Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tidak Bisa Berbohong pada Diri Sendiri Lagi



Tidak Bisa Berbohong pada Diri Sendiri Lagi

0"Kamu salah, Sun Siya benar-benar mencintai Han Ke. Kalau kamu membeberkan semua masalah ini di hadapannya, Sun Siya juga tidak akan putus dengan Han Ke. Jika hal itu terjadi, Han Ke pasti akan marah dan mengancam Gu Zhengrong." Ujar Mo Qing.      
0

Seluruh tubuh Gu Xiaoran tiba-tiba menjadi kaku. Tiba-tiba dia teringat dengan kata-kata Han Ke yang mengatakan, bahwa Ayahnya sangat takut masuk ke penjara dibandingkan orang lain.     

Sebenarnya ada bukti pelanggaran apa yang jatuh di tangan Han Ke? Kenapa Papa sampai sangat berhati-hati dengan Han Ke? Batin Gu Xiaoran.      

Mo Qing melirik Gu Xiaoran dan bertanya, "Kapan kamu mengetahui hal ini?"     

"Saat berada di Kota Huaining." Gu Xiaoran merasa tidak perlu menyembunyikan hal ini dari Mo Qing. Karena sebenarnya dia juga ingin menanyakan sesuatu kepada Mo Qing.     

"Apa Gu Zhengrong yang memberitahukan ini kepadamu?"     

"Iya."     

"Gu Zhengrong seharusnya sudah mengetahui hal tersebut satu bulan yang lalu. Sampai sekarang dia baru memberitahukan kepada kamu, apakah kamu tidak penasaran dengan alasannya?"     

"Aku sedang mempersiapkan Ujian Nasional, Papaku tidak ingin aku mengganggu konsentrasiku pada hal yang lain." Gu Xiaoran merasa bahwa apa yang dia katakan itu bahkan tidak bisa menyakinkan dirinya sendiri.      

"Kamu dan Han ke menandatangani perjanjian itu sebelum kamu Ujian Nasional!" Mo Qing dengan kejam mengungkapkan kebohongannya. Seorang ayah yang bisa menandatangani perjanjian dan menjual putrinya sendiri kepada Han Ke, apakah masih peduli akan mengganggu konsentrasi putrinya saat Ujian Nasional?     

"Kalau begitu coba katakan, kenapa Papaku harus melakukan semua ini?" Gu Xiaoran menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya.     

"Kamu seharusnya bertanya kepada Gu Zhengrong!" Mo Qing menatap Gu Xiaoran dengan sorot mata yang dingin.     

"Li Hao terlibat dalam masalah ini, apakah kamu yang melakukannya?"     

"Iya!"     

"Han Ke memalsukan pendaftaran pernikahan di Amerika Serikat, sebelumnya kamu juga sudah mengetahui hal ini?"     

"Iya!"     

"Kapan kamu mengetahuinya?"     

"Saat aku menyelesaikan masalah perjanjian antara kamu dan Han Ke."     

Seluruh tubuh Gu Xiaoran seketika langsung gemetar. Ternyata dia dari awal sudah mengetahui seluruh alur cerita masalah tersebut. Batinnya.      

"Kenapa saat itu kamu tidak memberitahuku?"     

"Kalau aku beritahumu, apakah kamu masih bisa duduk tenang? Kalau kamu bersikeras ingin menyelesaikan masalah tersebut sendiri, aku tidak akan bisa memiliki waktu lebih untuk mencari bukti pelanggaran yang telah dilakukan oleh Li Hao. Jika tidak menemukan bukti yang kuat, bagaimana mungkin Li Hao mengkhianati Han Ke? Dan selain itu, bagaimana bisa aku mencari lebih banyak bukti-bukti pelanggaran yang dilakukan Han Ke?" Suara Mo Qing terdengar tenang.     

"Kalau begitu, benarkah Han Ke telah mendaftarkan pernikahanku dengan dia di Amerika Serikat?"     

"Iya!"     

"Aku sama sekali tidak pernah pergi ke Amerika Serikat, bagaimana bisa dia mendaftarkan pernikahan tersebut?"     

"Ada yang menggantikanmu mendaftarkan pernikahan di Amerika Serikat."     

"Siapa yang bisa menggantikan aku?" Jika mendaftar pernikahan harus pihak tersebut secara pribadi yang hadir, sehingga tidak ada yang bisa menggantikannya. "Apakah Qiqi yang menggantikan aku?" Tanya Gu Xiaoran.     

Sorot mata Mo Qing tiba-tiba menjadi lebih dingin daripada sebelumnya. Kemudian dia menggigit bibirnya, dan pada akhirnya dia tidak menjawab pertanyaan Gu Xiaoran.     

"Apa karena Qiqi jadi kamu berpura-pura tidak tahu?" Bagaimanapun bagi dia, aku hanyalah sebuah mainan. Jadi dia tidak peduli apakah aku sudah mendaftarkan pernikahan atau belum. Batin Gu Xiaoran.      

Gu Xiaoran sangat marah saat mendengar Gu Xiaoran berkata seperti itu kepadanya, kedua matanya seolah ada api yang membara. Saat mendengar pertanyaan dari Gu Xiaoran, Mo Qing hanya melihat ke depan dan fokus mengemudi mobilnya, wajahnya tampak tenang seperti biasanya.     

Gu Xiaoran sedikit mengangkatkan kepalanya supaya air matanya tidak mengalir ke bawah, dia tidak ingin Mo Qing melihatnya menangis.     

Mo Qing merencanakan semua ini dan membiarkan Gu Xiaoran menikah dengan Han Ke, kemudian memanfaatkan hal ini agar Gu Zhengrong meninggalkan Perusahaan Xinhe. Gu Xiaoran merasa sejak awal hingga kini dirinya selalu dipermainkan oleh Mo Qing.     

Saat itu meskipun Gu Zhengrong mengatakan bahwa seharusnya Mo Qing tahu, namun Gu Xiaoran masih berharap bahwa Mo Qing tidak tahu apa-apa. Kini ketika dia mendengar pengakuan Mo Qing dengan terus terang, Gu Xiaoran sulit untuk bernapas seolah-olah ada batu yang tersedak di dadanya.     

Gu Xiaoran tiba-tiba benci dengan kejujuran Mo Qing. Dia lebih memilih Mo Qing membohongi dirinya. Gu Xiaoran ingin Mo Qing mengatakan bahwa dia tidak tahu dan semuanya tidak ada hubungannya dengannya.     

Jika Mo Qing tetap berbohong, setidaknya Gu Xiaoran masih bisa mencari alasan untuk menipu dirinya sendiri.     

Meskipun Mo Qing membencinya dan keluarga Gu, tetapi dia tidak sepenuhnya membenci Gu Xiaoran. Dan baginya Gu Xiaoran juga tidak hanya sebuah mainan.     

Namun Mo Qing dengan kejamnya tidak memberikan kesempatan kepada Gu Xiaoran untuk berkhayal semua ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.