Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Aku Menginginkan Tubuhmu (6)



Aku Menginginkan Tubuhmu (6)

0Akhirnya ada yang bisa menyelamatkanku! Kata Xiaopian dalam hati.      
0

Xiaopian sangat gembira hingga jantungnya ingin keluar karena berdetak sangat kencang. Ketika dia ingin menepuk pintu, dan memanggil nama pria tersebut untuk meminta pertolongan, Xiaopian malah melihat penampilan gadis itu di pelukannya.     

Seketika, dia tercengang. Wajah gadis itu sama persis seperti wajahnya sendiri!     

Xiaoran? Batin Xiaopian.      

Selain Xiaoran, tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa terlihat persis seperti dia.     

Apa mungkin saat itu, Xiaoran hanya dibawa pergi saja dan tidak mati? Batin Xiaopian.      

Xiaopian menatap lekat-lekat wajah yang persis sama dengan dirinya. Seketika pikirannya menjadi sangat kacau dan berantakan.     

Wajah Xiaoran yang terlihat cerah dan sehat, sangat berbeda dengan penampilannya yang kekurangan gizi sepanjang tahun sehingga wajahnya selalu terlihat pucat. Dari penampilan Xiaoran saat itu dapat terlihat bahwa beberapa tahun ini Xiaoran melewati kehidupannya dengan baik.     

Saat Xiaopian tertegun, Mo Qing sudah membalikkan badannya dan berjalan pergi menjauh. Xiaoran tiba-tiba menggoyangkan tangannya dan sebuah rantai keluar dari lengan bajunya. Kail segitiga kecil yang ada pada rantai dikaitkan ke tembok. Xiaoran menarik rantai tersebut dengan kuat, lalu menopang kakinya di luar dinding, memanjat beberapa kali dan akhirnya berhasil memanjat tembok yang tinggi dan mendarat dengan stabil di hadapannya.     

"Xiaopian!" Xiaoran terkejut ketika melihat Xiaopian. Dia menatap Xiaopian dengan sorot mata penuh dengan kegembiraan dan segera memanggil namanya.      

"Xiaoran?"     

"Iya aku, aku adalah Xiaoran!" Xiaoran dengan senang menganggukkan kepalanya dan berlari ke arah Xiaopian.     

"Kamu tidak mati?"     

"Tidak!"     

"Aku melihat kamu dibawa pergi oleh mereka."     

"Ada orang yang menyembuhkan penyakitku dan mengirim aku ke tempat lain."     

"Di mana tempatnya?"     

"Maaf, aku tidak bisa memberitahukannya kepada kamu."     

"Pria tadi…"     

"Kamu tadi sudah melihatnya?" Xiaoran seketika mengerti saat dia melirik ke celah pintu.     

"Iya, siapakah dia?"     

"Dia adalah Kakakku!"     

"Kakakmu?"     

"Beberapa tahun ini, aku tinggal bersamanya. Dia sudah aku anggap seperti Kakak Kandungku sendiri."     

Ketika memandang Xiaoran yang kelihatan bahagia, hati Xiaopian seolah langsung tenggelam ke dalam danau yang tidak nampak dasarnya. Beberapa tahun ini, dia diam-diam berjuang mati-matian dalam belajar agar bisa tampil cantik dan terlihat luar biasa untuk bisa berada di sisi Mo Qing.     

Akan tetapi… Saat melihat Xiaoran yang ada di hadapannya. Xiaopian menyadari bahwa saat ini di sisi Mo Qing sudah ada seorang gadis yang memiliki wajah sama persis seperti wajah dirinya.     

Apa mungkin jika aku berjalan di depan Mo Qing, Mo Qing tidak akan merasa terpesona lagi dengan diriku?     

Tiba-tiba, dalam benak Xiaopian muncul bayangang ketika Xiaoran dan Mo Qing yang begitu mesra dan nada suara Mo Qing saat bicara dengan Xiaoran juga terdengar begitu manja.     

Tidak peduli seberapa keras aku berjuang, bagaimana bisa aku dibandingkan dengan Xiaoran yang sudah memiliki hubungan dengannya dan bahkan sudah tumbuh besar sebagai teman sejak masa kecil?     

Hati yang telah berharap begitu lama seketika langsung merasa patah hati. Xiaopian sendirian berada di tempat yang mengerikan ini untuk bertahan hidup. Sedangkan, wanita yang hidup bersama Mo Qing berarti menandakan dia hidup dalam keluarga yang kaya.     

Waktu sudah berlalu 9 tahun, tetapi Xiaoran bahkan belum pernah menemuinya sekali pun.     

"Kenapa kamu tidak masuk lewat pintu utama, melainkan memanjat tembok?"     

"Keberadaanku tidak boleh diketahui oleh orang lain. Jadi aku hanya bisa memanjat tembok." Kata Xiaoran sambil memegang wajah Xiaopian dan menciumnya, "Bagus sekali bisa melihat kamu juga bertumbuh dengan baik."     

Xiaopian mendorongnya pergi dengan kasar dan menyeka wajah yang dicium oleh Xiaoran. Ketika melihat wajah Xiaoran yang polos itu, Xiaopian merasa jijik.     

Tumbuh dengan baik?     

Jika aku tidak melarikan diri tadi, aku sekarang masih berada di dalam gudang bawah tanah yang bagai neraka itu, dan diperkosa serta disiksa sampai mati dengan berbagai cara yang mengerikan.     

Bagaimana mungkin Xiaoran merasa bahwa aku hidup dengan baik? Kata Xiaopian dalam hati.      

Perlahan Xiaopian merasa kedinginan di hatinya. Dia merasa dirinya sangat menyedihkan karena dibuang oleh orang lain dan dibiarkan begitu saja.      

"Maaf, aku lupa bahwa dalam negeri tidak boleh sembarangan melakukan gerakan mencium!" Xiaoran terkejut ketika melihat gerakan Xiaopian dan dengan cepat dia meminta maaf.     

"Mengapa kamu datang ke sini?"     

"Aku datang untuk menemui kamu!"     

Xiaopian melirik tembok tinggi yang ada di depannya dan meraih tangan Xiaoran, "Bawa aku pergi!"     

Xiaopian melihat seluruh proses penyiksaan dan pembunuhan Wenwen yang dilakukan oleh Xu Honghai. Demi menjaga rahasia ini, mereka pasti akan membunuhnya. Jika Xiaopian ingin bertahan hidup, maka dia harus melarikan diri jauh-jauh dari sini.     

Xiaopian tidak bisa memanjat tembok tinggi itu sendirian. Lagi pula jika dia berhasil melarikan diri, dia juga tidak memiliki uang, jadi dia juga tidak bisa pergi ke mana-mana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.