Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Derajatmu Lebih Rendah Dibanding Hewan Ternak!



Derajatmu Lebih Rendah Dibanding Hewan Ternak!

0Plak!      
0

Sebuah suara telapak tangan yang bersentuhan dengan kulit terdengar sangat keras.      

Gu Xiaoran memandang pria di hadapannya itu dengan tatapan penuh kebencian, seolah ingin mencabik-cabiknya kecil-kecil. Tangannya kini telah memerah setelah menampar wajah Han Ke tanpa ragu. "Dasar bajingan! Berani-beraninya kamu mau memukulku?" makinya pada tunangannya itu setelah menamparnya kuat-kuat.     

Han Ke tertegun sejenak, dia terlihat mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. Wajahnya terasa sakit dan memerah. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa Gu Xiaoran berani memukulnya. Setelah beberapa detik, dia menarik tangan gadis itu dengan kasar dan hendak memberi pelajaran padanya. Namun, begitu menyadari orang-orang di sekitar mulai berbisik-bisik dan memandangi keduanya, dia berusaha keras untuk menahan emosinya. Dia memilih untuk menyelamatkan wajahnya di hadapan orang-orang ramai tersebut dan akhirnya melepaskan tangan tunangannya itu.     

"Kamu sendiri tidak dapat menjaga martabatmu sebagai wanita dan seenaknya ke sana kemari menggoda para pria. Menamparmu bukanlah hal yang wajar?" ucap Han Ke dingin. Ada begitu banyak perusahaan yang berada di gedung perkantoran ini. Jika Gu Xiaoran lepas kendali, dia tidak akan sanggup menanggung rasa malu karena hal itu.     

Mendengar perkataan Han Ke itu,  Gu Xiaoran seketika juga menjadi naik pitam. Tubuhnya terlihat gemetar menahan marah yang telah meluap-luap pada dirinya. Jelas-jelas pria bajingan itu yang mengirimkannya kepada Mo Qing, namun saat ini berani-beraninya dia berkata seenaknya.     

"Tuan Han, makhluk sepertimu seharusnya masuk kategori binatang! Hanya demi sebuah proyek sebesar 30 juta Yuan, bisa-bisanya kamu mengirimku kepada pria lain. Sudah melakukan hal menjijikkan begitu, tapi masih-masihnya punya harga diri untuk berbicara seperti itu terhadapku? Sebelum aku datang kemari, aku sudah bertemu dengan Bibi Xiang. Dia sudah mengaku bahwa dirimulah yang memerintahkannya untuk membawaku ke kantor Imperial Group. Tuan Han, derajatmu bahkan lebih rendah dibandingkan dengan hewan ternak!" maki Gu Xiaoran yang sudah tidak tahan lagi. Dia sudah benar-benar kehilangan kesabarannya. Segala sumpah serapah yang ada di kepalanya, akhirnya dikeluarkannya untuk melampiaskan kekesalannya.     

Namun, bukan Han Ke namanya jika hanya diam saja mendengar makian Gu Xiaoran. Dengan angkuh dan tidak merasa bersalah, dia membuka mulutnya lagi, "Kan memang kamu yang memulai duluan dengan memiliki hubungan dengan seseorang dari keluarga Mo itu? Jangan berlagak sok suci!" Dia membalas dengan tidak kalah ketus.     

"Memangnya kamu sudah lebih suci lagi dariku? Tuan Han Ke yang terhormat, apa perlu kita pergi mencari Lin Yizhi dan bertanya padanya secara jelas? Kita lihat apa yang akan dia katakan. Aku sangat teramat tidak keberatan untuk bertemu denganmu di pengadilan!" seru Gu Xiaoran dengan murka yang sudah benar-benar memuncak saat ini.      

"Tuntutan apa yang akan kamu ajukan? Pemerkosaan? Bahkan aku tidak menyentuhmu sedikit pun," balas Han Ke dengan marah.     

"Penculikkan!" teriak Gu Xiaoran sambil mengangkat USB di tangannya dan mengarahkannya tepat di depan wajah Han Ke. "Di dalam sini terdapat video CCTV bukti Bibi Xiang membawaku ke kantor Imperial Group. Sangat jelas terlihat jika aku sedang tidak sadarkan diri saat itu. Kasus pidana penculikan dapat dihukum lebih dari 10 tahun penjara. Atau bahkan hukuman kurung seumur hidup, denda dan juga penyitaan properti! Jadi bagaimana menurutmu? Apa lagi yang mau kamu katakan?" cecarnya dengan mata yang tajam menatap tunangannya penuh kebencian.     

