Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tidak Ada Satupun yang Merupakan Orang Baik



Tidak Ada Satupun yang Merupakan Orang Baik

0"Aku menyelesaikan urusan keluargaku." Jawab Gu Xiaoran. Dia tidak berani memberitahu Cheng Xiaoyue bahwa 20 hari ini dirinya telah dipenjara oleh Mo Qing di Pulau Nanwan.     
0

"Rumahmu kebakaran, kamu tinggal di mana saat ini?" Ketika melihat tatapan Gu Xiaoran sedikit aneh, Cheng Xiaoyue tidak melanjutkan topik tadi lagi dan dia pun langsung membahas topik yang lain.     

Tiba-tiba Gu Xiaoran mengingat vila yang ada di Golden Sands Bay, seketika kedua matanya langsung terlihat redup. Meskipun vila ini atas nama Gu Xiaoran, tetapi dibeli oleh Mo Qing, saat ini Gu Xiaoran tidak akan tinggal di sana lagi, "Rencana ingin menyewa rumah. Bagaimana dengan kesehatanmu, apakah semua baik-baik saja?"     

"Ya begitu, ini adalah penyakit lama. Waktu ujian akan segera tiba, setelah ujian baru ngobrol lagi."     

"Baik."     

Ketika melihat soal ujian, Gu Xiaoran merasa sedikit kagum pada Mo Qing. Setiap soal yang muncul pada ujian kali ini, semuanya adalah pertanyaan yang pernah diberi oleh Mo Qing. Setiap kali mengerjakan soal ujian, Gu Xiaoran tidak perlu waktu 1 jam sudah bisa menyelesaikan soal dengan baik.     

Setelah selesai ujian yang terakhir, Gu Xiaoran keluar dari ruangan ujian. Sesampainya di luar dia meregangkan pinggangnya dengan santai sembari berkata, "Sudah bebas!"     

Kemudian dia mengeluarkan ponselnya yang telah rusak dan dia berencana ingin mencari tempat untuk memperbaikinya.     

Dua hari yang lalu, Gu Xiaoran pernah menggunakan telepon publik untuk menelepon Ayahnya. Meskipun Ayahnya mengatakan bahwa tidak perlu khawatir mengenai uang sekolah, tetapi Gu Xiaoran berencana ingin mencari pekerjaan sampingan, supaya bisa mendapatkan uang untuk biaya sekolah maupun untuk biaya hidup.     

Tiba-tiba sebuah mobil Mercedes dengan pelan berhenti di depan Gu Xiaoran. Tidak lama kemudian pintu mobil itu pun terbuka, dan Lin Yizhi turun dari dalam mobil. Dia tersenyum sambil melihat ke arah Gu Xiaoran, kemudian memberinya sebuah kantong, "Tuan Mo mengatakan bahwa ada barang milikmu yang ketinggalan, jadi menyuruhku untuk mengantarnya."     

"Mo Qing salah, ini bukan punya aku." Gu Xiaoran melihat ponsel yang ada di dalam kantong itu. Dia menolaknya, karena tidak ingin memiliki hubungan apa pun lagi dengan Mo Qing.     

"Kalau begitu, Nona Gu sendiri yang mengembalikan kepada Tuan Mo saja." Lin Yizhi menaruh kantong itu di atas pot bunga yang ada di sebelah Gu Xiaoran, setelah itu dia pun berbalik badan dan kembali masuk ke dalam mobil.     

Gu Xiaoran membiarkan ponsel yang ada di atas pot bunga tersebut, kemudian dia berbalik badan dan pergi.     

Ketika jendela mobil mulai menurun perlahan, wajah Lin Yizhi yang lembut mulai terlihat, "Saya lupa memberitahu Nona Gu, di dalam ponsel itu, ada semua informasi yang ada di ponsel lamamu."     

Dengan kata lain, jika Gu Xiaoran membiarkan ponsel yang ada di atas pot bunga tersebut dan membiarkan orang lain yang mengambilnya, maka orang tersebut akan tahu semua rahasia yang ada di dalam ponsel Gu Xiaoran yang lama.     

Kemudian Gu Xiaoran pun langsung berbalik badan dan mengambil kantong yang ada di pot bunga itu. Ketika Gu Xiaoran berbalik badan, mobil Mercedes yang dinaiki Lin Yizhi itu sudah melaju jauh.     

Gu Xiaoran merasa sangat kesal, sampai tanpa sadar dia menggertakkan giginya. Bahkan anak buah Mo Qing yang ada di sana tidak ada satu pun yang merupakan orang baik.     

Tiba-tiba ponsel itu berbunyi, dan panggilan yang masuk itu adalah nomor asing. Kemudian dengan ragu Gu Xiaoran mengangkat teleponnya, "Halo..."     

"Gu Xiaoran, kamu benar-benar orang yang berperasaan, kamu masih saja menyewa rumah ini."      

Sudah lama tidak terdengar suara yang senang dan tertawa di ujung telepon. Gu Xiaoran pun terkejut, tidak lama kemudian, dia baru membuka mulut, "Tianlei?"     

"Aduh, dua tahun tidak bertemu, baru sebentar saja sudah mengenal suaraku. Gu Xiaoran, kamu sangat merindukanku ya?"     

"Gu Tianlei, kamu dua tahun ini ke mana saja?" Hidung Gu Xiaoran sedikit terasa perih dan dia hampir meneteskan air mata.     

Gu Zhengrong bukan Ayah kandung Gu Xiaoran. Ketika Gu Xiaoran berusia 12 tahun, dia hampir saja mati ketika musim dingin, kemudian dia diselamatkan oleh Ibu Tianlei. Setelah itu, keluarga Gu mengadopsi Gu Xiaoran. Gu Tianlei adalah putra dari Gu Zhengrong, dia dilahirkan dengan hari dan tahun yang sama dengan Gu Xiaoran, tapi Gu Xiaoran lahir beberapa jam lebih dulu daripada Gu Tianlei.     

Sesampainya di Rumah Gu, orangtua angkat memperlakukan Gu Xiaoran dengan sangat baik. Tetapi Gu Tianlei tidak menyukai Gu Xiaoran, setiap hari dia selalu mengganggu Gu Xiaoran dengan cara yang berbeda.     

Namun setelah Ibunya hilang, Ayahnya sibuk bekerja dan jarang sekali berada di rumah. Karena hal itu, Pertengkaran antara Gu Tianlei dan Gu Xiaoran perlahan mulai memudar, dan mereka berdua menjadi saling bergantung satu sama lain.     

Tetapi, dua tahun yang lalu, tiba-tiba Gu Tianlei pergi meninggalkan rumah tanpa kabar. Gu Zhengrong menggunakan segala macam cara dan menghubungi relasinya untuk mencari Gu Tianlei, namun tetap saja Gu Tianlei tidak bisa ditemukan.     

Tidak disangka, ternyata pada saat Gu Xiaoran mendapatkan kebebasan setelah melewati ujian, dia mendapatkan telepon dari Anak Berandal ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.