, mereka bertemu dengan Xu Honghai yang merupakan 'tamu terhormat'. Xu Honghai merupakan pria gemuk dengan wajah yang berminyak.     

Xiaopian telah tinggal di panti asuhan selama 12 tahun. Dia bahkan tidak pernah tahu bahwa di panti asuhan itu masih ada gudang bawah tanah seperti ini. Saat itu dia merasa bahwa ada yang tidak beres dengan panti asuhan tempat tinggalnya selama ini.     

Pimpinan panti asuhan mengeluarkan dua pil, lalu memberikan satu biji kepada Xiaopian dan yang satunya lagi diberikan kepada Wenwen. Pimpinan panti asuhan meminta mereka untuk menelan obat tersebut di hadapannya. Tindakan ini membuat Xiaopian semakin yakin bahwa benar-benar ada yang tidak beres di panti asuhan ini.     

Wenwen merupakan gadis yang penakut. Dia dengan patuh menelan pil tersebut, sedangkan Xiaopian diam-diam menyembunyikan pil tersebut di bawah lidahnya. Setelah menelan pil tersebut, Wenwen menjadi tidak sadarkan diri.     

Xiaopian tidak tahu apa yang akan mereka lakukan, tetapi dia menyadari bahwa jika dia tidak pingsan seperti Wenwen dan masih baik-baik saja, mereka pasti akan tahu bahwa pil tersebut dia sembunyikan di bawah lidahnya. Akhirnya Xiaopian pun berpura-pura menjadi tidak sadarkan diri.     

Pada akhirnya Xiaopian pun tahu bahwa pil itu tersebut merupakan pil bius yang sangat kuat. Obat tersebut tidak hanya dapat menyebabkan seseorang yang menelannya menjadi tidak sadar diri dan lemah, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan dapat menghilangkan semua ingatan yang ada.     

Pimpinan panti asuhan mengedipkan matanya kepada beberapa perawat yang sudah bersiap di belakangnya. Tidak lama kemudian ada seseorang yang datang dan mengikat Xiaopian dan Wenwen di atas kursi. Setelah itu, Pimpinan panti asuhan dan para perawat pergi secara bersamaan.     

Xu Honghai dengan tatapan acuh tak acuh melihat wajah Xiaopian dan Wenwen. Tangannya yang besar dan gemuk mencubit dada Qiqi, lalu masuk ke dalam roknya, dan menyentuh tempat yang tidak pernah disentuh oleh orang lain. Saat itu Xiaopian merasa sangat ketakutan, tetapi dia tidak berani bergerak.     

Xu Honghai menunjukkan ekspresi yang puas, tetapi dia tidak menghabiskan waktu yang terlalu lama pada Xiaopian. Dia memperlakukan Wenwen dengan cara yang sama, seolah-seolah dia sedang memilih-milih lubang vagina.      

Setelah selesai memeriksa punya Wenwen, Xu Honghai kembali lagi ke hadapan Xiaopian. Dia memegang wajah Xiaopian dan menggigit mulutnya dalam satu gigitan, lalu dia memasukkan lidahnya ke dalam mulut Xiaopian dan berkeliaran di dalam mulutnya dengan kuat.     

Jika bukan karena pil yang masih disembunyikan di bawah lidahnya, bau mulut yang kuat yang dimiliki Xu Honghai membuat Xiaopian merasa jijik dan hampir muntah di tempat.     

Xiaopian mengira bahwa Xu Honghai telah memilihnya, dia pun merasa sangat merasa cemas dan ketakutan. Saat Xiaopian sudah tidak bisa menahannya lagi dia pun langsung mendorongnya, Xu Honghai menghentikan gerakannya dan dengan enggan bergumam, "Barang bagus harus ditinggalkan di belakang dan dinikmati dengan perlahan-lahan."     

Xu Honghai melepaskan Xiaopian, dan dia pun berjalan menuju Wenwen yang sudah tidak sadar diri. Diam-diam Xiaopian menghela napas dengan lega. Seketika dia pun langsung memuntahkan pil yang ada di mulutnya pada saat Xu Honghai tidak memperhatikannya.     

Xu Honghai menggosok-gosok benda lembut pada dirinya di badan Wenwen, tetapi tidak peduli berapa banyak tenaga yang dikeluarkan, dia terus-menerus menggosok, namun penisnya tetap tidak menegang.     

Awalnya, Xiaopian berpikir bahwa Xu Honghai hanya ingin memperkosa mereka. Namun saat melihat situasi ini, Xu Honghai tampaknya tidak dapat melakukan hubungan intim. Jelas-jelas dia adalah seorang pria yang tidak berguna. Mungkin mereka hanya akan menderita penghinaan saja. Selama mereka dapat menanggungnya, semua ini akan berakhir begitu saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.