Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Si Serigala yang Penuh dengan Pikiran Jahat



Si Serigala yang Penuh dengan Pikiran Jahat

0"Aku hanya pernah melihat dia sebelumnya. Sekarang baru saja mengenalnya." Chu Yang tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Gu Xiaoran. Apakah benar wanita ini adalah tunangan Mo Qing? Kenapa dulu tidak ada kabar apapun mengenai hal ini? Kata Chu Yang dalam hati.      
0

"Aku sudah mau pergi, kalian pergi bermainlah." Gu Xiaoran tidak ingin Bibi Hui kecapekan sehingga dia bergegas untuk pergi membantunya.     

"Kamu ingin pergi ke mana? Biar kami yang mengantarmu." Chu Yang memandang Cheng Xiaoyue ketika dia selesai berbicara, "Boleh, kan?"     

"Chu Yang, apakah kamu mulai berpikir hal-hal yang buruk? Cheng Xiaoyue mengerutkan bibirnya dengan tidak senang.     

"Bisa melayani wanita cantik adalah sikap terhormat dari seorang pria."     

"Enyah omong kosongmu. Kamu ini bagaikan serigala yang penuh dengan pikiran jahat!"     

"Jika laki-laki tidak bersikap jahat, wanita tidak akan menyukainya. Jika aku tidak jahat, apa mungkin kamu ikut denganku keluar dan berkeliaran di sini?" Gaya Chu Yang saat ini kelihatan seperti seorang playboy.     

Gu Xiaoran membuka matanya lebar-lebar dengan terkejut, "Kalian…"     

"Jangan dengarkan omongan kosongnya. Dia selalu menggombal. Dia bahkan bertindak seperti ini kepada semua wanita. Hari ini adalah ulang tahun Paman Mo. Mamaku memintaku membeli hadiah untuk ulang tahun Paman Mo. Kebetulan dia juga ingin membeli hadiah, jadi aku numpang mobilnya. Mari masuk ke dalam mobil, mumpung gratis."     

"Tidak perlu, aku mau pergi ke rumah Bibi Hui."     

"Kalau begitu kami pergi dulu. Aku akan mencarimu dalam beberapa hari ini. Saat itu kamu harus mengakui semuanya padaku." Cheng Xiaoyue dan Gu Xiaoran adalah teman baik. Tentu saja dia mengetahui kediaman Bibi Hui. Jalan dari sini ke sana hanya butuh waktu 5 menit saja, benar-benar tidak perlu untuk naik mobil.     

"Baik!"     

Setelah itu Cheng Xiaoyue pun langsung masuk ke dalam mobil. Ketika melihat Chu Yang yang masih memperhatikan Xiaoran, dia menepuk bahunya dengan keras, "Hei, nyalakan mesin mobil. Mari kita pergi."     

Chu Yang merasa kesakitan, "Kamu begitu kasar, pantas saja tidak ada orang yang suka padamu."     

Ketika mendengar Chu Yang berkata seperti itu kepadanya, Cheng Xiaoyue langsung mengernyitkan alisnya.     

Chu Yang tidak takut pada Cheng Xiaoyue. Dia justru tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah Gu Xiaoran, "Wanita cantik, lain kali kita keluar dan main bersama."     

Gu Xiaoran mengerutkan bibirnya, pria ini benar-benar memberi kesan ceria dan ramah. Setelah melihat mobil porsche itu pergi, Gu Xiaoran baru melanjutkan perjalanannya.     

Setelah sampai di depan rumah Bibi Hui, tidak lama kemudian Bibi Hui langsung membuka pintu, Gu Xiaoran melangkah maju dan menyerahkan buah-buahan yang dia beli, "Bibi Hui!"     

"Kamu masih sekolah dan tidak memiliki uang. Kenapa masih membeli buah-buahan?" Bibi Hui mengambil buah-buahan itu dari tangan Gu Xiaoran dengan tatapan yang lembut, kemudian dia mengambilkan sandal rumah untuk Gu Xiaoran.     

"Apakah Papa sudah kembali?" Gu Xiaoran masuk ke dalam rumah dan melihat Gu Zhengrong sedang duduk di sofa sambil memegang koran di tangannya.     

Gu Xiaoran pun sedikit terkejut.     

Bibi Hui berkata dengan tergesa-gesa, "Aku masih harus memasak, kalian duduk dulu."     

"Biarkan saya membantu Bibi." Ujar Gu Xiaoran.      

"Tidak perlu, pergi dan potonglah buah untuk Papamu." Setelah itu Bibi Hui langsung masuk ke dapur dengan buru-buru agar dapat meninggalkan ruangan untuk mereka supaya mereka dapat berbicara.     

"Papa!" Gu Xiaoran melangkah maju.     

Gu Zhengrong meletakkan koran yang seluruh halamannya berisi tentang berita dia dan Mo Qing di hotel ke atas meja kopi.     

Gu Zhengrong tahu bahwa semakin baik penampilan Gu Xiaoran, maka situasinya akan semakin sulit, "Apakah kamu tahu, hal bodoh apa yang telah kamu lakukan?"     

Kemarin Gu Zhengrong sudah membaca berita tentang tunangan antara Mo Qing dan Cheng Peini. Dia mengetahui informasi tentang keluarga Mo dan keluarga Cheng.     

Berita hari ini secara langsung menampar wajah Cheng Guoliang dengan keras.     

Apa dia tidak tahu siapakah Cheng Guoliang itu? Dia adalah kepala gangster. Batin Gu Zhengrong.     

Biasanya badan usaha sepuluh terbesar, semuanya adalah cara singkat untuk pencucian uang. Apakah Gu Xiaoran ingin mati hingga tak tersisa mayat dengan memprovokasi orang seperti itu?     

"Aku dijebak oleh Han Ke, dan Mo Qing berkata begitu hanya untuk melindungiku."     

Jika pada saat itu, Mo Qing tidak mengatakan bahwa dia adalah tunangannya dan tidak peduli padanya, maka Cheng Guoliang akan langsung melukainya tanpa ragu. Meskipun situasi kedepannya tidak akan baik, tetapi setidaknya situasi saat ini masih termasuk aman.     

"Apa yang akan kamu lakukan setelah ini?"     

"Kehebohan tersebut tidak akan bertahan lama dan sebentar lagi pasti akan mereda. Jika ada pernikahan maka pasti ada perceraian. Lagi pula pernikahan ini hanya hanya sebuah perkataan saja."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.