Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Merasa Tidak Nyaman (3)



Merasa Tidak Nyaman (3)

0Jantung Mo Qing tiba-tiba berdetak dengan kencang. Xiaoran pernah bilang bahwa mengenai ingatan sebelum berumur 12 tahun, dia hanya ingat bahwa namanya adalah Xiaoran, kenapa bisa muncul nama Xiaopian lagi? Batin Mo Qing.     
0

Saat itu juga tiba-tiba ponselnya bergetar, Mo Qing melirik nomor ponsel dan melihat nama orang yang meneleponnya. Kemudian dia berjalan ke samping dan dengan cepat mengangkat telepon, "Qiqi!"     

"Mo Qing, aku ingin bertemu denganmu." Suara Qiqi terdengar dari ujung telepon.     

"Kasih tahu aku waktu dan lokasi janji temu!" Mo Qing menghela napas diam-diam. Akhirnya Qiqi ingin bertemu dengannya. Mo Qing membiarkan berita tunangannya dengan Cheng Peini tersebar karena dia ingin Qiqi mengambil inisiatif untuk mencarinya.     

"Sekarang!" Qiqi menyebut sebuah nama hotel dan setelah itu dia langsung mengakhiri telepon.     

Mo Qing pun langsung pamit dengan Lin Yizhi dan masuk ke mobil Pagani miliknya lalu menyetirnya dengan cepat. Mo Qing khawatir jika dia terlambat satu langkah saja, Qiqi akan berubah pikiran, tiba-tiba menghilang, dan dia tidak dapat menemukannya lagi.     

Sepuluh menit kemudian, sosok Mo Qing yang anggun muncul di depan pintu kamar hotel.     

Mo Qing membuka pintu, dia mencium bau alkohol yang menyengat. Alisnya yang tebal dan cantik seketika langsung berkerut, lalu dia pun melangkah masuk ke dalam kamar.     

Ada seorang wanita telanjang yang baring di tempat tidur. Cahaya dalam kamar sangat gelap dan redup, pandangannya seolah kabur, semuanya tampak tidak nyata. Tetapi ini membuat sosok wanita yang bertubuh langsing dan cantik terlihat semakin misterius.     

Mata Mo Qing yang hitam dan dingin samar-samar mengamati wanita tubuh telanjang yang ada di tempat tidur itu, dia pun mengerutkan alisnya semakin kencang, "Qiqi?"     

Gu Xiaoran samar-samar dapat mendengar suara orang yang sedang berbicara, dia mengerang dengan pelan, "Kepalaku sangat sakit!"     

Mo Qing dengan cepat berjalan ke sisi tempat tidur dan menopang wanita yang ada di atas tempat tidur, "Qiqi, apa yang terjadi dengan kamu?"     

Gu Xiaoran merasa kedinginan. Tiba-tiba dia dipeluk oleh seseorang, suhu hangat Mo Qing membuat Gu Xiaoran merasa hangat sehingga dia tidak bisa menahan diri untuk memeluknya agar bisa mendapatkan kehangatan yang lebih banyak.     

Dengan cepat Mo Qing melemparkannya ke samping dan mengangkat bibirnya dengan penuh ejekan, "Apakah menurut kamu tingkahmu ini berguna?"     

Hari ini Cheng Guoliang kembali ke dalam negeri. Tidak peduli apakah Mo Qing akan menikahi Cheng Peini atau tidak, berita tersebut terlalu sering muncul di media massa. Jika saat ini ada berita skandal tentangnya, maka hal tersebut bukan hanya sekedar cinta satu malam, tetapi juga akan mempermalukan keluarga Cheng.     

Ini akan memecahkan hubungan baik antara keluarga Mo dan keluarga Cheng yang selama ini tampak damai dan tidak bisa terpisahkan.     

Mo Qing tahu bahwa Qiqi membenci ayahnya karena ayahnya selalu memaksa dia untuk menikahi Cheng Peini. Jika memakai cara ini untuk memecahkan hubungan keluarga Mo dan keluarga Cheng, keluarga Cheng tidak akan melepaskan Qiqi pergi begitu saja.     

Saat ini, cara yang paling tepat adalah pergi meninggal tempat ini agar hal tersebut tidak bersangkutan dengan Qiqi.      

Ketika Mo Qing hendak membalikkan badannya untuk pergi, dia merasa ada hal yang aneh. Dia tiba-tiba berhenti dan balik lagi ke sisi tempat tidur.     

Gu Xiaoran merasa kedinginan, seluruh tubuhnya gemetar, dia meraih selimut untuk membungkus dirinya, "Aku sangat haus, aku ingin minum air."     

Suara itu terdengar dengan jelas di telinga Mo Qing. Mo Qing pun terkejut sejenak, lalu dengan cepat dia menyingkirkan rambut yang menutupi wajahnya, dan tatapannya jatuh pada wajah Gu Xiaoran. Setelah itu, dia menyalakan lampu kecil yang ada di samping tempat tidur.     

Mo Qing mengangkat dagu wanita itu dan melihat dengan jelas wajahnya yang cantik dan mudah disukai orang-orang bahkan kemabukannya tidak dapat menutupi keindahan yang ada pada dirinya.     

"Gu Xiaoran!"     

Mo Qing melirik lengan Gu Xiaoran yang telanjang. Seketika dia langsung mengerti apa yang telah terjadi. Dengan cepat Mo Qing bangkit dari tempat tidur dan bergegas berjalan menuju ke depan pintu tanpa berhenti melangkah.     

Tiba-tiba ada suara langkah kaki segerombolan orang yang terdengar dari luar pintu. Mo Qing sedikit menyipitkan mata yang dinginnya, kemudian dia melepaskan tangan yang memegang kenop pintu.     

Jika semua ini adalah ulah Qiqi, maka di luar pintu pasti sudah ada persiapan untuk menangkap semua gambaran ini. Batin Mo Qing.      

Qiqi memberi Mo Qing pukulan yang berat. Qiqi memaksanya untuk meninggalkan Gu Xiaoran dan mempublikasikan bahwa malam ini hanya sekedar cinta satu malam dan tidak bersungguh-sungguh.     

Meskipun melakukan ini tidak dapat segera membatalkan pertunangan antara Mo Qing dan Cheng Peini, namun ini akan membuat keluarga Cheng menjadi malu seolah-olah menampar muka Cheng Guoliang dengan kuat.     

Hubungan pertemanan antara keluarga Mo dan keluarga Cheng pasti akan ikut terpengaruh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.