Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Ada Orang yang Ingin Dia Lindungi



Ada Orang yang Ingin Dia Lindungi

0Mo Qing tidak ingin menunda lagi, dia pun langsung duduk di kursi pengemudi, dan menyetir mobil meninggalkan kota yang ramai menuju ke pantai.     
0

Di malam hari, samar-samar dapat melihat bayangan pulau yang ada di jauh kejauhan.     

Pulau tersebut adalah Pulau Nanwan yang ada di Kota Han.     

Ini adalah satu-satunya Vila Pulau yang terdapat di Kota Han. Bangunan tersebut meruntuhkan lebih dari puluhan pulau dan satu-satunya penduduknya di sana adalah Mo Qing, Tuan Kecil dari Imperial Group.      

Saat itu Mo Qing dan Qiqi pernah pergi ke Kota Han untuk menyelesaikan tugas yang sangat bahaya.     

Tugas mereka adalah membunuh pemimpin organisasi teroris yang membeli senjata dan mengganggu kesepakatan usaha dagang senjata terbesar di dunia. Target mereka akan melakukan perdagangan tersebut di Shanghai. Mo Qing dan Qiqi berpura-pura menjadi anak nelayan, mereka mendekati kapal pesiar dengan perahu nelayan.     

Ketika target bepergian, anak buahnya melengkapi semua senjata yang paling canggih sehingga tidak ada kapal yang bisa mendekati dalam penglihatan mereka.     

Karena Mo Qing dan Qiqi masih kecil, kadang-kadang mereka muncul di pandangan pihak lawan. Selama mereka tidak terus mendekati, bahkan jika mereka menarik perhatian pihak lawan, mereka juga tidak akan ditembak mati.     

Qiqi pun terus mendayung perahu untuk menarik perhatian dari pihak lawan, sedangkan Mo Qing menyelam kemudian naik ke atas kapal pesiar untuk membunuh lawannya.     

Saat mereka menunggu di pantai, Mo Qing bersandar di batu karang dan memandang Qiqi yang duduk di pangkuannya. Gadis yang berusia 12 tahun itu tubuhnya kurus bagai kecambah yang baru saja keluar dari tanah, saat itu Qiqi belum tumbuh dewasa. Jika misi mereka gagal, mereka akan menghilang diam-diam di dunia ini.     

Mo Qing tiba-tiba merasa sakit hati, "Apa yang kamu suka? Setelah selesai melaksanakan misi ini, aku akan memberikan sesuatu kepadamu."     

Qiqi yang semula melihat laut yang ada di depannya kini dia mengalihkan pandangannya dan menatap Mo Qing dengan senyuman yang manis. Kemudian dia berkata dengan nakal, "Aku sangat menyukai laut ini dan pulau ini, apakah kamu juga bisa memberikan pulau ini kepadaku?"     

Saat memikirkan hal ini, sorot mata Mo Qing tiba-tiba berubah menjadi gelap.      

Saat itu, ketika Mo Qing naik ke kapal pesiar, tetesan air yang menetes di lantai menarik perhatian patroli pihak lawan, sehingga mereka mulai mengecek kabin belakang. Waktu itu, Mo Qing sedang bersembunyi di kabin belakang di mana membuat situasi menjadi sangat kritis.     

Qiqi yang sembunyi di dalam perahu menggunakan teropong untuk melihat situasi di dalam kapal pesiar. Dan dia mendapati bahwa Mo Qing sedang dalam bahaya sehingga dia memutuskan untuk mendayung perahu kecil ke arah kapal pesiar. Dia memasuki area yang dipantau oleh pihak lawannya untuk mengalihkan perhatian mereka.     

Mo Qing menggunakan kesempatan ini untuk meninggalkan kabin belakang. Setelah itu dia mendengar suara tembakan, tidak lama kemudian dia mendengar suara seseorang yang jatuh ke dalam air. Mo Qing pun langsung menyadari bahwa pihak lawan telah menembak Qiqi.     

Kemudian Mo Qing menoleh kepalanya, saat melihat bahwa tidak ada orang yang berada di perahu kecil yang mengambang di laut itu, seketika Mo Qing pun langsung kehilangan harapan.     

Mo Qing menyelesaikan tugasnya dengan kecepatan tercepat yang dia bisa, kemudian menyelam ke dalam air untuk mencari Qiqi. Dan akhirnya, dia menemukan Qiqi yang pingsan di pulau terdekat.     

Qiqi tidak tertembak, tetapi dia sedang dalam keadaan koma karena tenggelam dalam waktu yang terlalu lama. Untungnya dia terdampar di sebuah pulau, kalau tidak kemungkinan besar dia akan mati tenggelam di dalam laut.     

Pulau itu adalah Pulau Nanwan.     

Mo Qing menggunakan banyak upaya untuk menyelamatkan Qiqi. Saat melihat Qiqi terbangun, Mo Qing benar-benar merasa ketakutan. Jika Qiqi mati karena menyelamatkan dirinya, Mo Qing akan menyalahkan dirinya sendiri seumur hidup.     

Mo Qing memiliki sifat yang dingin, dia tidak pernah menunjukkan emosinya. Semua orang yang ada di organisasi mengatakan bahwa dia bukan manusia melainkan sebuah mesin yang berdarah dingin.     

Akan tetapi, kecemasan dan rasa sakit hati yang dia rasakan ketika dia mengira bahwa Qiqi telah ditembak mati, kegembiraannya setelah menemukan Qiqi membuat dia sadar bahwa gadis kecil yang selalu bersamanya telah menerobos ke dalam kehidupannya selama bertahun-tahun. Bahkan sudah menjadi bagian dari hidupnya.     

Ini adalah pertama kalinya Mo Qing merasa bahwa dirinya bukan mesin pembunuh yang berdarah dingin, melainkan manusia yang memiliki perasaan. Di dunia ini, ada seseorang yang ingin dia lindungi!     

Mo Qing dan Qiqi tidak mati dalam melakukan misi tersebut. Mereka berhasil membunuh targetnya, tetapi ini membuat pihak lawan menjadi marah sehingga mereka bergegas untuk menangkap Mo Qing dan Qiqi. Jika Mo Qing dan Qiqi jatuh ke tangan pihak lawan, pihak lawan pasti akan membalas dendam dengan cara yang kejam dan brutal.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.