Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tidak Ingin Menjadi Pengganti Seseorang



Tidak Ingin Menjadi Pengganti Seseorang

0Gu Xiaoran menarik napas dalam-dalam, kemudian dia hendak mengulurkan tangannya untuk menghentikan Mo Qing, tetapi ternyata lidah Mo Qing beralih ke bawah.      
0

Tubuh Gu Xiaoran gemetar dan dia merasa sangat tegang, dia bergerak untuk mundur ke belakang, tetapi belakangnya adalah dinding yang dingin.     

Saat ini bibir dan lidah Mo Qing terasa panas seperti besi yang dipanaskan di atas bara api. Hasratnya yang sudah membara itu membuat Gu Xiaoran lagi tidak bisa melarikan diri.     

Gu Xiaoran merasa seolah ada banyak serangga kecil yang sedang menggigitnya, dia tidak tahan dengan rasa geli itu dan ingin Mo Qing menghentikan gerakannya. Tetapi dia juga ingin Mo Qing menggunakan tenaga yang lebih kuat lagi agar dapat menghentikan rasa gatal yang dia rasakan.     

Mo Qing mengangkatkan kepalanya, dan tatapan matanya bagaikan api yang membara. Sedangkan tatapan Gu Xiaoran tertuju pada bibir tipis Mo Qing yang tampak basah, tanpa sadar Gu Xiaoran tiba-tiba menggigit bibir Mo Qing.     

Mo Qing kembali mencium Gu Xiaoran. Ketika dia menggerakkan badannya, dia melihat bahwa Zhang Biao datang kembali dan sedang berjalan perlahan-lahan menuju ke pabrik penggilingan.     

Cahaya bulan dari luar masuk melalui kaca jendela, tetapi tidak bisa menerangi seluruh ruangan pabrik sehingga Zhang Biao tidak bisa melihat orang yang ada di dalam. Dia hanya bisa melihat bayangan orang yang sedang bergerak.     

Sedangkan Mo Qing bisa melihat gerakan lawan dengan jelas di bawah sinar bulan. Namun Mo Qing mengabaikan Zhang Biao yang sedang bersembunyi di luar jendela, dan saat ini dia hanya menginginkan Gu Xiaoran.     

Mo Qing masuk ke kamp pelatihan pada saat berusia 3 tahun, dia menjalani pelatihannya dengan teguh hati dan semangat pantang menyerah. Sehingga dia tidak punya pengalaman untuk merayu hati para wanita, dia hanya bisa menggunakan metode secara langsung untuk meraih dan mendominasi secara keseluruhan.     

Mungkin tindakan Mo Qing ini terlalu ekstrim, namun selain dengan cara ini, dia tidak tahu harus bagaimana caranya supaya Gu Xiaoran selamanya selalu mengingatnya dan tidak pernah melupakannya.     

Saat ini Zhang Biao sedang bersandar di dinding. Meskipun dia tidak bisa melihat wajah pria dan wanita yang ada di dalam pabrik itu dengan jelas, namun bayangan mereka tampak sangat jelas dan ditambah dengan suara napas yang tidak bisa dikendali itu, tidak bisa dipalsukan.     

Zhang Biao melihat kedua orang tersebut menggenggam kedua tangannya dan turun dari panel jendela. Kini yang tersisa hanyalah napas berat kedua orang yang kedengaran tidak stabil. Akhirnya Zhang Biao menyingkirkan keraguannya dan pergi meninggalkan tempat tersebut.     

Setelah mencapai titik klimaks, Mo Qing mencium Gu Xiaoran dengan rakus, dia tidak ingin menghentikan gerakannya, sampai tubuhnya benar-benar kembali tenang, dia baru dengan pelan mencium kening Gu Xiaoran. Setelah itu Mo Qing memeluk Gu Xiaoran, lalu berbaring dengan posisi miring dan menutup matanya untuk beristirahat.     

Gu Xiaoran juga merasa sangat lelah, dia membalikkan badan di dalam pelukan Mo Qing. Kini mereka berdua saling berhadapan. Gu Xiaoran melihat wajah Mo Qing yang lelah dan tampan dengan sinar bulan yang samar-samar masuk ke dalam pabrik melalui kaca jendela. Melihat wajah Mo Qing yang seperti ini membuat hatinya merasa tenang.     

Kemudian Gu Xiaoran mengulurkan tangannya dan menyentuh wajah Mo Qing yang kurus. Jika aku tidak memiliki wajah yang mirip dengan Qiqi, apakah Mo Qing akan mendekatiku?     

Mo Qing meraih tangan Gu Xiaoran yang ada di wajahnya, kemudian dia membuka matanya dan menatapnya dengan santai, "Kamu belum cukup puas ya?"     

Gu Xiaoran sedikit tertegun saat mendengar Mo Qing bertanya seperti itu kepadanya, kemudian dia dengan cepat menarik kembali tangannya.     

"Jika kita sudah meninggalkan tempat ini, kamu adalah kamu dan aku adalah aku."     

Mo Qing malas untuk menjawab pertanyaannya, dia kembali menutup matanya dan tidak menjawab pertanyaan Gu Xiaoran.     

"Hei, aku tahu kalau kamu masih bisa mendengar suaraku." Gu Xiaoran mendorong Mo Qing. Dalam hati, dia tidak ingin menjadi pengganti Qiqi. Dia takut bahwa ketika Qiqi kembali, Mo Qing tidak akan peduli lagi dengan dirinya.     

Tiba-tiba Mo Qing membalikkan badannya dan menekan Gu Xiaoran yang ada di bawah badannya. Mo Qing mulai menggunakan tangannya untuk melakukan sentuhan di badan Gu Xiaoran lagi.     

"Apa yang kamu lakukan?" Gu Xiaoran merasa tulang hampir patah karena tindakan Mo Qing padanya dan saat ini saja badannya sudah terasa sangat lelah.     

Gu Xiaoran tetap tidak peduli tangan Mo Qing memegang tubuhnya bagian yang mana. Namun Gu Xiaoran dapat merasakan dengan kuat bahwa tindakan yang dilakukan Mo Qing tersebut untuk menstimulasi inderanya, sehingga membuat tubuhnya merasa tegang.     

"Kamu begitu berisik dan tidak kelihatan lelah, sepertinya tadi aku kurang bekerja keras! Aku perlu bekerja lebih keras lagi agar kamu tidak banyak omong kosong."     

Pria brengsek ini selalu menepati janji apa yang sudah dikatakannya! Batin Gu Xiaoran.      

"Tidak bisa, hari ini tidak bisa lagi." Gu Xiaoran sangat ketakutan, sehingga dia dengan cepat mendorong dada Mo Qing supaya Mo Qing tidak bisa menekannya. Gu Xiaoran berbicara dengan suara seperti orang sedang menangis, jika mereka melakukan hubungan intim sekali lagi, dia akan mati di sini.     

"Hari ini tidak bisa? Kalau begitu kapan baru bisa lagi?" Mo Qing mengangkat alisnya dan bertanya dengan santai.     

Gu Xiaoran sedikit terkejut mendengar pertanyaan darinya, dia belum sempat menjawab pertanyaan Mo Qing.     

Mo Qing langsung berkata, "Kalau begitu kamu utang dulu, aku tidak akan memaksamu, tetapi aku memiliki sebuah syarat." Hari ini aku memang tidak boleh serakah lagi. Batin Mo Qing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.