Tidak pernah terbayang di benak Han Ke sebelumnya jika suatu saat nanti Gu Xiaoran akan berani mengancamnya. Wajahnya kini terlihat sangat kesal dan awan gelap seolah meliputi dirinya. "Apa kamu sudah gila? Bahkan jika aku yang memerintahkan untuk membawamu ke kantor itu, memangnya kenapa? Kamu adalah tunanganku. Mengorbankan diri sedikit untuk membantuku seharusnya bukanlah masalah besar, kan? Dan lagi memang sejak awal kamu kan sudah memiliki hubungan dengan pria itu? Melakukannya dengan pria itu semalam saja, bukannya menyenangkan bagimu? Tidak perlu sok berlagak jual mahal di depanku!" serunya tidak mau kalah.     

Mendengar hal itu, Gu Xiaoran menjadi sangat marah dan berseru dengan wajah yang semakin memerah, "Mengapa aku harus mengorbankan diri untuk sampah sepertimu? Mataku pasti sudah buta, sampai-sampai bersedia menikah dengan hewan ternak rendahan sepertimu!"     

"Kenapa? Menyesal? Jadi kamu sudah tidak peduli lagi dengan nasib ayahmu? Aku peringatkan padamu, Gu Xiaoran, jangan kamu kira karena Mo Qing berada di pihakmu, lalu aku menjadi takut padamu," ucap Han Ke lagi.     

"Jadi maksudmu, kamu akan membuat ayahku masuk ke dalam penjara?" tanya Gu Xiaoran dengan nada meninggi.     

Han Ke hanya terlihat tidak peduli dan santai berkata, "Bagus kalau kamu tahu."      

Namun sayangnya, Gu Xiaoran bukanlah gadis yang sama dengan yang sebelumnya. Kini dia sudah tidak takut lagi pada Han Ke setelah memiliki bukti yang ada di tangannya. Dia pun dengan berani berkata, "Walaupun kamu menuntut ayahku dan membuatnya masuk penjara, kamu juga akan ikut bersamanya sebagai orang yang juga terlibat." Dia tersenyum sinis dan melemparkan sejumlah kertas pada pria di hadapannya.     

Gu Xiaoran memang tidak bermaksud untuk menjerumuskan ayahnya, malah dia sama sekali tidak ingin ayahnya masuk ke dalam penjara. Namun, di sisi lain dia tahu benar bahwa ayahnya sudah bersalah, sehingga jika memang harus dihukum, mau tidak mau dia akan menerimanya. Dia hanya dapat berpikir untuk bekerja keras mengumpulkan uang dan membiarkan ayahnya pensiun dengan tenang nantinya.     

Han Ke mengumpulkan lembaran kertas-kertas tersebut dan membacanya satu per satu. Seketika itu juga, ekspresi wajahnya berubah secara drastis. "Dari mana kamu mendapatkan semua hal ini?" tanyanya dengan ketus.     

"Dari mana aku mendapatkannya, itu tidak ada urusannya denganmu," balas Gu Xiaoran dingin.     

"Mo Qing?" tanya Han Ke menyelidik.     

Gu Xiaoran hanya mengangkat kedua alisnya dengan malas untuk mengiyakan pertanyaan Han Ke. Jika Mo Qing telah berani memberinya informasi penting seperti ini, dia tahu dirinya tidak perlu takut jika orang lain tahu.     

Wajah Han Ke tiba-tiba melembut, lalu dia menatap dalam ke arah sepasang mata Gu Xiaoran. "Xiaoran, kita sudah dibodohi olehnya. Dia melakukan semua ini untuk merusak hubungan kita. Dia menggunakanmu untuk menyerangku. Kamu jangan mau percaya padanya," ucapnya dengan lembut.     

"Oh, maaf saja. Tapi aku sudah tidak peduli dengan urusan kalian yang saling menggigit satu sama lain. Aku hanya ingin memberitahu padamu bahwa hubungan di antara kita telah berakhir!" tutur Gu Xiaoran mengabaikan perkataan Han Ke barusan. Dia mengambil selembar kertas pembatalan perjanjian dari dalam tasnya dan menyodorkannya pada pria tiu. "Tanda tangan di sini," perintahnya dengan tegas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.