Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Aku Menginginkanmu (2)



Aku Menginginkanmu (2)

0Raut wajah Gu Xiaoran seketika langsung berubah. Dia mundur selangkah demi selangkah, namun baru mundur beberapa langkah saja sudah mengenai dinding dan tidak ada tempat lagi untuk bisa mundur.     
0

"Ziyan di mana?"     

"Aku tidak tahu Ziyan itu siapa. Aku hanya tahu bahwa ada orang yang memberi kami uang yang banyak untuk berhubungan intim denganmu."     

Pria yang mengenakan rompi jin itu menjulurkan tangan dan memegang pipi Gu Xiaoran.     

Seketika raut muka Gu Xiaoran tampak pucat. Kemudian dia mengangkat tas sekolahnya dan memukul ke kepala pria yang mengenakan rompi jin itu. Ketika melihat pria itu mengangkat tangan untuk menghindari pukulan tersebut, Gu Xiaoran mengambil kesempatan ini untuk mengangkat lututnya dan menendang alat kelaminnya. Kemudian dia mendorong pria itu dan dengan cepat berlari ke arah jendela.      

Pria yang mengenakan rompi jin ini merasa sangat kesakitan, hingga badannya membungkuk badannya dan dia pun marah, "Cepat tangkap kembali wanita murahan itu."     

Ambang jendela sangat tinggi, Gu Xiaoran tidak bisa naik ke atas dan dengan cepat ditangkap kembali oleh dua gangster yang tadi menghalangi jalannya untuk keluar..     

"Dasar wanita murahan, beraninya kamu memukulku." Pria yang mengenakan rompi jin itu berdiri sambil menggertakkan giginya, kemudian berjalan mendekati Gu Xiaoran, "Hari ini kalau aku tidak memperkosamu, bukan Kakak Biao namaku."     

Gu Xiaoran menyadari bahwa kejadian hari ini adalah sebuah perangkap yang menjebaknya, dia pun berusaha untuk menenangkan diri sendiri, "Aku akan memberi kalian uang, tapi tolong kalian lepaskan aku."     

Karena mereka dibayar dengan uang, berarti aku bisa membayar mereka dengan bayaran yang lebih tinggi. Batin Gu Xiaoran.      

Jika mereka menerima syarat dari Gu Xiaoran, mungkin Gu Xiaoran bisa tahu siapa yang menyuruh mereka melakukan hal ini.     

Tiba-tiba Kakak Biao meludah, "Aku adalah orang yang terkenal sangat menepati janji, aku tidak melakukan sebuah transaksi dengan adanya dua pembeli. Justru tidak ada bayaran itu, hanya dengan tendanganmu itu tadi, aku pasti akan membuatmu menderita."     

"Tidak peduli siapapun yang menyuruh kalian menjebakku di sini, dia memberimu… memberi kalian berapa, aku akan memberi kalian dua lipat dari dia berikan pada kalian. Tidak, tiga kali lipat." Gu Xiaoran tidak menyerah.     

Hati para gangster mulai bergerak, mereka saling bertukar pandang. Kemudian salah satu gangster itu membuka tas Gu Xiaoran. Gangster tersebut hanya menemukan beberapa ratus Yuan dari tasnya, lalu mendengus, "Uang sedikit ini tidak cukup menambal gigi kami dan masih berani bernegosiasi dengan kami?"     

"Kalian lepaskan aku, aku akan kembali dan memberikan uang kepada kalian." Sebenarnya Gu Xiaoran juga tidak punya uang yang banyak. Tetapi, setelah keluar dari sini, dia mempunyai kesempatan untuk melarikan diri atau pun melapor polisi!     

"Kamu menganggap kami seperti anak yang baru berusia 3 tahun? Kalau melepaskanmu untuk mengambil uang, bisa jadi kamu memanggil polisi ke sini."     

"Aku tidak akan berbohong pada kalian. Aku sungguh akan memberi kalian uang."     

Kakak Biao mana mungkin berani mengambil resiko ini, ditambah lagi orang yang membayar mereka sudah memberi mereka uang yang banyak.      

Kemudian Kakak Biao menyela percakapannya, "Uang bisa dapatkan kapan saja, tetapi wanita secantik ini aku belum mencobanya. Bagaimana pun juga aku harus mencobanya sekali. Teman-teman, maukah kalian mencoba bau gadis ini?"     

"Mau." Jawab salah satu gangster.      

"Baik, Kakak akan memimpin terlebih dahulu, nanti kalian ikuti."     

"Terima kasih Kakak Biao."     

Para gangster itu langsung setuju. Ketika melihat kecantikan Gu Xiaoran, mereka hampir mengeluarkan air liur.     

Gu Xiaoran merasa sangat ketakutan, sampai wajahnya tampak sangat pucat. Dia berusaha untuk melarikan diri, tetapi kedua lengannya dipegang erat oleh para gangster.     

Kakak Biao memegang kerah baju Gu Xiaoran dan merobek menjadi dua bagian, "Dasar wanita murahan, beraninya menendangku. Aku akan memberitahumu bagaimana aku membuatmu menjadi lemas."     

'Zztt' terdengar suara baju yang robek, dan seketika memperlihatkan bahu Gu Xiaoran yang putih.     

Para gangster mulai bersiul, "Tubuh gadis ini sangat bagus."     

Raut wajah Gu Xiaoran tampak sangat pucat, "Tidak mau."     

"Transaksi kali ini sangat menguntungkan." Kedua mata Kakak Biao tampak berbinar-binar. Kemudian dia mengulurkan tangannya untuk memegang payudara Gu Xiaoran.     

"Lepaskan dia." Tiba-tiba terdengar suara dingin di belakang mereka.     

Seketika Kakak Biao langsung menoleh ke belakang. Dia melihat ada seorang pria muda yang bertubuh tinggi sedang berdiri di depan pintu. Di bawah sinar matahari yang terbenam, memperlihatkan alisnya yang cantik, wajahnya yang ganteng dan mulus dengan kedua mata yang hitam. Pria memiliki wajah yang tampan, tetapi auranya tampak sangat dingin. Saat dia menekan bibirnya rapat-rapat, memberikan kesan bahaya bagi orang lain yang melihatnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.