Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Kamu Berani Sekali Sampai Merangkak ke Ranjang Siapapun



Kamu Berani Sekali Sampai Merangkak ke Ranjang Siapapun

0Pada saat itu, Mo Zhenzhong merasa bahwa jika masalah ini tidak ditangani dengan benar, kemungkinan akan mendapat serangan balik dari Mo Qing. Namun Cheng Guoliang bersikeras untuk melakukannya.     
0

Cheng Guoliang secara khusus kembali dari Amerika Serikat untuk meminta sebuah jawaban. Jika Mo Zhenzhong menolak permintaannya, amarah Cheng Guoliang pasti tidak akan bisa dikontrol. Jadi, meskipun Mo Zhenzhong tahu bahwa Mo Qing akan melawan, dia tetap masih melakukannya sesuai permintaan Cheng Guoliang.     

Meskipun kelak Mo Qing akan melakukan keributan apapun, setidaknya Mo Zhenzhong sudah melakukan apa yang harus dia lakukan. Tidak peduli seberapa kesal Cheng Guoliang, setidaknya dengan apa yang sudah dilakukan, hubungan antara kedua keluarga tidak akan menjadi terlalu retak.     

Akan tetapi dia tidak pernah menyangka bahwa semua ini akan berubah menjadi situasi yang tidak bisa dikendalikan seperti sekarang ini.     

Setelah Cheng Guoliang pergi, Mo Zhenzhong baru berkata dengan perlahan, "Qian Fu!"     

"Tuan Besar!" Qian Fu yang sedang berada di sudut dinding langsung melangkah maju.     

"Telepon si anak berandal itu dan minta dia untuk membawa Gu Xiaoran si gadis itu kembali hari ini."     

"Baik!"     

Kekhawatiran melintas di mata Qian Fu. Besok adalah hari ulang tahunnya Tuan Besar. Keributan kali ini mungkin akan membuat acara ulang tahunnya tidak dapat dirayakan secara damai.     

-     

Gu Xiaoran ingin lebih awal pergi ke rumah Bibi Hui untuk membantunya. Dia pun langsung pergi keluar setelah selesai sarapan.     

Ketika sudah mau tiba di rumah Bibi Hui. Gu Xiaoran sedang memikirkan apa yang harus dipersiapkan. Dia tidak memperhatikan bahwa ada mobil asing yang parkir di pinggir jalan.     

"Gu Xiaoran, kamu benar-benar tidak tahu malu. Sebelumnya kamu baru mengatakan kepada publik bahwa kamu tidak ada hubungan apa-apa dengan Mo Qing. Tapi setelah itu kamu langsung naik ke ranjang Mo Qing."     

Sebuah suara yang tidak asing terdengar dari belakangnya. Gu Xiaoran pun langsung merasa ketakutan dan perlahan dia mulai berbalik badannya.     

Wanita yang duduk di dalam mobil Lamborghini itu turun dari mobil. Wanita tersebut tampil dengan rambut keriting bergelombang besar, dia mengenakan gaun yang mahal dan cantik bagaikan sebuah boneka barbie. Namun sudut mulutnya sedikit ditarik ke bawah seolah-olah sedang mencibir. Kebencian yang terpancar dari matanya seolah-olah hendak membunuh Gu Xiaoran dengan cara memotong-motong badannya.      

Cheng Peini!     

Gu Xiaoran sudah menduga bahwa Cheng Peini akan datang menemuinya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tetapi dia tidak menyangka bahwa dia akan datang terlambat setelah semua itu telah terjadi.     

Perlahan Cheng Peini pun bangun dari tempatnya dan berjalan menuju Gu Xiaoran dengan anggun. Kemudian dia mengangkat dagunya dan dengan arogan melirik Gu Xiaoran. Cheng Peini tertawa sinis dan berkata, "Kenapa, apakah kamu tidak pernah berpikir bahwa aku akan muncul di sini?"     

Faktanya Gu Xiaoran tidak merasa terkejut saat melihat Cheng Peini. Dia hanya merasa bahwa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi dengan Cheng Peini. Namun Gu Xiaoran tahu bahwa jika Cheng Peini datang mencarinya, maka dia tidak akan bisa pergi begitu saja.     

"Beberapa hari ini aku sedang sibuk mempersiapkan ulang tahun Paman Mo, jadi tidak bersama dengan Mo Qing. Dasar pelakor, bisa-bisanya kamu berbicara omong kosong di depan media dengan tubuh telanjang dan mengatakan bahwa kamu adalah tunangan Mo Qing. Kamu benar-benar mirip dengan Ibumu si pelakor itu, tidak tahu malu sampai ranjang siapapun berani kamu naiki."     

Ketika memikirkan tingkat perhatian Cheng Peini pada Mo Qing, mengenai apa yang terjadi kemarin, dia tidak akan mungkin tahu masalah tersebut ketika berita dipublikasikan.     

Dengan sifat Cheng Peini seperti ini, dia pasti akan mencarinya begitu menerima kabar itu. Setelah mendengar ini, Gu Xiaoran segera mengerti mengapa Cheng Peini baru saja mencarinya hari ini. Ternyata, Cheng Peini meminta seseorang untuk menyelidiki latar belakangnya. Masa lalu Gu Xiaoran tidak akan menjadi rahasia di depan detektif swasta.     

"Kalau kamu tidak senang, datanglah padaku, tidak usah bicara tentang hal yang lainnya."     

"Oh iya, kenapa aku bisa lupa. Kamu ini wanita yang bisa melakukan apapun demi uang, jadi bagaimana mungkin kamu akan mengakui Ibumu yang jorok itu?"     

"Tolong jaga bicaramu." Raut wajah Gu Xiaoran seketika langsung berubah menjadi suram.     

Cheng Peini menyipitkan matanya. Dia ingin sekali mencakar wajah Gu Xiaoran, "Wanita murahan baru bisa melahirkan seorang anak pelakor. Berani-beraninya kamu bicara dengan nada itu kepadaku?"     

Gu Xiaoran tertawa sinis. Seharusnya Ibunya Cheng Peini yang pantas dipanggil pelakor. Dia masih tidak tahu malunya mengucapkan kata 'pelakor' pada orang lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.