Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Bagaimana Jika Kita Main Sesuatu yang Lebih Asyik (4)



Bagaimana Jika Kita Main Sesuatu yang Lebih Asyik (4)

0Mo Qing mencium Gu Xiaoran lebih dalam. Perlahan dia mulai mengangkat rok Gu Xiaoran dan tangannya menyelinap ke dalam roknya. Gu Xiaoran hanya dapat merasakan bahwa di belakang kepalanya terasa panas, seolah-olah ada baja yang dipanaskan dan ada tangan yang membelai kulitnya.     
0

Saat ini Gu Xiaoran merasa tubuhnya menjadi lemah, pikirannya menjadi kotor dan dia sama sekali tidak bisa berpikir dengan jernih.     

Gu Xiaoran hanya bisa menahan perilaku Mo Qing yang nakal sambil mencoba mengemudikan helikopter supaya helikopter tetap bisa terbang dengan stabil.     

Napas Mo Qing menjadi semakin cepat. Dia melepaskan dagu Gu Xiaoran, bibirnya menjauh dari bibir Gu Xiaoran dan beralih mencium lehernya, "Aku menginginkan tubuhmu."     

"Apa?"     

Sebelum Gu Xiaoran bereaksi, kedua tangan Mo Qing telah menjepit pinggang Gu Xiaoran dengan erat. Kemudian Mo Qing mengangkatnya tinggi-tinggi dan tiba-tiba masuk ke dalam tubuhnya.     

"Aahh!" Otak Gu Xiaoran seolah-olah langsung berhenti bekerja. Tanpa sadar, tubuhnya meringkuk ke depan. Kekuatan tangan dan kakinya yang dia gunakan untuk mengendalikan tuas kendali tiba-tiba menjadi kacau. Helikopter kehilangan stabilitas dan berguling ke satu sisi.     

"Tidak bisa, menjauh dariku!" Mo Qing menekan Gu Xiaoran dengan erat. Dia mengeluarkan seluruh tenaganya dengan kuat dan secara keseluruhan masuk ke dalam tubuh Gu Xiaoran. Kenyamanan tersebut membuat Mo Qing menyipitkan matanya.     

"Dasar brengsek, helikopter akan jatuh. Kita akan mati!"     

Seketika Gu Xiaoran tidak bisa berdiri dengan stabil dan dia tidak bisa menginjak pedal yang berfungsi untuk mengendalikan arah. Helikopter pun berputar-putar di udara. Gu Xiaoran pun merasa cemas, marah sekaligus ketakutan.     

"Jika kamu tidak ingin mati, maka kamu harus baik-baik menerbangkannya!" Mo Qing mengabaikan Gu Xiaoran. Tubuhnya yang tinggi mengurung tubuh Gu Xiaoran dengan erat dan terus memasukkan ke dalam tubuh Gu Xiaoran dengan keras.     

"Mo Qing, apakah kamu gila? Cepat hentikan."     

"Diam!"     

"Cepat hentikan, aku sudah tidak bisa mengendalikan helikopter."     

"Kalau begitu biarlah kita mati bersama!"     

Mo Qing sama sekali tidak menghentikan gerakannya, dia malah menjadi semakin ganas. Seolah-olah tabrakan sengit ini bisa melampiaskan depresi yang telah dipendamnya selama bertahun-tahun di dalam hatinya.     

Gu Xiaoran ingin mengemudikan helikopter itu dengan stabil, tetapi dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk menginjak pedal. Perlahan-lahan, akal sehatnya tidak bisa menahan kesenangan yang diberikan Mo Qing kepadanya.     

Waktu berlalu entah sudah berapa lama, Mo Qing menanggalkan semua pakaiannya dan membalikkan tubuh Gu Xiaoran. Kemudian dia menekan seluruh tubuh Gu Xiaoran pada panel kontrol dan bercinta semakin kuat dari sebelumnya.     

Mo Qing sangat kuat dalam hal ini, Gu Xiaoran tidak bisa menyangkalnya. Kesenangan yang kehilangan akal sehat ini membuat tubuh Gu Xiaoran gemetar.     

Saat melihat awan yang melayang di luar jendela, Gu Xiaoran merasa bahwa dirinya seolah-olah sedang mengambang di awan. Kesenangan yang tidak stabil tanpa henti ini seolah-olah tidak akan berakhir.     

Tepat di saat Gu Xiaoran linglung dan hampir mati karena lemas, Mo Qing tiba-tiba memeluknya dengan erat.     

Kemudian, Mo Qing menggigit bahu Gu Xiaoran dengan keras. Dia membenamkan dirinya dengan kuat ke bagian terdalam Gu Xiaoran dan memanggil sebuah nama di dalam hatinya, 'Qiqi'.     

Mo Qing mengeluarkan semua hasratnya. Seharusnya dia merasa senang dan nyaman setelah bercinta, namun entah kenapa hatinya masih terasa sakit dan tidak bisa dihilangkan.     

Jika dia adalah gadis kecil yang ada di hutan dan menarik ujung celanaku, maka akulah yang meninggalkannya. Kata Mo Qing dalam hati.     

Mo Qing memejamkan matanya supaya dirinya perlahan-lahan menjadi tenang. Kemudian dia mengeluarkan penisnya keluar dari tubuh Gu Xiaoran, tetapi sakit yang dia rasakan dalam hati itu sama sekali tidak memudar.     

"Gu Xiaoran, carilah kembali ingatan kamu!" Mo Qing menarik napas dalam-dalam dan perlahan dia mulai membuka matanya.     

"Apa?" Gu Xiaoran langsung merasa sesak napas saat mendengar Mo Qing berkata seperti itu kepadanya.     

"Temukan cara untuk memulihkan ingatan kamu."     

"Kenapa?"     

"Terlalu banyak hal yang aneh ada di dalam dirimu. Apa kamu tidak merasa penasaran dan ingin tahu mengapa ini semua bisa terjadi?"     

"Apa yang aneh denganku?"     

"Bukankah kamu dapat memecahkan kode kunci hanya dengan mendengar suaranya?"     

"Bagaimana kamu bisa mengetahuinya?"     

"Hotel Huaihua terdapat CCTV di setiap sudutnya!"     

"Jelas-jelas tidak ada CCTV di dalam ruangan!" Gu Xiaoran memeriksanya ketika dia tinggal di sana. Dia mendapati bahwa tidak ada CCTV di dalam ruangan tersebut.     

"Di dalam kamar memang tidak ada, tetapi di lorong ada. Kamu bilang bahwa ada orang yang membantu kamu membuka pintu, tetapi tidak ada seorangpun yang mendekati kamarmu selain Zhuo Ran dalam CCTV tersebut. Zhuo Ran bilang bahwa ketika dia menekan kode, kamu membelakanginya. Jadi hanya ada satu kemungkinan saja, yaitu kamu mencari kunci kode dengan cara membedakan suaranya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.