Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Kebersamaan Cinta Antara Hidup dan Mati



Kebersamaan Cinta Antara Hidup dan Mati

0Tiba-tiba Gu Xiaoran mengerti setelah mengingat-ingat ekspresi gelisah Mo Qing ketika menerima panggilan telepon dari Qiqi. Percintaan mereka bagaikan kebersamaan antara hidup dan mati.     
0

"Lalu bagaimana?"     

"Qiqi tidak mau berbicara selama dua hari, bahkan dia juga tidak makan dan tidak minum. Kakakku selalu menemaninya sampai hari ketiga, Qiqi tiba-tiba bertanya kepada Kakakku."     

"Qiqi menanyakan apa?"     

"Qiqi bertanya apakah dirinya sangat kotor? Kakakku tidak berkata apapun dan hanya memeluk erat Qiqi. Lalu, Qiqi bertanya lagi, apakah dia akan ditolak oleh pria yang dia sukai."     

"Lalu Kakakmu bagaimana menjawabnya?"     

"Kakakku tidak berkata apapun, dia hanya memeluk Qiqi dan mencium keningnya."     

"Lalu kenapa Qiqi bisa menghilang?"     

"Aku juga tidak paham. Karena malam itu harus memindahkan emas, jadi Kakakku tidak berada terlalu lama di kamar Qiqi. Saat kami sudah memindahkan emas dan kembali ke kamar Qiqi, Qiqi sudah pergi. Aku kira Kakakku akan gila dengan kepergiannya, tetapi Kakakku terlihat sangat tenang seperti biasanya. Setelah mengurus semua keperluan di pangkalan, Kakakku buru-buru kembali ke negara ini."     

"Aku tahu kenapa Kakakku pergi cari Qiqi di negara ini, karena Qiqi pernah bilang bahwa dia ingin balik ke negaranya untuk melihat-lihat lagi."     

"Lalu Kakakmu tidak ketemu Qiqi?"     

Lin Shuangshuang menggelengkan kepalanya dan senyum dengan pahit, "Sepertinya Qiqi sengaja menghindari Kakakku."     

"Kapan ini terjadi?"     

Lin Shuangshuang mengatakan sebuah tanggal yang tepat. Setengah bulan setelah Qiqi menghilang, kebetulan Gu Xiaoran menerima pesan singkat palsu yang meminta dia untuk pergi ke bangunan lama Imperial Group.     

Jantung Gu Xiaoran tiba-tiba berdenyut kencang dan hatinya terasa sakit.      

Berarti, sebelum Ziyan menyelamatkanku di gedung kosong, dia baru saja mengalami persoalan bahwa Qiqi diperkosa dan menghilang. Kemudian dia kembali ke dalam negeri karena ingin mencari Qiqi. Batin Gu Xiaoran.      

Mo Qing bersikap baik pada Gu Xiaoran hanya karena dia mirip dengan Qiqi, tetapi Imperial Group bangkrut karena Gu Xiaoran dan Ayahnya.     

Jika Imperial Group tidak bangkrut, Mo Qing tidak akan buru-buru memindahkan emas keluar dari pangkalan. Demikian Qiqi tidak akan dikhianati oleh anak buahnya, bahkan dia juga tidak akan diperkosa dan tiba-tiba menghilang.     

Meskipun semua ini bukan Gu Xiaoran yang melakukannya, tetapi ini semua tidak bisa lepas hubungan dari dirinya. Karena hal itulah, tentu saja Mo Qing membencinya.     

Gu Xiaoran tiba-tiba teringat lagi kejadian pada saat malam itu, dirinya ditipu dan datang ke gedung lama Imperial Group tersebut. Mo Qing menyelamatkannya dan tubuhnya yang lemah ditekan oleh Mo Qing di dinding. Wajah Mo Qing tampak lelah, matanya juga kelihatan lebam.     

Saat itu, Mo Qing menatap Gu Xiaoran dengan sorot mata penuh dengan kebencian dan amarah, bahkan Mo Qing mengatakan kata-kata yang kasar seperti itu padanya. Ketika mengingat kembali kejadian itu, Gu Xiaoran tiba-tiba merasa susah untuk bernapas, dadanya terasa sesak.     

Selama beberapa tahun ini, Gu Xiaoran tidak pernah tahu bahwa dia memiliki kakak kandung. Dia bahkan tidak tahu bahwa kakaknya memiliki pengalaman yang begitu mengerikan, hanya memikirkan pengalaman tersebut saja sudah membuat Gu Xiaoran merasa sedih.     

"Gu Xiaoran, sebelum Kakakku menemukan Qiqi, cepat-cepat ambil hati Kakakku." Lin Shuangshuang berbicara sambil menatap Gu Xiaoran.     

"Apakah kamu tidak merasa bahwa Kakakmu harusnya pacaran dengan wanita yang dia cintai? Sepertinya Mo Qing sangat mencintai Qiqi." Gu Xiaoran kelihatan sedih. Mo Qing dekat dengan dirinya hanya karena dia mirip dengan Qiqi, tetapi meskipun dia mirip dengan Qiqi, namun mereka berdua adalah orang yang berbeda.      

"Apa arti dari cinta?" Lin Shuangshuang memiringkan kepalanya dan menatap Gu Xiaoran dengan sorot mata polos.     

Gu Xiaoran melihat wajah Lin ShuangShuang yang cantik, seketika tidak tahu apa yang harus dikatakan lagi.     

Lin Shuangshuang memejamkan matanya dan berbaring, kehidupan masa kecil mereka bagaikan sebuah mimpi buruk.     

Tidak peduli itu adalah Lin Shuangshuang, Qiqi ataupun Mo Qing, mereka semua merupakan mimpi buruk bagi Gu Xiaoran. Saat mereka melihat satu dengan lain, hanya akan memikirkan kembali mimpi buruk tersebut.     

"Apakah selama ini Kakakku tidak pernah bercerita tentang Qiqi?"     

"Tidak pernah." Gu Xiaoran menggelengkan kepalanya.     

"Kalau begitu mengapa kamu begitu yakin bahwa Kakakku mencintai Qiqi?"     

"Karena dia tidak pernah putus asa dalam mencarinya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.