Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Hal yang Tidak Masuk Akal



Hal yang Tidak Masuk Akal

0Gu Xiaoran menutup panggilan ayahnya, lalu memanggil nama Mo Qing ke arah ponselnya, dan seketika langsung muncul nomor kontak dengan nama Mo Qing pada layar ponselnya. Namun ketika melihat nama Mo Qing, Gu Xiaoran segera menekan tombol untuk membatalkan panggilan.     
0

Meskipun Gu Xiaoran marah pada Mo Qing, tetapi bagaimanapun ini merupakan urusan dia dan Han Ke. Dia pun berpikir, jika ingin menyelesaikan masalah ini, maka dia harus menghubungi Han Ke. Kemudian Gu Xiaoran pun langsung mencari nomor kontak Han Ke.     

Ketika Gu Xiaoran kembali ke Kota A, hal pertama yang dia lakukan adalah menghubungi Han Ke. Namun ternyata Han Ke hanya menjawabnya dengan satu kata saja, yaitu sibuk, setelah itu dia langsung mengakhiri panggilan telepon dari gu Xiaoran.     

Jika Gu Xiaoran ingin menyelesaikan masalah ini, dia hanya bisa lakukan dengan satu cara yaitu langsung pergi menemuinya. Gu Xiaoran sudah terpikir bahwa mencari Han Ke sama saja rasanya seperti memakan kecoa yang mati. Dia benar-benar sangat muak untuk bertemu dengan Han Ke.     

Kemudian Gu Xiaoran berjalan menuju ke depan pintu, lalu menekan kata sandi, dan setelah menekan kata sandinya, dia baru menyadari bahwa kata sandi telah diubah.     

Setelah ragu-ragu sejenak, akhirnya Gu Xiaoran memutuskan untuk menghubungi Zhuo Ran.     

"Halo Nona Gu, apa yang bisa saya bantu?" Zhuo Ran berkata dengan sopan seperti biasanya.     

"Aku ada sedikit urusan mendesak, dan harus segera kembali ke Kota Han!" Gu Xiaoran langsung terus terang memberitahukannya.     

"Kapan Nona Gu ingin berangkat?"     

"Sekarang."     

"Saya segera pergi ke sana."     

"Terima kasih."     

Gu Xiaoran sedikit terkejut ketika Zhuo Ran langsung menyetujuinya. Jika tidak ada persetujuan dari Mo Qing, Zhuo Ran tidak akan mau mengantar Gu Xiaoran ke Kota Han.     

Lima menit kemudian, Gu Xiaoran sudah duduk di mobil Zhuo Ran. Kulit Zhuo Ran tampak putih dan bersih, kelihatan sangat lembut dan penampilannya seperti kutu buku.     

Jika tidak melihatnya dengan matanya sendiri ketika berada di Desa Feng, Gu Xiaoran tidak pernah membayangkan bahwa Zhuo Ran memiliki keterampilan yang sangat bagus dalam menyetir mobil.     

Sepanjang perjalanan, Zhuo Ran hanya mengemudi dengan tenang dan tidak berkata apapun pada Gu Xiaoran. Orang yang bisa menjadi anak buah Mo Qing adalah orang yang bisa menyimpan rahasia. Gu Xiaoran tidak berharap untuk mendapatkan informasi yang berguna dari Zhuo Ran, sehingga dia juga tidak bertanya apapun padanya.     

Setelah kembali ke Kota Han, Zhuo Ran mengantar Gu Xiaoran ke vila di Teluk Jinsha. Setelah Zhuo Ran pergi, Gu Xiaoran bergegas pergi ke vila milik Han Ke.     

Ketika Gu Xiaoran sampai di sana, orang yang membuka pintu adalah wanita yang seluruh badannya mengenakan barang bermerek. Wajah yang tampak biasa tersebut seketika meningkatkan nilai dirinya karena barang-barang bermerek yang dikenakannya.     

Wanita tersebut memandang Gu Xiaoran dari ujung rambut hingga ujung kaki, dia tampak bingung dan berkata, "Kamu cari siapa?"     

Saat bertunangan dengan Gu Xiaoran, Han Ke memang mengundang banyak orang, tetapi rata-rata mereka hadir karena ada hubungan bisnis dengan Han Ke. Para tamu yang datang saat itu sama sekali tidak tertarik dengan calon pengantinnya, jadi tidak semua orang mengenal Gu Xiaoran.     

"Apakah Han Ke ada di rumah?" Gu Xiaoran tidak terkejut ketika melihat ada seorang wanita ada di rumah Han Ke, tetapi penampilan wanita yang tidak biasa dia lihat di keluarganya ini, membuatnya Gu Xiaoran sedikit terkejut.     

"Han Ke belum pulang, apakah kamu mencari dia karena ada urusan penting?" Wanita itu sepertinya mulai waspada.     

"Aku adalah teman satu kampungnya. Aku ada urusan penting yang ingin aku tanyakan padanya."     

"Kalau kamu ingin menyampaikan pesan, katakan saja padaku." Wanita tersebut menghalangi Gu Xiaoran di depan pintu, dia tidak bermaksud untuk mempersilakan Gu Xiaoran masuk ke dalam rumah.     

"Aku pikir bagusnya aku berbicara dengannya secara langsung." Gu Xiaoran merasa bahwa ada hubungan yang lain antara wanita ini dan Han Ke. Jika dia menyampaikan hal ini pada wanita tersebut, dia takut masalahnya akan menjadi lebih rumit.     

Tatapan wanita tersebut perlahan beralih ke bawah dan jatuh pada perut Gu Xiaoran. Saat tidak mendapati ada yang aneh dengan perut Gu Xiaoran, tatapan wanita tersebut baru beralih ke atas lagi.     

Gu Xiaoran melihatnya dengan tatapan tidak senang. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan oleh wanita ini, sepertinya Han Ke tidak memberikan rasa aman yang cukup bagi wanita tersebut, "Apakah aku boleh menunggunya di dalam?" Tanya Gu Xiaoran.     

Wanita tersebut jelas-jelas tidak ingin membiarkan Gu Xiaoran masuk ke dalam rumah, tetapi dia melihat bahwa Gu Xiaoran tidak seperti wanita lain yang biasanya bersosialisasi dengan Han Ke. Dia pun tidak punya alasan untuk curiga Han Ke dan Gu Xiaoran memiliki hubungan yang lain, dan akhirnya dia membuka pintu untuk Gu Xiaoran, "Masuklah."     

Setelah Gu Xiaoran masuk ke ruang tamu dan duduk di sofa, wanita tersebut tidak menuangkan teh untuknya. Dia hanya duduk tidak jauh dari Gu Xiaoran, dan tetap waspada. Jelas, wanita tersebut telah memasukkan nama Gu Xiaoran ke dalam daftar orang yang berbahaya.     

Kemudian Gu Xiaoran berkata dengan ekspresi wajahnya yang masih terlihat tenang, "Kalau boleh tahu, kamu adalah siapanya Han Ke?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.