Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Sepertinya Kamu Masih Memiliki Hati Nurani



Sepertinya Kamu Masih Memiliki Hati Nurani

0Setelah mendengar Zhang Biao berkata seperti itu kepada anak buahnya, Gu Xiaoran langsung menatap Mo Qing.     
0

Mo Qing melihat Gu Xiaoran dengan tatapan mata yang tenang, sepertinya dia tidak ingin mengubah jalur yang akan dia lewati. Sehingga dia terus melangkah maju ke depan sambil menggendong Gu Xiaoran.     

"Siapa?"     

"Mo Qing!"     

Pihak lawan tiba-tiba terkejut.     

Gu Xiaoran ketakutan setengah mati, tetapi ketika melihat sekelompok orang bergegas berjalan ke arah mereka, dia malah kelihatan sangat tenang. Dia dengan tenang bersandar di dalam pelukan Mo Qing, bahkan detak jantungnya tetap berdetak dalam frekuensi yang sama dan tidak bertambah cepat.     

Reaksi Gu Xiaoran membuat Mo Qing terkejut, kemudian dia menundukkan kepalanya dan menatap Gu Xiaoran, "Apakah kamu tidak takut?"     

Gu Xiaoran menggelengkan kepalanya, dia sendiri juga tidak tahu kenapa dirinya tidak takut sama sekali dan malah merasa ada sebuah perasaan yang tidak asing. Seolah-olah dia pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.     

"Apakah kamu tidak takut aku akan menjualmu kepada mereka?"     

"Kamu tidak akan melakukannya!" Jawab Gu Xiaoran. Mo Qing memang sangat sombong, kejam, dan selalu mengganggunya. Tetapi saat Gu Xiaoran sedang berada dalam bahaya, Mo Qing selalu menyelamatkannya. Jadi Mo Qing tidak akan menyerahkan Gu Xiaoran kepada Zhang Biao.      

"Gu Xiaoran, sepertinya kamu masih memiliki hati nurani!" Mo Qing tersenyum tipis, kemudian dia mengangkat kepalanya dan menatap Zhang Biao dan Han Ke yang sudah berada di depannya dengan sorot mata dingin.     

"Hei, kamu yang bermarga Mo, apa kamu pernah berpikir bahwa suatu hari kamu akan jatuh di tanganku?"     

Ketika Zhang Biao melihat Gu Xiaoran yang ada di dalam pelukan Mo Qing, kedua matanya langsung bersinar terang.     

Dua tahun yang lalu, Gu Xiaoran pernah jatuh di tangan Zhang Biao, tetapi Mo Qing yang telah menyelamatkan Gu Xiaoran. Ini bagaikan bebek yang sudah dimasak tiba-tiba terbang begitu saja.     

Pada saat itu Zhang Biao kalah dengan Mo Qing, sehingga dia melarikan diri dengan penuh putus asa. Dia tidak hanya merasakan malu di depan anak buahnya, dia bahkan menghancurkan bisnis jual belinya, akibatnya dia diremehkan orang-orang untuk waktu yang lama. Ketika dia berhasil dan menjalankan beberapa bisnis baru dengan pedagang senjata si Elang Botak, dia baru membangkitkan nama baiknya kembali.     

Di mata Zhang Biao, Mo Qing adalah noda dalam hidupnya. Jika dia bisa membunuh Mo Qing dan bisa mendapatkan Gu Xiaoran, dia akan mendapatkan keuntungan yang besar.     

"Bunuh Mo Qing, tapi jangan sakiti gadis itu!"     

Dua puluhan orang yang memegang pistol segera mengepung Mo Qing dan Gu Xiaoran. Namun Mo Qing berdiri di tempat dan menatap semua orang dengan sorot mata yang dingin tanpa bergerak sama sekali.     

Tiba-tiba, ada cahaya yang menyilaukan muncul, sehingga membuat semua orang tidak bisa membuka matanya karena silau. Saat itu ada sebuah mobil yang melaju dengan cepat. Meskipun ada orang di depan, mobil tersebut tetap melaju dengan kencang dan sama sekali tidak mengurangi kecepatannya.     

Zhang Biao dan yang lainnya buru-buru menghindar ke dua sisi jalan dengan sangat ketakutan.     

Ketika mobil melaju sampai di depan, tiba-tiba mobil tersebut berbelok dengan gesit dan berhenti tepat di depan Mo Qing. Begitu pintu mobil terbuka, Mo Qing langsung meletakkan Gu Xiaoran ke dalam mobil dan menangkap pistol Colt M2000 yang terlempar keluar dari mobil.     

Zhang Biao hanya merasa bahwa sosok yang ada di depannya sedang bergerak dengan sangat cepat. Ketika dia masih belum sempat memberikan reaksi apapun, tiba-tiba Mo Qing sudah tiba di depannya.     

Mo Qing tersenyum sinis, kemudian dia menendang Zhang Biao dan seketika Zhang Biao langsung terjatuh di atas kap mesin mobil. Lalu Mo Qing menginjak dada Zhang Biao, dan dia langsung mengarahkan pistolnya ke arah pelipis Zhang Biao.     

Tidak lama kemudian ada beberapa orang tiba-tiba muncul. Ketika para anak buah Zhang Biao belum bisa melihat beberapa orang tersebut dengan jelas, mereka semua sudah terpukul hingga jatuh di bawah dan seketika ada pistol yang diarahkan ke otak setiap orang yang sudah terjatuh.     

Sosok Mo Qing saat melawan Zhang Biao terlihat sangat keren, bagaikan pemeran utama yang ada dalam film, benar-benar sangat keren. Akan tetapi aura dingin yang terpancar dari Mo Qing seolah menindas orang lain yang melihatnya, dan membuat mereka tidak berani mengambil napas.     

Zhang Biao melihat sekelilingnya, kemudian dia menatap Mo Qing. Saat bertatapan dengan mata Mo Qing yang dingin itu, tiba-tiba terdengar suara peluru yang ditembakkan. Seketika kaki Zhang Biao langsung gemetar dan tanpa sadar dia ngompol di celananya.     

Mo Qing mencium bau urin, lalu dia tersenyum menyeringai, "Baru begini saja kamu sudah panik? Bagaimana bisa kamu membunuhku?"     

Zhang Biao menatap Mo Qing dengan penuh ketakutan, dia tidak berani mengatakan apapun.     

"Tuan Mo, apa yang harus aku lakukan terhadap orang-orang ini?" Zhuo Ran turun dari mobil.     

"Lemparkan mereka ke dalam Laut Hitam, lalu telepon ke Polisi Zhou. Anggap saja ini adalah hadiah untuk Polisi Zhou agar dia bisa naik pangkat!" Mo Qing menendang Zhang Biao dari kap mesin mobil, sehingga dia terjatuh ke bawah mobil.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.