Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tidak tertarik!



Tidak tertarik!

0Zhang Biao dan anak buahnya ketakutan setengah mati. Di Laut Hitam ada sejenis ikan yang suka makan makanan organ dalam. Sekali menggigit mangsanya, ikan tersebut akan merobek kulit dan daging makanannya sampai tak tersisa, benar-benar sangat kejam dan menakutkan.     
0

Polisi Zhou yang berasal dari tim polisi kriminal khusus terkenal berdarah dingin dan kejam.     

Mereka yang terlibat dalam bisnis jual beli senjata rata-rata pernah membunuh orang. Jika mereka beruntung dan tidak mati karena tidak dimakan oleh ikan-ikan itu, tetap saja mereka juga tidak bisa bertahan hidup jika ditangkap oleh Polisi Zhou.     

"Bagaimana dengan si Elang Botak?"     

"Musnahkan!" Mo Qing membuat Zhang Biao pingsan dengan pistolnya, kemudian dia melemparkan pistolnya ke arah Zhuo Ran.     

Zhuo Ran menangkap pistolnya dan memberi isyarat kepada anak buahnya untuk membuat semua orang menjadi pingsan, lalu membawa mereka pergi.     

Gu Xiaoran tertegun ketika memandang sosok Mo Qing yang tampan. Jika Zhuo Ran tidak datang tepat waktu atau saat Zhang Biao melihat mereka langsung menembak mereka, maka kemungkinan besar dia dan Mo Qing akan mati di sini.     

Sesuai dengan reaksi seorang yang normal, setelah mengalami adegan-adegan mendebarkan yang hanya akan muncul di film, Gu Xiaoran seharusnya takut sampai setengah mati.     

Namun saat ini Gu Xiaoran bukan hanya tidak takut, dia bahkan tidak memiliki pikiran apa-apa seolah dia merasa bahwa Mo Qing bisa menyelesaikan hal ini dengan baik.     

Rasa ini sungguh aneh! Batin Gu Xiaoran.     

Mo Qing duduk di kursi pengemudi. Saat melihat Gu Xiaoran duduk dengan tenang tanpa bergerak, dia mengira Gu Xiaoran ketakutan. Kemudian dia tersenyum menyeringai dan bertanya, "Kamu ketakutan?"     

Alih-alih tidak menjawab, Gu Xiaoran malah bertanya, "Kenapa kamu bisa yakin bahwa Zhang Biao tidak akan langsung menembakku ketika melihat kita berdua?"      

"Zhang Biao tidak tertarik 'berhubungan intim' dengan mayat!"     

"Sial, kamu menjadikan aku sebagai umpan!" Gu Xiaoran marah hingga dia berkata dengan kasar. Saat Zhang Biao menggunakan tatapan mesum untuk memandangnya, Gu Xiaoran tahu maksud apa itu 'tertarik' yang dikatakan Mo Qing. Gu Xiaoran merasa sia-sia karena sebelumnya dia sudah begitu yakin bahwa Mo Qing tidak akan menjualnya. Namun ternyata, ujung-ujungnya Mo Qing malah menggunakan dirinya sebagai umpan.     

"Ternyata kamu tidak sebodoh itu!" Mo Qing menatap Gu Xiaoran, lalu mengabaikannya, dan mulai menyalakan mesin mobil.     

"Apakah kamu tahu siapa yang mengirimkan pesan singkat itu?"     

"Iya!"     

"Siapa?"     

"Kamu tidak perlu tahu!"     

"Aku adalah korban, kamu harus memberitahukan kepadaku, siapa yang ingin menyakitiku!"     

"Kalau kamu sendiri tidak datang ke sini, siapa yang bisa melukaimu?" Mo Qing melirik Gu Xiaoran dan mulai mengabaikan pertanyaan-pertanyaan Gu Xiaoran.     

Setelah tiba di Hotel Huaining, Mo Qing memandangi rok Gu Xiaoran yang kusut dengan tatapan yang jijik, "Apakah kamu tidak ingin pergi mandi?"     

Setelah melakukan hubungan intim di pabrik penggilingan, mereka belum sempat untuk membersihkan diri. Sehingga badannya bukan hanya ada bau keringat, tetapi ada bau yang lainnya juga.     

Ucapan Mo Qing ini membuat ekspresi wajah Gu Xiaoran berubah-ubah, dari merah padam karena malu kemudian menjadi hitam kesal dan begitu seterusnya. Kini Gu Xiaoran tidak peduli lagi dengan masalah pesan singkat itu, dia pun segera berlari untuk mengambil baju ganti dan bergegas ke kamar mandi secepat kilat.     

Setelah melihat Gu Xiaoran masuk ke dalam kamar mandi, Mo Qing juga pergi mandi di kamar mandi yang ada di ruang tamu.     

Setelah Mo Qing keluar dari kamar mandi, dia membuka laptopnya untuk mengecek video CCTV yang dikirim oleh Zhuo Ran.     

Di Hotel Huaining, selain kamar ini, tidak ada titik yang terlepas dari pengawasan CCTV. Karena ingin memastikan privasi pelanggan, mereka tidak memasangkan CCTV di area toilet.     

Setiap kali Mo Qing menginap di hotel, dia akan mengganti kata sandi yang baru dan tidak ada yang mengetahui kata sandi tersebut.     

Jika kata sandi bisa sampai bocor dan diketahui orang lain, selama ini sepertinya hanya hanya dua kali terjadi. Yang pertama adalah saat Mo Qing dan Gu Xiaoran pertama kali check in ke hotel, dan yang kedua adalah saat Zhuo Ran mengantarkan makanan untuk Gu Xiaoran.     

Jika ingin mengetahui kata sandi, orang tersebut pasti akan berada di sekitar pintu kamar dan kemungkinan orang tersebut pasti akan menghindari Zhuo Ran dan Mo Qing, tetapi orang tersebut tetap tidak akan bisa menghindari CCTV.     

Setelah dilihat melalui rekaman CCTV, hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada orang yang mencurigakan dalam kedua waktu tersebut. Mo Qing hanya melihat Gu Xiaoran yang keluar dari kamar tidak lama setelah Zhuo Ran pergi.     

CCTV berhenti pada gambar saat Gu Xiaoran keluar dari ruangan. Kemudian Mo Qing memperbesar gambar tersebut dan mendapati bahwa ekspresi Gu Xiaoran yang tersenyum puas ketika pintu sudah terbuka, dan dia kelihatan sangat bangga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.