Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Seorang Wanita yang Muncul Tiba-tiba



Seorang Wanita yang Muncul Tiba-tiba

0Zhuo An merasa disalahkan. Jika Zhuo An mengabarinya terlebih dulu, apakah mungkin anak ini akan kembali ke vila dan menyerahkan diri pada Xie Baoling?     
0

"Aku yang menyuruhnya untuk tidak meneleponmu terlebih dahulu." Xie Baoling melihat ke arah perut Gu Xiaoran.     

Ketika dilihat oleh Xie Baoling, Gu Xiaoran merasa gemetar, dengan reflek dia mundur dan berkata, "Aku pulang dulu."     

Mo Qing melirik Gu Xiaoran, kemudian dia memegang tangan Gu Xiaoran, lalu menyeretnya tanpa suara.     

Saat ini Xie Baoling masih tetap bersikap tenang.     

"Nenek, masuklah ke rumah. Angin di pulau Nanwan sangat kuat." Satu tangan Mo Qing merangkul bahu Xie Baoling, ketika naik tangga dia berkata, "Paman An, Nenek suka makan ikan kod, ajak lah ke dapur dan rebuskan ikan kod!"     

Setelah masuk ke dalam rumah, Xie Baoling duduk di sofa dan mulai menangis. Melihat Xie Baoling menangis, Gu Xiaoran tidak tahu harus bagaimana, kemudian dia melihat Mo Qing dengan tatapan yang bingung.     

Sepertinya Mo Qing sudah terbiasa melihat Neneknya tiba-tiba menangis seperti ini, kemudian dia pun menyuruh pembantu yang ada di sana untuk keluar. Setelah itu dia duduk di dekat Neneknya, kemudian dengan pelan dia menepuk punggung Xie Baoling sambil memberi isyarat kepada Gu Xiaoran untuk mengambil tisu, "Habis bertengkar dengan Ayahku lagi ya?"     

"Qingqing, Mo Zhenzhong si brengsek itu sungguh keterlaluan!" Xie Baoling mengambil tisu yang diberikan oleh Gu Xiaoran kepadanya, kemudian dia semakin merasa sedih dan menangis lebih keras.     

Gu Xiaoran ingin ikut berkomentar, namun dia menahan diri untuk tidak ikut berkomentar.     

Bagaimana pun juga Mo Zhenzhong adalah menantu Xie Baoling. Bagi Xie Baoling, Mo Zhenzhong adalah generasi penerusnya. Tetapi Xie Baoling malah memarahi Ayahnya Mo Qing dan mengatainya brengsek di depan Mo Qing, ini sungguh tidak masuk akal.     

'Raja Kejam' ini ternyata mempunyai nama panggilan yang lucu, Qingqing! Batin Gu Xiaoran.     

Diam-diam Gu Xiaoran mengintip Mo Qing. Kemudian Mo Qing tersenyum dan membujuk dengan lembut, "Kali ini ada masalah apa lagi?" Sepertinya Mo Qing sudah terbiasa dengan kalimat makian Xie Baoling pada Ayahnya.     

"Bisa dibilang ini semua karena kamu. Cheng Peini datang, kamu tidak menjemputnya di bandara. Cheng Peini saat ini tinggal di Rumah Mo, kamu tidak kembali ke rumah untuk menemaninya. Sebenarnya apa masalah ini ada hubungannya denganku? Tapi Mo Zhenzhong si brengsek itu menuduhku bahwa aku yang menyuruhmu mengabaikan Cheng Peini."     

Gu Xiaoran sedikit terkejut, dan dalam benaknya dia bertanya. Aku tidak menjemput Cheng Peini di bandara?     

Xie Baoling lanjut menangis kemudian dia berkata, "Wajah Cheng Peini itu palsu, dadanya juga palsu bahkan pantatnya pun palsu, apa baiknya dia? Mengapa Mo Zhenzhong si brengsek itu tidak mencari orang palsu untuk dirinya sendiri saja? Kenapa memaksamu memiliki hubungan dekat dengan orang palsu itu? Kalau dipikir-pikir, aku saja merasa jijik dengan wanita itu."     

Gu Xiaoran saat itu duduk di samping sambil mendengarkan curahan hati Xie Baoling. Dia hampir tertawa, tetapi menahan dengan kuat seperti seolah-olah tidak kedengaran.     

"Lalu?" Mo Qing bertanya dengan ekspresi yang datar.     

"Jadi, kamu juga tidak boleh peduli dengan wanita palsu itu, aku sengaja ingin membuat Ayahmu emosi."     

"Nenek, kamu yang bertengkar dengan Ayahku, jangan menarikku ke dalam masalah ini."     

"Apa maksudnya aku bertengkar dengannya? Aku ini bahkan tidak mau melihat dia lagi. Dia yang membawa Cheng Peini ke rumahku dan menggangguku. Qingqing, kalau kamu tidak membantuku, aku benar-benar merasa sangat sedih."     

Mo Qing malah tertawa setelah mendengar Neneknya berkata seperti itu.     

Cheng Peini datang ke Rumah Mo pasti akan menyapa Xie Baoling, tetapi selama ini Xie Baoling tidak menyukai Cheng Peini. Ketika bertemu dengan Cheng Peini, Xie Baoling tidak memperlakukannya dengan baik. Namun bagaimana pun juga Cheng Peini sudah jauh-jauh datang ke Rumah Mo, tentu saja Zhenzhong tidak mungkin menyusahkan dia.     

Tetapi ketika Mo Zhenzhong membela Cheng Peini, Xie Baoling pasti akan mulai emosi. Xie Baoling pasti mengusir Mo Zhenzhong dan Cheng Peini dengan panci dan wajan, baru berlari ke sini untuk mengeluh.     

"Bagaimana kalau aku menghancurkan Rumah Mo, biarkan Ayahku sakit hati, sekalian membuat Cheng Peini tidak ada tempat untuk tinggal?" Intonasi Mo Qing seperti sedang membujuk anak kecil, tidak ada keseriusan di dalam nadanya saat bicara.     

"Apakah kamu benar-benar akan melakukan itu?" Xie Baoling memelototi Mo Qing, kemudian melihat Gu Xiaoran yang duduk di seberang sofa dengan sopan. Ketika melihat Gu Xiaoran, pandangannya langsung tertuju pada perut Gu Xiaoran.     

Saat Xie Baoling melihatnya seperti itu, Gu Xiaoran merasa sedikit tidak nyaman dan rasanya dia ingin segera melarikan diri.     

Kemudian Xie Baoling menyeka air matanya dan bertanya dengan ramah, "Gadis ini anak siapa?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.