Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Wanita Lain Pasti akan Menyukainya Juga



Wanita Lain Pasti akan Menyukainya Juga

0Xiaopian mengenakan kaos ketat dan celana kulit yang panjangnya sampai lutut, pakaian tersebut dengan jelas memperlihatkan tubuhnya yang ramping, wajahnya juga terlihat cantik, dia juga memberikan kesan dingin dan mempesona.     
0

Cheng Peini tidak menyangka bahwa Xiaopian akan berada dalam negeri dan bahkan datang ke Vila Mo. Tanpa sadar Cheng Peini mengepal tangannya semakin erat.     

Ketika Mo Zhenzhong melihat Gu Xiaoran untuk pertama kalinya, dia pun terkejut karena Gu Xiaoran memiliki wajahnya yang sama persis dengan Qiqi.     

Qiqi adalah anak yatim piatu, begitu juga Gu Xiaoran, dia merupakan anak yatim piatu dan diadopsi oleh keluarga Gu. Jadi karena itulah Mo Zhengzhong berpikir bahwa kemungkinan Qiqi dan Gu Xiaoran masih memiliki hubungan saudara kakak beradik. Tetapi begitu kedua wajah yang sama persis muncul di depannya secara bersamaan, dia merasa canggung yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.     

Kemudian Mo Zhengzhong menatap Mo Qing dan dia mendapati bahwa ekspresi Mo Qing tampak tenang, dan tidak adanya perubahan yang terjadi padanya karena kemunculan Qiqi.     

Xiaopian hanya melirik Gu Xiaoran dengan pelan, lalu dia mengangkat kepalanya untuk melihat Mo Qing tetapi pandangannya tidak berhenti terlalu lama di wajah Mo Qing. Dia langsung bergegas jalan ke hadapan Mo Zhenzhong dan memberikan tongkat kayu kepadanya, "Selamat ulang tahun, Papa Angkat!"     

Mo Zhenzhong tersenyum dan mengambil tongkat kayu tersebut sembari berkata, "Ternyata kamu masih ingat dengan luka pada kakiku!"     

Xiaopian tersenyum dan berkata, "Penyakit Papa selalu memburuk ketika terjadi perubahan cuaca. Jadi mana mungkin aku melupakannya."     

Cheng Peini melihat ke arah Mo Zhenzhong yang memegang tongkat kayu itu, kemudian dia melihat lagi tongkat kayu yang dibawa Gu Xiaoran tadi. Seketika raut wajahnya langsung berubah menjadi jelek.     

"Qiqi, beberapa tahun ini kamu ke mana saja? Aku dan Mo Qing terus mencarimu." Ucap Cheng Peini.     

"Aku sedang sibuk dengan bisnis dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun aku pergi ke banyak tempat, tetapi aku tidak berjalan-jalan sesuka hatiku. Jadi aku pergi ke tempat yang ingin aku kunjungi sebelumnya." Xiaopian menolehkan kepalanya dan melirik Mo Qing sekilas, lalu ia mengangkat alisnya.     

Mo Zhenzhong melirik Mo Qing dan Gu Xiaoran sembari berkata, "Qiqi, ikuti aku ke ruang kerja. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan padamu."     

"Baik!" Xiaopian mengikuti Mo Zhenzhong masuk ke ruang kerja, setelah masuk ke dalam ruang kerja, ia pun langsung menutup pintu.     

Mo Zhenzhong memandang Xiaopian dan mulai bertanya, "Kamu kembali untuk sementara saja atau berencana untuk menetap untuk tinggal di sini?"     

Xiaopian tersenyum sambil menatap Mo Zhenzhong. Dia tidak langsung menjawab pernyataannya. Karena berdasarkan pemahamannya mengenai Mo Zhenzhong, pasti ada sesuatu yang ingin dibicarakannya lagi.     

"Mo Qing sekarang berada di dalam negeri untuk mengatur bisnis di sini, sehingga bisnis di Amerika sana sedang kekurangan orang yang bisa mengurus bisnis."     

"Bukankah masih ada Shuangshuang yang mengurus bisnis di sana?"     

"Papa bukannya tidak sudah tahu bahwa sifat Shuangshuang sangat kekanak-kanakan. Dia tidak memiliki pemikiran yang cukup dewasa dan kurang tegas."     

Xiaopian tersenyum tanpa melanjutkan untuk berkomentar, namun dia diam-diam mencibir di dalam hatinya. Untuk menjauhkan Xiaopian dari Mo Qing, Mo Zhenzhong tidak ragu-ragu untuk mengusir pergi putri keponakannya.     

"Qiqi, keluarga Mo berhutang terlalu banyak padam. Tetapi kamu juga tahu bahwa keluarga Mo dan keluarga Cheng memiliki pertemanan yang sangat baik. Ditambah lagi Cheng Peini hanya menginginkan Mo Qing. Aku juga sangat susah dalam melakukan tindakan."     

"Papa, apa yang sedang Papa bicarakan? Aku dibesarkan di keluarga Mo. aku yang berhutang budi pada keluarga Mo. Mo Qing adalah orang yang sangat baik, wanita-wanita lain pasti akan menyukainya, dan termasuk juga aku. Tetapi aku masih sadar diri dan tidak akan berpikir untuk merebutnya."     

"Aku tahu kamu sangat adalah anak yang patuh, tetapi ini terlalu menyusahkan kamu. Selain hal ini, apapun yang bisa aku lakukan, akan aku lakukan untukmu."     

"Terimakasih Papa. Aku telah berkeliling di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir. Kehidupanku selama ini baik-baik saja. Aku sangat menikmatinya dan merasa sangat bahagia, jadi aku masih ingin berkeliling untuk sementara waktu. Untuk saat ini, aku masih belum ada rencana untuk menetap di sini."     

"Baiklah, jika kamu merasa capek dan ingin pulang, pintu keluarga Mo akan selalu terbuka untukmu."     

"Aku adalah bagian anggota dari keluarga Mo. Tentu saja aku harus pulang kalau aku merasa lelah."     

"Oh iya, ada satu hal lagi."     

"Mengenai apa?"     

"Gu Xiaoran."     

"Apakah Papa ingin bertanya hubungan mengenai saya dan dia?"     

"Kalian benar-benar terlihat sangat mirip." Bahkan Mo Zhenzhong tidak bisa mengenalinya jika bukan karena mereka mengenakan pakaian yang berbeda.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.