Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Apakah Kamu Ingin Aku yang Memandikanmu?



Apakah Kamu Ingin Aku yang Memandikanmu?

0Gu Xiaoran tidak ingin Mo Qing memperlakukannya sebagai wanita lain dalam melakukan hubungan intim. Karena itulah Gu Xiaoran sengaja tidak mandi agar badannya semakin bau, sehingga Mo Qing tidak tertarik pada dirinya.     
0

"Tidak mau mandi?" Mo Qing mengangkatkan alisnya.     

"Tidak mau mandi."     

"Mau mandi atau tidak?" Mo Qing sedikit mengerutkan alisnya.     

"Tidak mau mandi." Gu Xiaoran memalingkan wajahnya yang memerah, sikap Gu Xiaoran seperti babi yang tidak takut dengan air mendidih.     

"Kamu sungguh tidak mau mandi?"     

"Tidak mau mandi."     

"Baiklah, aku yang akan membantu mu mandi." Mo Qing bergegas untuk berdiri.     

Gu Xiaoran merasa ketakutan, sehingga dia langsung mundur ke belakang. Si brengsek ini benar-benar akan melakukannya. Batin Gu Xiaoran.     

"Aku bertanya padamu sekali lagi, mau mandi atau tidak?"     

"Mandi." Gu Xiaoran dengan cepat masuk ke kamar mandi, tiba-tiba terdengar suara Mo Qing dari tempat tidur, "Gu Xiaoran, integritas kamu di mana?"     

Gu Xiaoran hampir menyemburkan darah saat mendengar Mo Qing bertanya seperti itu padanya. Kemudian Gu Xiaoran dengan tidak senang memelototi Mo Qing, lalu dia menutup pintu dan mengumpat pelan, "Dasar brengsek."     

Mo Qing ingin Gu Xiaoran bersikeras untuk tidak mandi, sehingga dia bisa dengan tegas untuk bantu memandikannya.     

Dasar tidak tahu malu! Batin Gu Xiaoran.      

Mo Qing tersenyum ketika melihat sosok Gu Xiaoran ada di balik pintu kamar mandi. Saat ini Gu Xiaoran baru sadar bahwa dia ditakut-takuti oleh pria bajingan itu, sampai dia lupa mengambil pakaian ganti ke dalam kamar mandi.     

Dan di dalam kamar mandi ini hanya ada satu-satunya jubah mandi yang sudah dipakai oleh Mo Qing.     

Tidak mungkin jika Gu Xiaoran keluar lagi lalu membuka pintu untuk mengambil pakaian. Satu-satunya cara yang bisa dia lakukan yaitu mengenakan pakaian kotor saat keluar biar bisa menjaga dirinya dari serigala cabul itu.     

Setelah mengambil keputusan tersebut, Gu Xiaoran tidak berpikir banyak lagi. Setelah siap mandi dan mengelap badannya, dia mengulurkan tangannya untuk memakai pakaian kotor tadi.     

Tiba-tiba suara Mo Qing yang dingin terdengar dari luar pintu, "Kalau kamu berani memakai pakaian kotor saat keluar dari kamar mandi, aku tidak keberatan untuk membantumu melepaskannya dan memandikanmu sekali lagi."     

Tangan Gu Xiaoran tiba-tiba berhenti bergerak.      

Sialan, kenapa dia bisa tahu isi pikiranku? Dia seperti seekor ulat yang ada di dalam perutku saja. Batin Gu Xiaoran.      

Gu Xiaoran memejamkan matanya lalu menarik napas dalam-dalam, dia tidak menghiraukan Mo Qing karena performanya yang baik di Vila Linyuan tadi.     

Dengan kesal Gu Xiaoran membungkuskan dirinya menggunakan handuk mandi besar sebanyak 2 putaran. Ketika melihat ke cermin, dia merasa tertekan sampai susah untuk bernapas.     

Handuk mandi nyaris menutupi bagian bokongnya dan yang terlihat di luar hanya bahu dan sepasang paha yang putih seperti salju.      

Kalau keluar seperti ini, bukankah sama saja aku akan menarik perhatian serigala jahat itu? Batin Gu Xiaoran.      

Kemudian Gu Xiaoran menarik napas dalam-dalam agar bisa menenangkan dirinya. Handuk mandi ini lebih baik dibandingkan dengan baju tidur transparan yang dipakai kemarin malam. Batin Gu Xiaoran.     

Setelah itu Gu Xiaoran pun membuka di pintu kamar mandi. Saat dia keluar dari kamar mandi, sepertinya Mo Qing sudah ketiduran di tempat tidur, segelas susu yang ada di atas meja juga sudah habis.     

Mulut Gu Xiaoran sedikit bergerak, dan dia berkata dalam batinnya. Aku kira dia tidak akan meminumnya, tapi ternyata dia langsung menghabiskannya.     

Perlahan Gu Xiaoran berjalan menuju ke tempat tidur. Dia ingin mengambil gelas susu yang ada di atas meja untuk mencucinya, tetapi dia malah menemukan ponselnya yang tertinggal di samping bantal.     

Ketika teringat mengenai pesan singkat itu, Gu Xiaoran langsung merasa cemas. Dia juga tidak tahu apakah ada pesan singkat yang aneh masuk ketika dia mandi atau tidak.     

Pesan singkat itu tidak boleh dilihat oleh bajingan ini. Setidaknya, tidak untuk sekarang. Batin Gu Xiaoran.      

Gu Xiaoran berjalan sambil berjinjit ke tempat tidur, berlutut di tempat tidur, dan mengambil ponsel yang ada di samping bantal. Separuh badannya melintasi Mo Qing, ketika jarinya telah menyentuh ponsel, dia menundukkan kepalanya dan melihat wajah Mo Qing yang sedang tidur.     

Ini adalah pertama kalinya Gu Xiaoran melihat Mo Qing dari jarak dekat dan tidak terkekang ketika memandangnya.     

Saat Mo Qing tidur, sikapnya tidak terlihat dingin seperti sebelumnya. Dan sepertinya tidak sulit untuk didekati, wajahnya terlihat sangat tenang dan damai.     

Alisnya tampak rapi, bulu matanya sangat tebal dan panjang. Tampak ada sebuah bayangan di wajahnya yang putih, sehingga membuat wajahnya kelihatan sangat tampan dan ramah. Pangkal hidungnya kelihatan mancung dan dia mengerutkan bibirnya seperti biasanya.     

Suara Mo Qing yang rendah masih terngiang di telinga Gu Xiaoran.     

'Aku sangat puas dengan tubuhmu, tetapi hanya terbatas dengan tubuhmu saja. Ini tidak ada sangkut pautnya dengan cinta. Kalau kamu ingin tidur denganku, aku tidak keberatan kalau kamu datang mencariku. Asalkan aku punya waktu, aku sangat senang bisa memuaskanmu. Tetapi kamu jangan berharap akan terjadi hal-hal yang lain di antara kita berdua!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.