Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Bagaimana Jika Kita Main Sesuatu yang Lebih Asyik (3)



Bagaimana Jika Kita Main Sesuatu yang Lebih Asyik (3)

0Namun setir yang berfungsi untuk mengendalikan arah sangat susah untuk dikendalikan, bagaimana pun juga melakukan menerbangkan dengan posisi berdiri tidak segampang mengeluarkan tenaga dibandingkan dengan posisi duduk. Jadi karena itulah Gu Xiaoran harus mengeluarkan lebih banyak usaha untuk mengemudikan helikopter ini dengan baik.     
0

Jika Gu Xiaoran menggunakan tenaga yang keras, maka pahanya akan menyentuh kaki Mo Qing. Ketika kedua pakaian mereka sedang bergesek, suasana terasa begitu menggairahkan.     

Sejak pesawat lepas landas, pria yang ada di belakangnya itu hanya diam saja sepanjang perjalanan. Hal ini membuat hati Gu Xiaoran semakin bimbang.     

Gu Xiaoran berusaha untuk tetap tenang, sehingga konsentrasinya tidak terganggu saat menerbangkan pesawat.     

Namun, tiba-tiba Gu Xiaoran merasa punggungnya terasa hangat. Ternyata Mo Qing sedang bersandar pada punggung Gu Xiaoran. Dia memegang pinggang Gu Xiaoran dan memeluknya dengan erat.     

Tanpa sadar tubuh Gu Xiaoran meringkuk ke depan. Dan tubuhnya tiba-tiba menabrak tuas kendali yang ada di depannya, sehingga helikopter tiba-tiba melaju ke bawah.     

Gu Xiaoran teriak ketakutan, "Helikopter akan jatuh!"     

Mo Qing mengencangkan lengannya dan menarik tubuh Gu Xiaoran menjauh dari tuas kendali. Akhirnya helikopter berhasil terbang ke atas dan kembali terbang dengan stabil.     

Gu Xiaoran pun menghela napas panjang, tetapi saat dia menghela napas yang panjang membuat tubuhnya menjadi lebih dekat dengan Mo Qing. Posisi mereka yang seperti ini membuat mereka terlihat sangat mesra.     

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Gu Xiaoran.     

Mo Qing tidak menjawabnya dan dia juga tidak melepaskannya. Dia menempelkan wajahnya di telinga Gu Xiaoran. Sorot mata tampak sangat dalam seperti genangan tinta yang berwarna hitam pekat. Tiba-tiba Mo Qing merasa hati kecilnya sedang bicara...     

Qiqi, kamu adalah Qiqi, kan?     

Tapi kenapa ini bisa terjadi?     

Kalau kemarin di panti asuhan yang dibawa pergi adalah Xiaopian, kamu saat itu ada di mana?     

Dan kenapa menjadi amnesia?     

Sebenarnya apa yang terjadi pada tahun itu?     

"Mengapa kamu bisa menerbangkan helikopter?" Tanya Mo Qing.     

"Aku menerbangkannya hanya menganggapnya seperti sedang mengemudikan mobil." Gu Xiaoran sendiri merasa bahwa jawaban yang dia katakan itu sangat konyol.     

Baik pedal gas maupun roda kemudi, semuanya sangat berbeda dengan mobil. Jika menggunakan metode yang sama saat mengemudikan mobil, jangankan melakukan penerbangan, bagaimana cara meninggalkan darat saja pasti tidak bisa melakukannya.     

Gu Xiaoran tiba-tiba mengerutkan bibirnya dengan ringan, kemudian dia mengatakan yang sebenarnya, "Aku juga tidak tahu."     

"Kenapa kamu bisa kehilangan ingatanmu?" Mo Qing bertanya lagi.     

Mo Qing sudah pernah menanyakan pertanyaan ini ketika dia pertama kali bertemu dengannya. Gu Xiaoran tidak menyangka Mo Qing tiba-tiba bertanya seperti ini lagi padanya. Pertanyaan ini membuat Gu Xiaoran tidak bisa menahan diri untuk menoleh ke belakang dan melihatnya.     

Ekspresi Mo Qing saat ini tampak tidak tenang seperti biasanya, seolah-olah ada berbagai emosi bercambuk di dalam hatinya.     

"Aku mengalami sakit berat." Gu Xiaoran menjawab dengan jawaban yang sama seperti tahun itu.     

"Penyakit apa?"     

"Demam tinggi dan radang paru-paru."     

"Hanya itu saja?"     

Gu Xiaoran terdiam. Tahun itu ketika dia bangun, seluruh tubuhnya dipenuhi dengan luka dan organ dalamnya mengalami kerusakan parah. Dokter mengatakan bahwa dia telah dipukul dengan ganas dan tidak segera mendapatkan pertolongan pertama, ditambah lagi menderita kedinginan. Sehingga lukanya menjadi semakin parah. Untungnya limpanya tidak rusak. Jika tidak, dia pasti tidak akan bisa tertolong dan hidup sampai sekarang.     

Dokter mengatakan bahwa amnesia yang terjadi padanya itu karena kemauannya sendiri. Dengan kata lain, dia memilih amnesia karena ingin melupakan sesuatu kenyataan yang tidak bisa dia terima dan telah terjadi dalam hidupnya. Namun saraf di otaknya dirangsang oleh obat-obatan, sehingga tidak dapat disangkal bahwa amnesia ini kemungkinan disebabkan oleh obat-obatan.     

Hingga pada akhirnya Ibunya Tianlei menemukannya. Pada saat itu Ibunya Tianlei melarangnya untuk memberitahu orang lain tentang lukanya itu. Jika tidak, dia akan mati.     

Gu Xiaoran berpikir bahwa mungkin dirinya telah mengalami pelecehan yang mengerikan di panti asuhan sehingga dia memilih untuk amnesia. Dan mungkin pelecehan itu adalah tindakan yang tidak senonoh.     

"Mengapa kamu bisa pergi ke Rumah Gu?"     

"Ibunya Tianlei menemukan aku dan membawa aku ke rumah sakit." Gu Xiaoran berkata jujur pada Mo Qing.     

"Di mana dia menemukanmu?" Mo Qing terus bertanya.     

"Katanya di hutan yang terdapat di sekitar panti asuhan."     

Dalam benaknya, Mo Qing tiba-tiba kembali teringat dengan seorang gadis yang menarik ujung celananya. Seketika Mo Qing merasa jantungnya berdenyut sakit.     

Kemudian Mo Qing tiba-tiba memegang dagu Gu Xiaoran dan memutar wajahnya, lalu menciumnya dengan ganas. Keganasannya seolah-olah ingin menelan seluruh tubuh Gu Xiaoran. Ini adalah cara yang bisa dia lakukan untuk bisa menekan depresi yang dia rasakan dalam hatinya.     

Gu Xiaoran benar-benar panik. Saat ini mereka masih dalam perjalanan pernebangan, dia takut helikopter akan kehilangan kendali. Sehingga Gu Xiaoran tidak berani melawan dan hanya bisa pasrah membiarkan Mo Qing menciumnya sesuka hati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.