Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Bajingan yang Lembut (1)



Bajingan yang Lembut (1)

0Gu Xiaoran memegang tangan Mo Qing untuk menghentikan gerakannya. Kemudian Mo Qing mengangkat kepalanya untuk menatap Gu Xiaoran.     
0

Gu Xiaoran merasa bahwa tangan Mo Qing seperti batu yang keras, karena tidak terpengaruh oleh kekuatannya. Kemudian Mo Qing lanjut membuka kancing kemeja Gu Xiaoran.     

Kini kerah kemeja Gu Xiaoran pun terbuka. Lalu Gu Xiaoran meraih kerah kemejanya untuk menutup bagian tubuhnya yang terbuka.     

Mo Qing memegang pergelangan tangan Gu Xiaoran dengan ganas dan tidak membiarkannya bergerak sedikit pun. Lalu dia menggigit sudut pakaian Gu Xiaoran dengan mulut dan perlahan mulai membuka pakaiannya.     

Dada Gu Xiaoran tampak memerah dan bengkak, kondisinya sama seperti pahanya. Ada bagian yang melepuh, dan ada juga yang telah pecah karena gesekan kulit dengan pakaiannya.     

Saat melihat kondisi Gu Xiaoran yang seperti ini, Mo Qing pun sangat marah dalam hatinya. Wajahnya yang tampan kini terlihat suram dan menakutkan.     

Perawat mendorong ranjang rumah sakit ke arah mereka, "Apakah Anda adalah Tuan Mo?"     

"Iya."     

"Dokter akan sekarang datang. Saya akan membersihkan luka wanita ini terlebih dahulu. Bisakah Anda menunggu di luar sebentar?"     

"Baik, tolong tangani dia dengan baik."     

Kemudian Mo Qing membelai pipi Gu Xiaoran dan berkata dengan lembut, "Dengarkan kata-kata Nona Perawat."     

Gu Xiaoran merasa tidak nyaman untuk berdebat dengan Mo Qing di depan perawat. Ditambah lagi dengan rasa perih karena luka bakar tersebut, sehingga dia ingin segera ditangani dan dia hanya bisa menuruti ucapan Mo Qing dan menganggukkan kepalanya.     

Ketika Mo Qing berjalan keluar dari ruang perawatan, dia melihat A Xiong bergegas untuk masuk ke dalam ruang rawat inap. Saat itu ekspresi wajah Mo Qing tampak lebih dingin daripada sebelumnya.     

Saat melihat Mo Qing bersandar di pintu, A Xiong tidak berani langsung mendorong pintunya.     

"Tuan Han menyuruh saya untuk menjemput Nona Gu."     

Melalui celah pintu, Gu Xiaoran bisa mendengar percakapan antara Mo Qing dengan A Xiong. Saat mendengar percakapan mereka, Gu Xiaoran merasa cemas.     

Namun saat ini jika luka Gu Xiaoran akibat tersiram air panas tidak segera diatasi tepat waktu, maka akan meninggalkan bekas luka yang besar.     

Demi bersaing dengan Mo Qing, Han Ke bahkan ingin menunda waktu untuk pengobatannya.     

"Enyah sana!" Mo Qing berkata dengan nada dingin, bahkan dia tidak ingin mengangkat kelopak matanya.     

A Xiong tidak dapat menjelaskannya kepada Han Ke jika dia pergi dengan begitu saja. Setelah merasa ragu selama beberapa saat, akhirnya A Xiong berjalan ke arah pintu ruang perawatan.     

Namun Mo Qing langsung menendang A Xiong dengan ekspresi wajahnya yang tampak suram.     

A Xiong tidak berhati-hati dan tiba-tiba ditendang oleh Mo Qing, sehingga dia pun langsung terbang dan terjatuh. Setelah A Xiong jatuh dengan posisi berlutut, dia merasa sakit hingga tidak bisa berdiri.     

Tidak lama kemudian satpam yang ada di rumah sakit langsung datang. Dua dari mereka melangkah maju untuk menahan A Xiong dan yang lainnya bergegas maju untuk menghentikan gerakan Mo Qing.     

"Berhenti, jangan bersikap kasar pada Tuan Kecil Mo." Direktur Li Can bergegas datang kemari. Dia menghentikan satpam dan memandang Tuan Kecil Mo sembari berkata, "Tuan Kecil Mo, apakah Anda baik-baik saja?"     

"Aku baik-baik saja." Mo Qing merapikan pakaiannya dan menatap A Xiong, "Biarkan dia pergi."     

Satpam itu menatap Li Can. Kemudian Li Can menganggukkan kepalanya, sehingga satpam melepaskan A Xiong. Namun mereka tetap waspada dengan A Xiong, karena mereka takut jika A Xiong akan melakukan tindakan lain.     

"Pulang dan beritahu kepada Han Ke, aku akan melakukan pembalasan akan dendam ini."     

A Xiong melirik Mo Qing, kemudian dia berbalik badannya dan langsung bergegas pergi.     

Meskipun Han Ke adalah bosnya, namun Mo Qing bukan seseorang yang bisa dia diprovokasi dengan mudah.     

-     

Di Pulau Nanwan.     

Mo Qing mengeluarkan setumpuk dokumen dari laci meja dan melemparkannya ke atas meja, "Apa yang telah terjadi?"     

Di bagian paling atas dokumen tersebut terdapat foto Gu Xiaoran.     

Ketegangan melintas di mata Zhuo An, "Apakah ada yang aneh dengan ini?"     

"Rencana Feiying perlu dirancang ulang, tetapi sebelum rencana tersebut berhasil, jangan beritahukan pada Ayahku." Nada bicara Mo Qin terdengar ringan.     

Dulu Ayahnya Mo Qing dijebak oleh seseorang dan menyebabkan kematian beberapa anggota keluarga. Namun pelaku tersebut menyelinap dan pergi ke Thailand.     

Setelah bertahan hidup di Thailand, Mo Qing terus mencari orang yang menjebak ayahnya dan ternyata semua ini disebabkan oleh seseorang yang bernama Han Jinbiao.     

Kemudian ayah Mo Qing mendirikan Imperial Group. Dia memanfaatkan petunjuk yang dikumpulkan selama bertahun-tahun untuk mencari Han Jinbiao, tetapi dia hanya menemukan simpanan Han Jinbiao saja.     

Akan tetapi Han Jinbiao meninggalkan sejumlah besar uang setelah simpanannya melahirkan seorang anak laki-laki dan perempuan. Setelah itu dia tidak pernah muncul lagi, sehingga petunjuk tersebut berhenti sampai di sini saja.     

Putra dari Han Jinbiao adalah Han Ke. Selain itu, Mo Qing menemukan bahwa Han Jinbiao memiliki saham Perusahaan Shengtang.     

Mo Qing dan ayahnya pernah menyelidiki identitas Han Jinbiao di Biro Keamanan Publik, dan hasil dari penyelidikan tersebut menunjukkan bahwa Han Jinbiao sudah meninggal.     

Meskipun Han Jinbiao sudah meninggal, namun sahamnya tidak dialihkan kepada orang lain. Hasil bagi dari saham tersebut tetap ditransfer ke akun pribadinya seperti biasa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.