Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Bukan Seorang Penurut



Bukan Seorang Penurut

0Gu Xiaoran memandang Cheng Peini dengan tenang. Dari tatapan matanya tidak ada sedikit pun permusuhan. Namun tatapan matanya itu tampak sangat serius, dan sepertinya dia benar-benar ingin menjelaskan sebuah fakta, "Selama kamu ingin melepaskannya, aku bisa menjamin Mo Qing tidak akan mencari kamu lagi."     
0

"Dengan alasan apa kamu bisa menjamin?" Tanya Gu Xiaoran, dan dalam benaknya, dia membatin. Menggunakan keluarga Cheng untuk mengancamnya? Aku khawatir Mo Qing tidak bisa diancam oleh keluarga Cheng.     

"Ini bukan masalah yang perlu kamu khawatirkan."     

"Mengapa aku harus melepaskan dia?"      

Kegembiraan di dalam tatapan mata Cheng Peini akhirnya memudar dan muncul ekspresi kesombongan serta penghinaan, "Selain mencari masalah untuk dia, apa yang bisa kamu berikan untuknya?"     

"Menurut Nona Cheng, apa yang harus aku berikan apa kepadanya?" Hubungan antara seorang wanita dan pria seharusnya tidak dipertahankan dengan harta benda.     

"Kamu jangan berpikir, bahwa setelah kamu naik ke ranjangnya kamu bisa melakukan apapun yang ingin kamu lakukan. Dia hanya penasaran dengan selera baru, kalau dia sudah bosan, maka kamu sudah tidak ada artinya lagi. Pada saat aku berumur 17 tahun, aku sudah menjadi wanitanya. Tapi karena aku tidak ingin menyusahkan dia, jadi aku tidak memberitahukan hal tersebut kepada siapapun. Akan tetapi, jika Paman Mo mengetahui hal tersebut... Gu Xiaoran, menurutmu apa yang akan terjadi?"     

Gu Xiaoran merasa tidak perlu lagi melanjutkan topik ini.     

"Setiap orang memiliki masa lalu, Mo Qing saat ini sudah dewasa. Tidak heran sebelumnya dia juga pernah menjalin hubungan dengan wanita lain, jika aku keberatan dan berdebat dengan setiap wanita yang pernah menjalin hubungan dengannya, aku rasa hal ini tidak akan selesai. Menurutku, yang diperlukan oleh dua orang yang telah bersama hanyalah sebuah ketulusan."     

Meskipun Gu Xiaoran tidak berharap memiliki masa depan dengan Mo Qing, namun Cheng Peini sama sekali tidak memiliki hak untuk membahas tentang masalah yang terjadi antara Gu Xiaoran dengan Mo Qing.     

"Gu Xiaoran, jangan berpura-pura murah hati di sini. Aku dengan Mo Qing sudah kenal sejak kecil, aku tahu apa yang dia suka dan apa yang tidak dia suka, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu cukup mengenal dia?"     

Gu Xiaoran mengerucutkan bibirnya. Aku kenal dengan Mo Qing saat aku masih SMP, pertemuan kami tidak hanya sebatas mengerjakan tugas bersama, namun lebih dari itu.     

Tapi semua itu bagaikan mimpi buruk bagiku, saat aku benar-benar tidak bisa menghubungi Mo Qing dan tidak tahu informasi apa-apa tentangnya. Akan tetapi untuk apa dia mengatakan semua ini? Batin Gu Xiaoran.     

"Yang kamu katakan saat ini, harusnya kamu katakan langsung kepada Mo Qing. Kalau dia benar-benar mencintaimu, dia tidak akan menolakmu hanya karena Ayahku."     

Akhirnya Cheng Peini tidak bisa berpura-pura lagi. Dia mengutuk Gu Xiaoran dengan suara pelan yang hanya bisa didengar oleh Gu Xiaoran, "Kamu hanya wanita jalang yang memanfaatkan tubuhmu hanya untuk merayu seorang pria. Kamu sama sekali tidak pantas mencaci makiku seperti ini. Kamu ingin menggunakan Mo Qing untuk menekanku, sepertinya kamu terlalu percaya diri dengan kemampuan yang kamu miliki dalam merayu."     

Gu Xiaoran mengerutkan keningnya, Cheng Peini benar-benar memiliki sindrom sebagai wanita sombong.     

"Kalau begitu, aku punya beberapa hal yang ingin aku bicarakan langsung padamu." Cheng Peini memandang Gu Xiaoran dengan penuh kesombongan, "Aku ingin kamu meninggalkan Mo Qing!"     

"Tadi aku sudah sampaikan pada Nona Cheng, aku tidak berhak untuk mengambil keputusan dalam hal tersebut. Aku harus mendapat persetujuan dari dia." Jika Gu Xiaoran menolak, dan Mo Qing setuju dengannya keputusan yang diambil Gu Xiaorang, maka Gu Xiaoran sekarang tidak mungkin berada di sini.     

"Semua wanita yang mendekati Mo Qing itu hanya demi uang. Kini Perusahaan Shengtang sudah bangkrut, dukungan Ayahmu telah tiada, tidak mungkin bisa menghasilkan uang sebanyak dulunya lagi. Seharusnya Ayahmu juga tidak bisa memberikan uang untuk kamu lagi, bukan? Pendaftaran untuk kuliah, biaya kuliah dan biaya hidup, semua itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Aku bisa mengerti bahwa kamu sekarang kekurangan uang, jadi kamu tidak ingin pergi dari Mo Qing. Akan tetapi, dengan terus berada di sisi Mo Qing, kamu tidak akan bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan."     

Wajah Gu Xiaoran tiba-tiba berubah menjadi muram, saat ini dia memang kekurangan uang. Tetapi tetap saja dia tidak akan pernah menghasilkan uang dengan cara ini. Selain itu, Cheng Peini juga sudah salah paham padanya.      

Mo Qing tidak pernah pelit memberikan uang untuk Gu Xiaoran. Akan tetapi Gu Xiaoran tidak bisa akan menerimanya, dan dia juga tidak mungkin menerimanya.     

"Selama kamu bersedia meninggalkannya, kamu akan mendapatkan kompensasi yang sangat besar."     

Gu Xiaoran tersenyum dengan dingin. Ini benar-benar klise, aku sudah tidak tahu berapa kali telah menonton adegan kekanak-kanakan yang menggunakan cara seperti ini untuk mencapai suatu tujuan di siaran TV. Batin Gu Xiaoran.     

Kemudian Gu Xiaoran bertanya pada Cheng Peini, "Aku ingin bertanya kepada Nona Cheng, apakah kamu ingin pacaran dengan Mo Qing juga demi mendapatkan uangnya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.