Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Jangan Bergerak Jika Kamu Merasa Tidak Nyaman



Jangan Bergerak Jika Kamu Merasa Tidak Nyaman

0Ekspresi wajah Gu Xiaoran terlihat cuek, kemudian dia meraih minuman bir yang ada di tangan pria tersebut, dia tetap diam dan lanjut minum birnya.     
0

"Betapa sepinya kalau minum bir sendirian. Bagaimana kalau aku yang menemani kamu saja?" Pria tersebut membantu Gu Xiaoran membuka tutup bir dan menuangkan bir ke dalam gelas. Pria tersebut juga diam-diam memasukkan sebuah pil ke dalam gelas Gu Xiaoran.     

Saat ini Gu Xiaoran sudah merasa pusing, tetapi dia masih dalam kondisi yang sadar. Dia tahu kemampuannya dalam meminum bir sampai mana, dia tidak akan membiarkan dirinya mabuk di sini dan melewatkan waktu untuk pulang ke rumah.     

Gu Xiaoran merasa mulai mabuk dan juga setengah sadar, dia melihat bahwa ada serangkaian gelembung yang muncul pada bir yang ada di dalam gelasnya. Kemudian Gu Xiaoran mengangkat gelasnya dan kebetulan melihat sebuah pil yang larut di dalam bir tersebut.     

Gu Xiaoran tersenyum dingin, kemudian dia menyemburkan bir yang berisi pil tersebut ke wajah pria itu.     

Pria tersebut tidak pernah menyangka bahwa Gu Xiaoran yang tampak setengah mabuk ini masih bisa melihat triknya. Pria itu pun terkejut dan ingin mengulurkan tangannya untuk meraih tangan Gu Xiaoran.     

Tiba-tiba ponsel Gu Xiaoran berdering. Pria tersebut terkejut dan menarik kembali tangannya.     

Kemudian Gu Xiaoran pun mengeluarkan ponselnya dan menjawab telepon. Suara Mo Qing yang dingin langsung terdengar dari ujung telepon, "Gu Xiaoran, kamu lagi di mana?"     

Gu Xiaoran cegukan dan melirik pria yang ada di seberangnya, "Aku ada di Bar Yinhe."     

"Apa yang sedang kamu lakukan di sana?"     

"Tentu saja minum bir, apakah Tuan Mo tertarik untuk datang ke sini juga?"     

"Kamu jangan pergi, aku segera datang mencari kamu."     

"Kenapa kamu begitu gugup? Apakah kamu takut kehilangan aku yang biasanya kamu perlakukan sebagai mainan? Ziyan… Mo Qing, kamu begitu kaya, mengapa kamu harus menyusahkan diri untuk dekat bersamaku? Kalau kehilangan aku, kita bisa memutuskan hubungan antara kita berdua. Kamu masih bisa tetap menjadi 'Tuan Mo' dan aku juga tidak merasa terganggu saat melihatmu."     

Mo Qing terdiam sesaat, kemudian dia membuka mulutnya dan berkata, "Xiaoran, kalau kamu merasa tidak nyaman, kamu jangan menutup telepon dan bicaralah denganku."     

Pria yang ada di seberang Gu Xiaoran itu tidak berani tinggal di bar itu lebih lama lagi. Dia pun segera bangkit dan berjalan menuju ke tempat lain.     

"Hati-hati kamu akan didenda jika menyetir mobil sambil menelepon." Gu Xiaoran merasa terkejut karena Mo Qing memanggil nama panggilannya. Kemudian, dia pun menutup teleponnya dan mematikan ponselnya.     

Gu Xiaoran tidak ingin minum bir dengan Mo Qing, sehingga dia bergegas pergi sebelum Mo Qing tiba.     

Saat berdiri, Gu Xiaoran baru merasa pusing sehingga dia merasa kesulitan untuk membedakan arah. Dia berusaha keras untuk menatap ke arah pintu keluar dengan jelas. Dia mendorong beberapa pria asing yang datang mendekatinya dan berjalan terhuyung-huyung ke luar pintu. Tiba-tiba tubuh Gu Xiaoran jatuh ke depan karena cahaya luar yang terpantul ke dalam matanya.     

Ada seseorang yang meraih lengan Gu Xiaoran, lalu merangkul bahunya dan menyeretnya ke gang yang ada di samping bar. Gang tersebut tampak sangat gelap. Ketika sudah berjalan hingga di ujung gang, Gu Xiaoran baru bisa melihat dengan jelas wajah orang tersebut.     

Gu Xiaoran berusaha untuk membuka matanya dan mendapati bahwa seseorang yang ada di hadapannya tampak sedang bergoyang sampai akhirnya tidak bergoyang lagi. Saat melihat jelas wajah orang tersebut, Gu Xiaoran baru sadar bahwa pria tersebut adalah orang yang memasukkan pil ke dalam minumannya. Gu Xiaoran terkejut dan tiba-tiba sedikit sadar dari mabuknya. Kemudian dia mendorong pria tersebut dengan sekuat tenaga dan hendak melarikan diri.     

Namun pria tersebut dengan cepat meraih tangan Gu Xiaoran. Dengan cerdik, Gu Xiaoran menarik kembali tangannya, lalu mengangkat tasnya dan memukul kepala pria tersebut terus-menerus. Pria tersebut memegangi kepalanya dan hampir menjerit kesakitan.      

Gu Xiaoran menggunakan kesempatan ini untuk berbalik badan dan segera berlari. Saat Gu Xiaoran ingin lari, pria tersebut langsung sadar dan menarik rambut Gu Xiaoran secepat kilat. Pria tersebut menyeretnya kembali bahkan menekannya dengan kuat hingga tubuh Gu Xiaoran menempel di dinding.     

"Sayang, kamu akhirnya jatuh ke tangan aku juga."     

Pria itu tersenyum bangga. Suara musik di Bar Yinhe menutupi suara teriakan Gu Xiaoran.     

Dari luar gang tidak bisa melihat situasi di dalam sini. Meskipun ada orang yang datang mencari Gu Xiaoran, tetap saja orang tersebut juga tidak akan bisa menemukannya.     

Gu Xiaoran merasakan tubuh pria tersebut berdempetan dengan badannya. Dia berjuang mati-matian untuk pergi, namun dia dicengkram erat oleh pria itu sehingga tidak dia bisa bergerak sama sekali.     

"Bukankah datang ke sini sendirian itu karena ingin mencari kebahagiaan?" Wanita cantik, biar aku yang menemanimu bermain-main." Tubuh pria itu mulai reaksi, dia menekan perut Gu Xiaoran dengan tubuhnya.     

Meskipun Gu Xiaoran berteriak dengan keras, namun suaranya tetap tidak kedengaran sama sekali.     

Pandangan pria tersebut beralih dari wajah dan jatuh ke dada Gu Xiaoran, tiba-tiba kedua mata pria itu tampak berbinar-binar, "Wajah yang cantik, payudaranya juga cantik. Wanita cantik, tubuhmu memang luar biasa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.