Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Aku Memerintahmu Untuk Pergi Mandi



Aku Memerintahmu Untuk Pergi Mandi

0"Mungkin dua tahun belakangan ini, bisnis Imperial Group pulih terlalu cepat dan berdiri di posisi yang terlalu tinggi. Karena itulah Ayah sudah lupa akan prinsip kita."      
0

Mo Zhenzhong hanya mengerutkan keningnya saat mendengar Mo Qing berkata seperti itu kepadanya.     

"Aku tidak akan menikahi Peini." Tangan Mo Qing yang awalnya merangkul bahu Gu Xiaoran kini memeluk pinggang Gu Xiaoran, tampil dengan gerakan yang lebih mesra, "Jika Ayah masih ingin aku kembali ke Rumah Mo, aku percaya ada beberapa hal yang harusnya Ayah tahu bagaimana dalam melakukannya."     

"Apakah kamu sedang mengancamku?"     

"Jika Ayah ingin bilang bahwa aku sedang mengancam, itu juga tidak ada masalah."     

Sorot mata Mo Qing tampak sangat dingin, dia memeluk Gu Xiaoran dan berjalan menuju ke depan pintu. Ketika melewati samping Lin Shuangshuang, Mo Qing meletakkan tangan yang satu lagi ke bahu Lin Shuangshuang dan berjalan keluar pintu bersamanya, "Bibi Zhang, tolong kemasi barang-barang Shuangshuang, nanti aku akan menyuruh orang mengambil barang-barangnya."     

Raut wajah Mo Zhenzhong tampak sangat muram, tetapi dia hanya melihat ketiga orang tersebut berjalan keluar tanpa mengucapkan apapun lagi.     

Xie Baoling merasa cemas sekaligus marah, dia melirik Mo Zhenzhong dengan sinis, "Apakah kamu senang setelah memaksa anak-anak pergi dari sini?"     

Mo Zhenzhong tidak berkata apa-apa lagi, kemudian dia pun duduk di samping meja sambil mengusap dahinya.     

Mo Qing dengan tenang menyetir mobil dan memegang tangan Gu Xiaoran tanpa pernah melepaskannya.     

Gu Xiaoran duduk di sampingnya dan dengan tenang menatapnya.     

Meskipun setelah naik ke mobil Mo Qing tidak menatapnya lagi, namun Gu Xiaoran merasakan kehangatan di dalam hatinya.      

Dia bilang, jangan takut, tidak apa-apa!     

Dia bilang, kalau mau pergi, aku akan pergi bersamamu! Gu Xiaoran mengingat-ingat kata-kata Mo Qing yang tadi di katakan padanya.      

Meskipun Gu Xiaoran tidak tahu bagaimana Mo Qing memandangnya, apakah sebagai pengganti Qiqi atau lain sebagainya. Tetapi di saat ini, Gu Xiaoran merasakan kehangatan dalam hatinya.     

Saat ini Lin Shuangshuang duduk di kursi mobil bagian belakang. Sambil melipat kedua tangannya di depan dada, dia menatap Mo Qing yang sedang konsentrasi dalam menyetir mobil. Kemudian dia mengalihkan pandangannya ke arah Gu Xiaoran, dan pandangannya berakhir pada tangan mereka yang saling berpegangan. Seketika tatapan matanya tampak ada sedikit keterkejutan.     

Saat mobil melaju keluar dari Vila Linyuan, tiba-tiba Gu Xiaoran berbatuk pelan kemudian dia berkata, "Biar aku saja yang menyetir."     

Mata Mo Qing terlihat merah, bisa dilihat bahwa semalaman dia tidak tidur, ditambah dengan dua hari yang lalu dia juga tidak tidur. Berarti dia sudah dua hari tidak tidur, sedangkan perjalanan dari Vila Linyuan ke hotel yang ada di Kota Huaining butuh waktu selama 1 jam, Gu Xiaoran tidak ingin Mo Qing terlalu lelah.     

Meskipun mendengar Gu Xiaoran berkata seperti itu, Mo Qing tidak menjawab. Dia hanya mempererat tangan Gu Xiaoran saja dan fokus menyetir.     

Selama perjalanan, Mo Qing hanya diam dan tidak berbicara. Gu Xiaoran tahu bahwa hati Mo Qing saat ini sangat kacau , sehingga dia juga tidak berani bicara supaya tidak mengganggunya.     

Setelah sampai di hotel, Lin Shuangshuang langsung pergi dan melarikan diri dari kedua orang tersebut.     

Kemudian Mo Qing menarik Gu Xiaoran masuk ke kamarnya sendiri, sepertinya tidak ingin membiarkan Gu Xiaoran tinggal di kamar yang lainnya.     

Setelah masuk ke dalam kamar, Mo Qing melepaskan Gu Xiaoran dan dia langsung mengambil pakaian, lalu masuk ke kamar mandi.     

Gu Xiaoran mengerucutkan bibirnya, sepertinya dia merasa tidak senang. Orang apaan ini? Ketika di Vila Linyuan dia bisa bicara dengan sangat fasih, tetapi sekarang dia meninggalkanku sendirian di sini. Batin Gu Xiaoran dengan kesal.     

Ketika Mo Qing keluar dari kamar mandi, Gu Xiaoran langsung memberikan susu segar dan roti gandum yang dibelinya di saat perjalanan tadi, "Makanlah sesuatu, dan minum susu ini supaya bisa tidur lebih nyenyak."     

"Pergi mandi sana."     

Mo Qing hanya melirik Gu Xiaoran, dan dia tidak mengambil segelas susu yang diberikan Gu Xiaoran padanya. Mata Gu Xiaoran tampak merah seperti mata kelinci, sepertinya kemarin malam dia terlalu banyak memikirkan sesuatu. Bahkan dia sampai masuk angin, hidungnya tersumbat sehingga ada suara sengau ketika dia sedang berbicara.     

Kemudian Mo Qing mengeluarkan laptop dan bersandar di tempat tidur untuk menangani urusannya.     

Gu Xiaoran mengerutkan keningnya, dia tidak mengerti apa yang dipikirkan Mo Qing saat ini. Kemudian Gu Xiaoran meletakkan segelas susu dan roti gandum itu ke atas meja yang ada di samping tempat tidurnya.     

Saat Gu Xiaoran hendak pergi ke kamar tamu. Tiba-tiba Mo Qing mendengus dingin di belakangnya. Seketika Gu Xiaoran pun langsung menolehkan kepalanya ke belakang, dan ternyata dia melihat bahwa Mo Qing sedang mengerutkan keningnya sambil melirik ke arah kamar mandi. Seolah Mo Qing sedang memberikan isyarat kepada dirinya bahwa kamar mandi ada di sini.     

Gu Xiaoran tertegun sejenak, kemudian dia bergerak dengan perlahan supaya tidak masuk ke kamar mandi.     

Jika mandi dengan harum saat bersamaan dengan si cabul ini, bukankah sama saja menyerahkan diriku sendiri kepadanya? Batin Gu Xiaoran     

Meskipun mereka berdua pernah mengalami sentuhan fisik, tetapi ketika teringat kembali tentang foto yang ditunjukkan oleh Lin Shuangshuang, Gu Xiaoran masih ada perasaan tidak nyaman di dalam hatinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.