Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Jantung Berdetak Cepat



Jantung Berdetak Cepat

0Gu Xiaoran sudah membersihkan peralatan dapur dan menyiapkan bahan makanan. Saat dia menoleh ke belakang, Gu Tianlei masih duduk di sofa dengan ekspresi wajah yang datar. Entah apa yang sedang dia pikirkan saat ini.     
0

Gu Tianlei tidak memberitahu apapun kepada Gu Xiaoran, tetapi Gu Xiaoran tetap merasa senang. Baginya yang terpenting saat ini adalah Gu Tianlei tidak menghilang seperti dua tahun yang lalu, ke depannya dia bisa pelan-pelan bertanya padanya.     

Ketika Gu Xiaoran menaruh mie spageti ke dalam air yang mendidih, tiba-tiba ada perasaan hangat dari pinggangnya. Gu Xiaoran pun terkejut, seketika dia langsung menoleh ke belakang dan entah sejak kapan Gu Tianlei masuk ke dapur dan memeluk dirinya dari belakang.     

Gu Xiaoran sedikit tertawa tanpa daya, "Mengapa kamu masih sama seperti anak kecil." Intonasi dan nada Gu Xiaoran seperti sedang memanjakan seorang anak kecil.     

Gu Tianlei tidak menjawab apapun, dia hanya memeluk Gu Xiaoran dari belakang dengan erat, menunduk kepalanya, dan meletakkan dagu di leher Gu Xiaoran.     

"Gu Xiaoran, kamu sangat cantik. Masakan kamu juga sangat enak, jantungku hampir berdetak cepat karena dirimu, bahkan aku ingin menikahimu."     

Gu Xiaoran merasa marah dan juga ingin tertawa saat mendengar Gu Tianlei berkata seperti itu kepadanya. Tiba-tiba dia dengan kuat menginjak kaki Gu Tianlei dengan kuat.     

Gu Tianlei menjerit kesakitan dan melepaskan pelukannya, kemudian dia pun berjongkok dan memeluk kaki Gu Xiaoran, "Gu Xiaoran kamu istri beracun."     

"Dasar anak berandal, kedepannya kalau kamu berani menyentuh Kakak Perempuanmu seperti ini, aku akan langsung menghabisimu." Gu Xiaoran melirik Gu Tianlei dengan kuat, kemudian dia mengambil mie spageti yang sudah matang, setelah itu dia menuangkan saus daging, dan menaruhnya di atas meja kopi.     

Gu Tianlei mencium aroma mie spageti yang sedap, dia pun langsung duduk di sofa, dan mengambil garpu bersiap untuk memakannya.     

Gu Tianlei langsung makan mie spageti dalam porsi yang besar. Dia merasa sangat puas telah menghabiskan spageti dalam porsi yang besar, setelah itu dia meletakkan piringnya. Ketika melihat Gu Xiaoran makan hanya sedikit, Gu Tianlei dengan tidak senang berkata, "Kamu sudah kurus seperti iga babi. Kalau kamu masih tidak mau makan yang banyak, nanti tidak akan ada pria yang mau menikahimu."     

Gu Xiaoran langsung berhenti makan, baginya pernikahan seperti sebuah mimpi buruk, "Kakakmu lah yang tidak mau menikah." Tuturnya.      

Gu Tianlei dapat melihat perasaan sedih yang terlintas dari kedua mata Gu Xiaoran, kemudian dia memegang tangan Gu Xiaoran sembari berkata, "Pergilah denganku."     

Dua tahun yang lalu, Gu Tianlei ingin mengajak Gu Xiaoran pergi bersamanya. Tetapi saat itu, dia sendiri tidak tahu harus pergi ke mana, dan dia juga tidak ingin Gu Xiaoran menderita. Namun sekarang, dia sudah bisa menjaga Gu Xiaoran dengan baik.     

Gu Xiaoran melihat Gu Tianlei sambil melotot dan berkata, "Kamu mengira semua orang seperti kamu yang tidak punya hati nurani ya, langsung pergi tanpa pamit? Ayah…"     

"Jangan membahas Gu Zhengrong denganku." Perlahan tatapan Gu Tianlei berubah menjadi marah, "Gu Xiaoran, kamu mau diperalat oleh Gu Zhengrong sampai kapan?"     

"Tianlei, kamu tidak boleh mengatakan Ayah seperti ini."     

"Dia bukan Ayahmu dan juga bukan Ayahku."     

Gu Tianlei sudah menghilang selama dua tahun ini, dan selama dua tahun itu juga Gu Xiaoran selalu merasa khawatir. Namun ketika bertemu langsung berkelahi seperti ini, Gu Xiaoran merasa pusing memikirkan hal itu.     

"Tianlei, aku tidak peduli mengapa kamu begitu benci dengan Ayah, tetapi bagaimana pun juga dia adalah Ayah kita."     

"Saat itu, hanya demi karirnya, dia rela memberikan wanitanya sendiri kepada pria lain, akhirnya wanita itu hamil. Wanita itu sangat membencinya, namun wanita itu bersikeras untuk melahirkan anak tersebut. Dia takut anak itu akan memberikan dampak yang buruk untuk masa depannya, kemudian dia mengusir wanita itu dan membuangmu ke yayasan yatim piatu. Lalu Ibuku membawamu pulang, jelas-jelas dia tahu kamu sebenarnya anak perempuan siapa. Tetapi dia malah memperlakukan kamu sebagai anak angkatnya, mengadopsimu supaya dia bisa berperan sebagai orang yang murah hati, dan membiarkanmu hidup dengan berhati-hati dan rendah diri. Gu Xiaoran, apakah kamu sudah melupakan ini semua?"     

"Aku tidak pernah melihat Ibu kandungku, dia lah yang telah membesarkanku."     

Gu Tianlei memegang tangan Gu Xiaoran dengan kuat dan berteriak dengan kesal, "Gu Xiaoran, tidak peduli apa yang akan terjadi, apakah kamu mau mengorbankan dirimu sendiri? Karena dosa Gu Zhengrong, kamu menjual dirimu berkali-kali tanpa memedulikan kebahagiaanmu? Sebelumnya adalah Han Ke, sekarang adalah Mo Qing, kamu sebenarnya mau menjual dirimu kepada siapa?"     

Raut wajah Gu Xiaoran seketika berubah menjadi pucat, "Kamu sudah tahu semuanya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.