Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Kunjungan Tamu Penting



Kunjungan Tamu Penting

0Awalnya Gu Shiman sudah emosi, di depan Nenek Gu dia tidak bisa mengganggu Gu Xiaoran. Dan sekarang, seorang pembantu saja berani menghentikannya untuk mengambil ponsel itu. Emosinya tiba-tiba melonjak, dia pun langsung menampar pembantu itu.     
0

Bekas empat jari tangan Gu shiman terlihat merah di pipi A Ling. A Ling adalah orang yang biasanya menjaga Nenek Gu, dia orang sangat patuh sehingga semua orang menyukainya. Dan ini pertama kalinya dia ditampar orang lain.     

Tetapi pihak yang menamparnya itu adalah Nona Besar di Keluarga Gu. A Ling hanyalah seorang pembantu, meskipun dipukul dia tidak berani mengeluh dan hanya menahan supaya air matanya tidak menetes.     

Meskipun A Ling dianiaya tetapi dia masih tetap berpegang pada prinsipnya, "Ini adalah tas Xiaoran, kamu tidak boleh membongkar barang yang ada di dalam tas ini."     

Gu Shiman mengangkat alisnya, "Memangnya kenapa kalau aku bersikeras mau mengambilnya?" Setelah itu, Gu Shiman mengabaikan A Ling dan berjalan keluar.     

"Kamu ini siapa sampai berani lancang di depan kita!" Tegas Song Jiajia sambil mengikuti Gu Shiman keluar.     

A Ling merasa sangat cemas dan dia pun buru-buru mengejar mereka. Usaha A Ling untuk menghentikan mereka kali ini, membuat emosi di dalam hati Song Jiajia semakin melonjak dan dia pun langsung menampar wajah A Ling.     

Tamparan Song Jiajia kali ini sangat keras, hingga air mata A Ling langsung mengalir keluar.     

Meskipun demikian, Song Jiajia masih ingin menamparnya. Namun tindakannya itu dihentikan oleh Gu Shiman, "Jangan pedulikan dia, ayo kita pergi." Gu Shiman mengangkatkan dagunya dengan sombong dan berjalan keluar. Kemudian Song Jiajia mengikutinya di belakang.     

Gu Xiaoran mengantar Nenek Gu sampai di kasur, kemudian dia mengoleskan obat herbal itu pada kaki Nenek Gu.     

Mata Nenek Gu tiba-tiba tampak merah karena sedih saat melihat Gu Xiaoran. Keluarga anak ketigaku sudah pecah belah. Batin Nenek Gu.      

"Ada kabar Tianlei?"     

Tangan Gu Xiaoran yang sedang mengoleskan obat herbal itu tiba-tiba berhenti, kemudian dia menggelengkan kepalanya sembari berkata, "Masih belum ada kabar."     

Mendengar jawaban dari Gu Xiaoran itu, Nenek Gu menghela napas panjang. Di dalam hati Gu Xiaoran juga merasa sedih, tetapi jika dia memberitahu Nenek Gu bahwa Gu Tianlei kembali dengan kebencian terhadap Keluarga Gu, pasti Nenek Gu akan merasa semakin sedih. Karena itulah dia merasa lebih baik menyembunyikan kabar ini untuk sementara.     

Setelah Nenek Gu tidur nyenyak, Gu Xiaoran baru keluar dari kamar. Tiba-tiba, dia mendengar ada suara yang terdengar semakin mendekat menuju ke arahnya. Begitu berbalik dan menoleh, dia mendapati bahwa Paman Kecilnya, Gu Zhenglin bersama dua orang berjalan menghampirinya.     

Salah satu orang itu bertubuh tinggi, dengan wajahnya yang tampan, mata yang dalam, hidung yang mancung, dan bibir yang merah. Dia melihat Gu Xiaoran dengan tatapan yang tajam. Dia adalah Shen Lang, putra paling besar dari Keluarga Shen yang merupakan salah satu dari 4 Keluarga Terkenal.     

Dan satu lainnya adalah pria yang berpenampilan muda dengan fitur wajah yang tampan. Dia bernama Chu Yang, putra ketiga dari Keluarga Chu yang merupakan salah satu dari 4 Keluarga Terkenal.     

Kakek Gu, yang sudah meninggal dan Kakek Shen adalah teman seperjuangan. Kakek Shen saat ini sedang berobat di luar negeri. Ketika tahu bahwa Kakek Gu meninggal, hatinya merasa sangat sedih. Kakek Shen berniat untuk menjalin hubungan baik dengan Keluarga Gu supaya bisa membantu Keluarga Gu.     

Shen Lang tidak memiliki perasaan yang baik terhadap Keluarga Gu, dan dia bersikeras tidak mau menuruti keinginan dari Kakek Shen.     

Saat ini Kakek Shen sedang berada di luar negeri dan tidak bisa mengawasi Shen Lang. Tetapi dia meminta Shen Lang pergi ke Keluarga Gu untuk merayakan ulang tahun Nenek Gu. Dia ingin mengambil kesempatan ini untuk menyuruh Shen Lang pergi ke Keluarga Gu. Dengan demikian, kemungkinan Shen Lang bisa menyukai salah satu gadis dari Keluarga Gu.     

Bagaimanapun juga cucu-cucu dari Keluarga Gu terkenal dengan gadis yang cantik. Asalkan tidak memaksa dirinya untuk menikah, Shen Lang masih sanggup untuk menuruti semua keinginan Kakek Shen. Karena permintaan Kakeknya untuk datang ke acara tersebut, Shen Lang mengajak sepupunya yang bernama Chu Yang untuk menemaninya pergi ke Rumah Gu.     

Sejak Gu Zhengrong menghadapi masalah, bisnis Keluarga Gu menjadi menurun drastis. Karena hal itulah Gu Zhenglin tidak sabar untuk bisa lebih dekat dengan Keluarga Shen.      

Dengar-dengar Kakek Shen berniat menjalin hubungan keluarga dengan Keluarga Gu. Jadi, Gu Zhenglin tidak sabar untuk mendorong putrinya sendiri ke dalam pelukan Shen Lang, tetapi sayangnya putrinya saat ini masih berusia 12 tahun. Sekarang satu-satunya yang bisa diharapkan yaitu Putri Kakak Besarnya, Gu Shiman.     

Gu Xiaoran tidak ingin bertemu orang lain yang ada di Keluarga Gu, sehingga dia dengan cepat mengambil jalan memutar ke ruang utama untuk mengambil tasnya.     

Kebetulan saat Gu Zhenglin berbalik badan, dia melihat ada seorang gadis yang memakai pakaian berwarna gelap di depan sana dan sedang berjalan ke arahnya.     

Meskipun Gu Xiaoran mengenakan pakaian berwarna gelap, namun dia tetap tidak dapat menyembunyikan tubuhnya yang langsing dan mungil, serta kedua kaki yang panjang dan putih di bawah roknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.