Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Dimakan Habis Hingga Tak Tersisa Tulang



Dimakan Habis Hingga Tak Tersisa Tulang

0"Siapakah Han Jinbiao? Dia sekarang berada di mana?" Dia bermarga Han, apakah dia memiliki hubungan dengan Han Ke? Batin Gu Xiaoran.      
0

"Dia adalah Ayahnya Han Ke. Dia menghilang ketika Imperial Group mengalami insiden, sampai saat ini pun tidak ada kabar tentang dia. Ada yang mengatakan bahwa sudah dia mati di tempat yang tidak diketahui oleh orang lain."     

Tiba-tiba Gu Tianlei mengulurkan tangannya dan meletakkan tangannya di dinding, tepat di sebelah telinga Gu Xiaoran. Kemudian dia mengerutkan keningnya sambil berkata, "Gu Xiaoran, apakah benar kamu tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Mo Qing?"     

Gu Tianlei masih mengetahui satu hal lagi, tetapi dia tidak memberitahu hal tersebut kepada Gu Xiaoran.     

Insiden yang terjadi pada keluarga Mo menyebabkan istri dan anak perempuan Mo Zhenzhong mati dengan kondisi yang sangat menyedihkan. Imperial Group dibangun kembali dalam waktu 2 tahun dan bahkan posisinya saat ini jauh lebih kuat dari sebelumnya. Ini menunjukkan betapa bagusnya metode yang dipakai Mo Qing.     

Mo Qing menanggung kebencian yang begitu besar, tetapi dia tidak pernah melukai Gu Zhengrong. Gu Tianlei hanya bisa memikirkan satu alasan, yaitu Mo Qing ingin menggunakan Gu Zhengrong sebagai umpan untuk menangkap ikan yang ingin dia tangkap dan ikan tersebut kemungkinan adalah Han Jinbiao!     

Dia kemungkinan hanya menganggap Gu Xiaoran sebagai bidaknya.     

Kalau Xiaoran memiliki hubungan dengan dia, bukankah si wanita bodoh ini akan dimakan habis sampai tak tersisa tulang olehnya? Batin Gu Tianlei.      

"Mo Qing tidak akan jatuh cinta pada tipe wanita seperti Kakakmu ini." Gu Xiaoran menggigit bibirnya dengan ringan. Mo Qing hanya menyukai seseorang yang wajahnya yang mirip dengan Qiqi. Selain ini, dia tidak termasuk apa-apa di hadapan Mo Qing. Batin Gu Xiaoran.     

"Itu karena dia memiliki selera yang buruk." Meskipun Gu Tianlei berkata seperti itu, namun dia tidak menyetujui pernyataannya sendiri. Jika Mo Qing sedang memanfaatkan Gu Xiaoran, dia tidak harus jatuh cinta padanya. Lagi pula, Gu Xiaoran pasti bukan tipe wanita yang tidak akan disukai oleh pria lain.      

"Hei, Gu Xiaoran, apakah kamu tidak mampu untuk tinggal di tempat lain? Kartu yang aku berikan padamu, jangankan menyewa rumah, kamu bahkan bisa menggunakannya untuk membeli rumah."     

"Apakah kamu merasa uangmu terlalu banyak? Kamu kan telah membayar uang sewa selama tiga tahun, jangan sia-siakan uangmu." Gu Xiaoran meliriknya dengan hina. Kemudian dia memasak dua mangkok mie dan menggoreng telur mata sapi, "Papa menyuruhku untuk makan siang di rumah Bibi Hui, apa kamu mau pergi ke sana bersamaku?"     

Gu Xiaoran memutar matanya ke atas sambil menggigit telur mata sapi. Dia mengabaikan kata-kata Gu Xiaoran, "Aku masih ingin makan telur mata sapi lagi!"     

Kemudian Gu Xiaoran memindahkan telur mata sapi yang ada pada mangkuknya ke dalam mangkuk Gu Tianlei. Amarah Gu Tianlei seketika langsung menghilang dan dia pun segera bertindak seperti anak kecil.     

"Pergi dan masakkan aku satu telur mata sapi lagi." Gu Tianlei melihat mie Gu Xiaoran yang tanpa ada telur mata sapi.     

"Hanya tersisa dua telur saja."     

Akhirnya Gu Tianlei pun memindahkan kembali telur mata sapi tersebut ke dalam mangkok Gu Xiaoran.     

"Bukankah kamu masih ingin makan lagi?" Gu Xiaoran menghentikan gerakan Gu Tianlei.     

"Telur mata sapinya sudah gosong, sangat tidak enak. Kamu makan sendiri saja." Apa yang dikatakan Gu Tianlei ini hanyalah omong kosong.     

Gu Xiaoran menggertakkan giginya. Telur yang dia goreng empuk di luar dan lembut di dalam, sama sekali tidak gosong. Bocah kecil itu sifatnya masih tetap sama seperti dia masih kecil dulu. Jelas-jelas Gu Tianlei ingin Gu Xiaoran yang memakannya lebih banyak, tetapi dia selalu tidak mengatakannya secara terus terang.     

"Apakah kamu hari ini ingin pulang juga?"     

"Tidak. Aku tinggal di sini malam ini!" Setelah Gu Tianlei selesai makan mie, dia mendorong mangkok tersebut dan bersandar di sofa yang ada di belakangnya. Kakinya yang panjang bertumpu pada di atas pangkuan Gu Xiaoran.      

Gu Xiaoran mendorong kaki panjangnya dengan marah, "Jika sore nanti kamu tidak ada kerjaan, pergilah ke supermarket untuk membeli sayur-sayuran. Aku akan memasak makanan yang enak untukmu malam ini!"     

Gu Tianlei mengerutkan keningnya dan tampak kesal. Ketika melihat raut wajah Gu Xiaoran yang seram, dia hanya mengerucutkan bibirnya dan tidak berani membantah lagi.     

-     

Vila Mo.      

"Mo Qing, dasar anak berandal ini sepertinya dia sudah dewasa dan sudah tidak peduli dengan keberadaan kita lagi." Cheng Guoliang melemparkan koran ke atas meja dengan ekspresi wajahnya yang tampak suram. Kemudian dia menoleh untuk melihat Mo Zhenzhong, lalu mendengus dan pergi dengan marah.     

Melihat tingkah Cheng Guoliang yang seperti itu, Mo Zhenzhong hanya mengerutkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa. Sebenarnya, Cheng Guoliang sendiri yang memintanya untuk mempublikasikan berita tentang pernikahan antara keluarga Mo dan keluarga Cheng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.