Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Terjerumus ke Dalam



Terjerumus ke Dalam

0Mo Qing tidak peduli dengan orang-orang yang menatapnya dengan tatapan aneh. Kemudian tangannya memegang dagu Gu Xiaoran, dia melihat Gu Xiaoran lekat-lekat dengan sorot mata yang tajam, "Bagaimana perasaanmu saat dikelilingi oleh banyak orang?" Cibir Mo Qing.     
0

Gu Xiaoran memalingkan wajahnya dan menghindari tangan Mo Qing yang hendak menyentuh dagunya. Entah siapa yang telah mengganggu hingga membuatnya sampai melampiaskan emosi kepada Gu Xiaoran.     

"Coba satu-satu?" Tanya Mo Qing dengan suara yang pelan dan ekspresi yang datar.     

Gu Xiaoran kembali menahan reaksi alkohol yang sudah dia minum dalam jumlah yang banyak. Dia menutup mulutnya kuat-kuat, dan tidak mengucap satu kata pun. Dia merasa tidak ada yang perlu dibicarakan dengan pria bajingan yang ada di depannya ini.     

Tiba-tiba terdengar suara perempuan dari ruang sebelah, "Kamu membuat aku kesakitan, pelan sedikit."     

Raut wajah Gu Xiaoran yang awalnya pucat tiba-tiba berubah menjadi merah.     

Lari, cepat lari. Batin Gu Xiaoran. Gu Xiaoran menyingkirkan tangan Mo Qing dan ingin keluar dari tahanannya.     

"Sepertinya aku harus menggunakan beberapa cara untuk membuat kamu bangun dari mabuk."     

Mo Qing tidak membiarkan Gu Xiaoran pergi, badannya melangkah maju hingga menyentuh badan Gu Xiaoran. Kemudian, dia menahan Gu Xiaoran di dinding, lalu dia menundukkan kepalanya, dan mencium Gu Xiaoran. Dia membuka gigi Gu Xiaoran dengan paksa, menjulurkan lidah ke dalam mulutnya dan mempermainkan lidahnya.     

Satu tangan Mo Qing memegang bagian belakang kepala Gu Xiaoran dan tidak membiarkannya pergi. Dan satu tangannya yang lain memegang pinggang Gu Xiaoran lekat-lekat sampai mereka dapat merasakan suhu tubuh masing-masing.     

Mo Qing masih ada urusan penting yang harus dia lakukan, sehingga dia melepaskan Gu Xiaoran. Namun dalam hati Mo Qing berharap Gu Xiaoran bisa kembali ke Pulau Nanwan dan menunggu dirinya kembali.     

Mo Qing tahu bahwa setelah melepaskannya, Gu Xiaoran pasti tidak akan kembali ke Pulau Nanwan. Berbeda dengan dirinya, walaupun hujan deras, Mo Qing tetap kembali ke Pulau Nanwan dan tiba pada tengah malam.     

Sebelumnya Mo Qing sudah menebak bahwa Gu Xiaoran tidak kembali ke Pulau Nanwan. Dan ternyata perkiraannya itu benar-benar terjadi. Meskipun demikian Mo Qing tetap tidak bisa menahan rasa kekecewaannya.     

Pada acara pertemuan perdagangan seperti ini, seharusnya Mo Qing tidak perlu merasa khawatir, apalagi sampai datang secara langsung ke acara seperti itu. Namun Mo Qing tetap datang ke acara tersebut.     

Sebenarnya Mo Qing ingin memberitahu Gu Xiaoran bahwa posisi Gu Xiaoran saat ini layaknya sebuah layang-layang dan dia lah yang memegang tali layang-layang tersebut. Dia bisa membiarkan Gu Xiaoran terbang tinggi-tinggi, dan dia juga bisa menarik kembali tali layang-layang itu kapanpun dia inginkan. Gu Xiaoran tidak akan bisa kabur dari genggaman tangan Mo Qing.     

Ketika Mo Qing sampai di lokasi pertemuan perdagangan, Cheng Peini telah menunggunya di pintu utama pertemuan perdagangan tersebut. Saat masuk ke dalam ruangan pertemuan perdagangan dan mendengar bahwa Gu Xiaoran tidak memedulikan keberadaannya, Mo Qing semakin marah dan seketika suasana hatinya menjadi buruk.     

Sebelumnya Cheng Xiaoyue menelepon Mo Qing dan mengatakan bahwa Gu Xiaoran akan mengikuti acara reuni ini. Selama ini Mo Qing tidak pernah menghadiri acara yang membosan seperti ini, tetapi kali ini dia tetap pergi ke acara tersebut.     

Namun, setelah menunggu selama setengah hari dan minum banyak bir, dia tetap tidak melihat sosok bayangan Gu Xiaoran. Hal ini lah yang membuat suasana hatinya menjadi semakin kesal.     

Biasanya kemampuan minum Mo Qing sangat bagus dan dia jarang sekali mabuk.     

Ketika ada seseorang yang memanggil nama 'Gu Xiaoran' di kerumunan, Mo Qing baru bangun dan melihat sosok Gu Xiaoran dengan bantuan cahaya lilin yang redup.     

Saat itu Mo Qing melihat Gu Xiaoran yang sedang bersenang-senang dan tersenyum dengan para pria yang ada di ruangan. Meskipun ada orang yang merangkul bahunya, Gu Xiaoran tidak menolak bahkan mau mencoba pacaran satu per satu dengan mereka.     

Saat itu Mo Qing sudah mau menarik wanita sialan ini ke dalam pelukannya dan beritahu bahwa hanya dirinya yang bisa menyentuh Gu Xiaoran dan membuat Gu Xiaoran menghilangkan harapan ini, tetapi saat itu Mo Qing menahan emosinya.     

Pada saat bibir mereka berdua mulai bersentuhan, amarah di dalam hati Mo Qing perlahan mulai padam. Suasana hati Mo Qing juga mulai berubah, dan kenikmatan bibir Gu Xiaoran yang cantik ini mulai masuk di dalam benaknya.     

Gu Xiaoran terpana dengan ciuman Mo Qing, jantungnya berdebar dengan kencang. Dia masih berusaha untuk melawannya, tetapi usahanya untuk melawan itu ditahan mati-matian oleh Mo Qing dan tidak ada kesempatan untuk kabur.     

Ciuman Mo Qing makin lama makin dalam dan panas, sehingga membuat Gu Xiaoran mulai memiliki keinginan yang kuat dengan ciuman itu.     

Napas Mo Qing yang panas ini mengembus di wajah Gu Xiaoran, membuat Gu Xiaoran semakin bingung.     

"Bos." Hua Zi keluar dari kamar mandi dan melihat kedua orang ini sedang bermesraan, kedua matanya terbuka lebar-lebar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.