Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Aku Menginginkanmu (6)



Aku Menginginkanmu (6)

0Setelah kembali membuka matanya, Mo Qing menatap ke arah Gu Xiaoran, yang meringkuk di sudut itu. Bentuk tubuh Gu Xiaoran sangat cantik, setiap laki-laki yang melihatnya, pasti ingin bercinta dengannya.     
0

"Gu Xiaoran, kamu harus menebus dosa atas semua ini!"     

Gu Xiaoran menyadari bahwa raut wajah Mo Qing tampak semakin suram, kedua matanya penuh dengan kebencian yang mendalam, dan ditambah dengan hawa nafsu yang mulai membara.     

Setiap kali Mo Qing ingin berhubungan badan dengan Gu Xiaoran, dia pasti akan melihat Gu Xiaoran dengan tatapan yang seperti ini.     

Hati Gu Xiaoran perlahan mulai tenggelam, kemudian dia mengambil bajunya yang berserakan di lantai lalu berlari keluar.     

Mo Qing dengan kuat meraih lengan Gu Xiaoran, lalu menariknya kembali dan menekannya di atas meja wastafel. Ekspresi dan sorot matanya yang tajam memberikan perasaan yang menakutkan.     

Mo Qing menanggalkan tali pinggangnya, kemudian dia membuka kedua kaki Gu Xiaoran, dan dengan kuat langsung memasukkannya.     

"Ah…" Saat ini tidak ada ritme yang teratur, kesakitan tersebut membuat seluruh tubuh Gu Xiaoran tidak bisa menahan untuk gemetar.     

Suara jeritan itu terdengar di telinga Mo Qing seperti suara jeritan Ibu dan Kakak Perempuan saat dianiaya, kebenciannya membuat dia sampai membuatnya kehilangan akal.     

Mo Qing memegang kepala Gu Xiaoran bagian belakang dan menegakkan tubuh Gu Xiaoran untuk melihat ke bawah, "Gu Xiaoran, kamu lihatlah dengan jelas. Ini adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk menebus dosa!"     

"Sakit sekali, hentikan, aku tidak mau, sungguh sangat sakit."     

"Ini baru mulai!"     

"Mo Qing, aku benci kamu, aku benci kamu seumur hidup." Gu Xiaoran tidak bisa menahan dan air matanya mengalir deras.     

"Benci saja." Suara Mo Qing terdengar sangat dingin seperti es.     

Tetapi Mo Qing tidak bermaksud mau berhenti, dia menggertakkan giginya, dan melakukannya dengan ganas. Dia bercinta semakin lama semakin ganas, sampai Gu Xiaoran bersumpah akan membenci Mo Qing selama-lamanya!     

Gu Xiaoran, seumur hidup adalah waktu yang begitu panjang, kelak kita masih bisa melakukan sesuatu bersama-sama. Batin Mo Qing.      

Sakit! Gu Xiaoran tidak bisa menahan lagi, bagian punggungnya tidak ada tenaga sehingga dia hanya bisa menopang bahu Mo Qing.     

Ketika Gu Xiaoran menyentuh Mo Qing, seketika Mo Qing langsung menghentikan gerakannya.     

Saat melihat tubuh Gu Xiaoran kesakitan sampai berkeringat, di dalam benaknya Mo Qing malah mengingat tubuh Ibu dan Kakak Perempuannya yang penuh dengan lebam, memar, dan air mani. Tiba-tiba dia merasa jijik, lalu mundur dari badan Gu Xiaoran.     

Kemudian Mo Qing mengambil baju yang berserakan di lantai, lalu melempar Gu Xiaoran beserta bajunya itu keluar dari kamar mandi. Dia berdiri di depan wastafel dan membuka kran air.     

Air yang dingin mengalir dari kepala kran air!     

Gu Xiaoran mendengar suara air dari kamar mandi dan dia baru sadar… Dia sudah melepaskan aku? Batinnya.     

Gu Xiaoran menghela napas panjang, kemudian dengan cepat dia mengenakan pakaiannya.     

Setengah jam kemudian, Mo Qing baru keluar dari kamar mandi. Rambutnya masih basah dan tampak ada air yang menetes, amarah dalam kedua matanya menghilang, kini dia kembali dengan kepribadian yang dingin. Hanya saja di tengah kedua alisnya itu terlihat dengan jelas bahwa dia masih jengkel terhadap Gu Xiaoran.     

Mo Qing hanya melirik Gu Xiaoran dengan tatapan yang dingin, dan berjalan melewatinya.     

Ketika Mo Qing melewatinya, Gu Xiaoran bisa merasakan aura dingin yang tersebar dari tubuh Mo Qing.     

Dia berada di dalam kamar mandi begitu lama, apakah dia sedang mandi dengan air dingin untuk menghilangkan hasratnya? Batin Gu Xiaoran.      

Kini Gu Xiaoran sedikit linglung. Di dalam ingatannya, Mo Qing adalah sosok yang sangat ganas dalam melakukan hal ini, sehingga tidak mungkin dia menjadi orang yang sabar.     

Kemudian Mo Qing berbaring di kasur dan memejamkan kedua matanya. Gu Xiaoran mendapati bahwa raut wajah Mo Qing terlihat lelah.     

Dalam waktu yang singkat, selama dua tahun ini Mo Qing dapat mendirikan kembali Imperial Group, benar-benar butuh usaha keras dan kesulitan yang tidak bisa dibayangkan oleh Gu Xiaoran.     

Pada saat itu, Imperial Group runtuh dan Perusahaan Shengtang mendapat keuntungan yang terbesar. Sementara itu, Ayah Gu Xiaoran menjabat posisi tertinggi di Perusahaan Shengtang. Apakah Ayah benar-benar juga terlibat dalam hal ini? Batin Gu Xiaoran.      

Seketika, Gu Xiaoran tidak begitu membenci kepada Mo Qing, yang memperlakukannya dengan kasar, "Mo Qing…"     

"Mandi sana!" Mo Qing berbicara dengan nada yang dingin.     

Ketika Mo Qing teringat kembali dengan Ibu dan Kakak Perempuannya, dia seolah ditelan oleh kebencian dan menyebabkan hawa nafsunya naik. Tetapi nafsunya dan amarahnya yang bagaikan api itu seketika langsung padam dengan air dingin. Meskipun kini Mo Qing sudah kembali tenang, tetapi dia sangat merasa tidak nyaman.     

Setelah mengalami kejadian tadi, Gu Xiaoran tentu saja tidak berani mandi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.