Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Dasar Bajingan, Lepaskan Aku



Dasar Bajingan, Lepaskan Aku

0"Lepaskan aku, dasar bajingan." Gu Xiaoran merasa panik dan marah. Wajah kecilnya mulai memerah. Dia terus meronta dan berusaha untuk berteriak dengan keras, "Tolong."     
0

"Iya sayang, terus bergerak dengan keras seperti ini. Semakin kuat kamu bergerak, aku akan lebih bersemangat dan akan merasa lebih enak ketika melakukan hubungan intim." Pria tersebut menekan Gu Xiaoran dengan erat.     

Walaupun pria tersebut berkata seperti itu, namun ketika mendengar suara teriakan Gu Xiaoran, pria tersebut sepertinya juga takut ketahuan.     

Dengan ragu-ragu pria tersebut mencubit dagu Gu Xiaoran dan memasukkan sebuah pil ke dalam mulutnya.     

"Apa yang kamu berikan kepadaku?" Raut wajah Gu Xiaoran seketika menjadi pucat, dia mulai panik dan ketakutan.     

Kemudian pria tersebut tertawa jahat, "Apa yang aku berikan padamu itu sangat bagus dan bisa membuatmu bertingkah lebih feminin."     

"Hentikan, dasar bajingan, lepaskan aku."     

"Wanita cantik, sebentar lagi aku akan melepaskanmu dan membiarkanmu pergi, nanti justru kamu yang tidak rela untuk pergi." Pria itu mencengkram Gu Xiaoran dengan erat dan menunggu sampai obat perangsang ini bekerja.     

Gu Xiaoran merasa ada yang salah, dia merasa bahwa tubuhnya dengan cepat menjadi panas. Gang ini sangat terpencil, ketika obat perangsang ini bekerja, Gu Xiaoran benar-benar akan diperkosa oleh si bajingan ini.      

Di bawah tekanan pria itu, Gu Xiaoran berusaha meraih bahu pria tersebut dan dengan lincah mendorong jauh pria tersebut supaya menjauh darinya. Kemudian dia menggunakan seluruh tenaganya untuk mengangkat kakinya dan menendang ke alat kelamain pria itu. Rasanya dia ingin sekali mengebiri pria itu dan membuatnya menjadi orang kasim.     

Seketika pria itu pun langsung merapatkan kedua kakinya sambil berjongkok karena kesakitan. Gu Xiaoran terkejut ketika melihat pria itu berjongkok di lantai.     

Gerakan apa yang aku gunakan tadi? Kenapa aku bisa mendorongnya dalam satu gerakan? Bahkan bisa melawannya? Batin Gu Xiaoran.      

Saat Gu Xiaoran masih bingung, pria itu bergegas untuk mendekati Gu Xiaorang lagi. Dengan buru-buru Gu Xiaoran menendangnya lagi, tetapi tendangan kali ini kehilangan ketangkasan dan kekuatan tidak seperti tadi. Pria itu juga mulai waspada, dengan sigap pria itu langsung menangkap kaki Gu Xiaoran dan menjatuhkan ke lantai. Pria itu melambaikan tangannya dan ingin memukul wajah Gu Xiaoran, "Dasar wanita murahan."     

Saat Gu Xiaoran hampir ditampar oleh pria itu, tiba-tiba ada seseorang yang mengulurkan tangannya untuk menghentikan gerakan pria itu, dan satu tangan lainnya memukul hidung pria itu dengan pukulan yang berat.     

Gu Xiaoran pun tercengang. Sampai orang yang datang menyelamatkannya memukul pria itu lagi, Gu Xiaoran baru dapat melihat jelas wajah orang yang membantunya itu. Kemudian Gu Xiaoran pun bangkit dari lantai dan berjongkok sambil terengah-engah.      

Mo Qing hanya menggunakan waktu sebentar saja, dia sudah bisa memukul preman itu hingga membuatnya terjatuh di lantai.     

"Berani-beraninya kamu mengganggu wanitaku!" Mo Qing menendang preman itu sekali lagi sampai preman tersebut pingsan.     

Kemudian Mo Qing mengeluarkan ponselnya, dia baru saja ingin menghubungi Zhuo Ran untuk menangani masalah tersebut. Namun tiba-tiba sirene mobil polisi terdengar dari luar gang, kemudian terdengar suara orang yang berlari ke arah sini. Mo Qing mengerutkan keningnya dan menyimpan kembali ponselnya.     

Mo Qing pun langsung menoleh ke belakang dan melihat bahwa Gu Xiaoran berjongkok di sudut dinding dengan tubuhnya yang lemas. Mo Qing menatap Gu Xiaoran dengan tatapan yang dingin, kemudian dia berjalan mendekatinya dan berhenti tepat di depannya, lalu Mo Qing ikut menjongkok.      

Saat berada dalam jarak yang cukup dekat dengan Gu Xiaoran, Mo Qing dapat mencium bau alkohol di tubuh Gu Xiaoran. Kemudian dia pun mengulurkan tangannya untuk merapikan rambut panjang Gu Xiaoran yang berantakan, "Kalau kamu ingin mati, kamu tidak perlu datang ke tempat seperti ini!"     

Gu Xiaoran hanya diam dan menatapnya, dia malas untuk berdebat lagi dengannya. Karena si bajingan yang ada di hadapannya ini tidak lebih baik dibandingkan si preman tadi.     

Saat melihat Gu Xiaoran diam saja, Mo Qing menatap tubuh Gu Xiaoran untuk memeriksa apakah ada yang terluka atau tidak.     

Saat melihat Mo Qing menatapnya seperti itu, Gu Xiaoran takut Mo Qing akan melakukan hal yang belum sempat dilakukan oleh si preman tadi. Sehingga dia dengan cepat mengalihkan perhatian Mo Qing, "Bagaimana kamu bisa menemukan aku di sini?"     

Sepertinya tidak ada masalah apa-apa jika Gu Xiaoran tidak bertanya seperti itu kepada Mo Qing. Namun saat mendengar Gu Xiaoran bertanya seperti itu, Mo Qing seketika langsung tampak marah.     

Mo Qing tidak ingin Gu Xiaoran tahu terlalu banyak mengenai masalah Elang Botak, sehingga dia sengaja menghindari Gu Xiaoran.     

Setelah Gu Xiaoran turun dari mobil, Mo Qing tidak pergi terlalu jauh. Dia hanya berhenti di tempat yang tidak bisa dilihat oleh Gu Xiaoran.     

Saat Mo Qing menyuruh Zhuo Ran untuk membunuh Elang Botak, Mo Qing sudah menduga bahwa masalah tersebut tidak akan selesai begitu saja. Mo Qing telah memprediksi bahwa Ayahnya akan meneleponnya.     

Setelah menerima telepon dari Mo Qing, Mo Zhenzhong langsung terus terang dan berkata, "Paman Cheng sudah berangkat dari Amerika dan akan menanganinya secara pribadi. Saat dia tiba, kamu sendiri yang menjelaskan semua ini kepadanya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.