Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Senyuman Jahat



Senyuman Jahat

0Wajah yang putih, alis yang hitam, bibir yang pucat dan wajah yang cantik, pasti akan membuat hati orang lain yang melihat langsung meleleh.     
0

Orang-orang mengatakan bahwa cucu-cucu perempuan dari Keluarga Gu semuanya cantik, tetapi Chu Yang tidak menyangka ternyata akan secantik ini. Kedua mata Chu Yang langsung berbinar-binar, "Dia adalah…"     

Gu Zhengshuang melihat Gu Xiaoran sekilas, "Dia adalah putri dari Kakak Laki-laki Keduaku. Namanya Gu Xiaoran."     

Shen Lang sedikit terkejut, baru-baru ini dia mendengar berita yang mengatakan bahwa Gu Xiaoran memiliki sikap yang buruk, tetapi dia tidak menyangka ternyata Gu Xiaoran memiliki wajah yang cantik dan lembut. Shen Lang tidak menahan untuk melihat Gu Xiaoran beberapa kali.     

Shen Lang melihat Gu Xiaoran berjalan dengan lambat seperti sedang memikirkan sesuatu, sehingga dia tidak ingin mengganggunya dulu. Kemudian, dia memberikan isyarat kepada Gu Zhengshuang untuk mengarahkan dan lanjut berjalan.     

Di atas bukit yang ada di depan halaman Keluarga Gu, tampak ada sebuah mobil Pagani berwarna perak berhenti di sana.     

Di depan mobil itu terlihat Mo Qing yang sedang memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana sambil duduk di kap mobil.     

Dari petunjuk yang sudah dikumpulkan, semuanya masih ada hubungannya dengan Keluarga Gu. Mo Qing berpikir jika dia diam-diam mengawasi Rumah Gu, mungkin akan mendapatkan petunjuk baru.     

Mo Qing sengaja datang hari ini untuk melihat tata letak bentuk Rumah Gu dan ingin melakukan rencana selanjutnya, tetapi dia tidak menyangka bahwa akan bertemu dengan Gu Xiaoran. Mo Qing yang seharusnya sudah pergi, tetapi kini dia masih berada di tempat yang sama sejak tadi.     

Jarak antara tempatnya Mo Qing saat ini tidak lebih dari 10 meter dari halaman Keluarga Gu, tetapi ada pohon-pohon menghalangi penglihatannya. Meskipun demikian, dia dapat melihat dengan jelas seluruh halaman Rumah Gu, namun dia tidak bisa melihat anggota Keluarga Gu yang ada di dalamnya.     

Gu Xiaoran memutar jalan melalui depan halaman bunga. Ketika melihat Gu Shiman dan Song Jiajia melihat ke arah kolam ikan yang ada di depan sambil tersenyum sinis.     

Gu Shiman melihat Gu Xiaoran, kemudian dia mengedipkan mata kepada adik laki-lakinya yang bernama Gu Haofan. Saat ini Gu Haofan baru berusia 7 tahun.     

Gu Haofan sepertinya mendapat instruksi dari Kakaknya, dia pun langsung membuka resleting celana dan hendak membuang air kecil ke dalam kolam ikan.     

Ketika melihat perilaku Gu Haofan, Gu Xiaoran merasa jijik. Tiba-tiba dia mengingat senyuman sinis Gu Shiman tadi, kemudian dia pun melihat ke arah kolam ikan dengan penasaran. Ternyata, ponselnya sedang terendam di dalam kolam ikan itu.     

Gu Xiaoran dengan cemas berteriak, "Gu Haofan, apa yang kamu lakukan?"     

Gu Haofan tidak peduli meskipun mendengar Gu Xiaoran memanggilnya. Ketika melihat bahwa Gu Haofan hendak membuang air kecil ke dalam kolam ikan, Gu Xiaoran dengan cepat menghampirinya. Gu Xiaoran menarik baju kerah bagian belakang Gu Haofan dan memutar balik badannya. Air kencing tidak jadi tumpah ke dalam kolam ikan tetapi justru membuat celana menjadi basah.     

Shen Lang baru saja berbalik dan melihat situasi ini, dia pun langsung mengerutkan alisnya. Ternyata gadis ini masih memiliki sikap yang galak dan kejam. Shen Lang berhenti sejenak, karena tertarik untuk mengamati apa yang akan terjadi setelah ini.     

Gu Haofan kencing di celananya sendiri, kedua matanya menjadi merah, dan sepertinya dia ingin memaki orang. Ketika melihat kedua mata Gu Xiaoran yang dingin, dia langsung menelan kalimat yang akan dia katakan untuk memarahi Gu Xiaoran.     

"Kamu memukulku, aku mau mengadu ke Ibuku!" Setelah selesai bicara, Gu Haofan langsung berlari.     

Gu Xiaoran mengabaikan Gu Haofan, dia menarik lengan bajunya, lalu menjulurkan tangannya untuk mengambil ponselnya yang ada di dalam kolam ikan. Karena saat ini sedang tidak ada tisu, Gu Xiaoran terpaksa menggunakan bajunya untuk mengelap air yang ada di layar ponsel.     

Gu Shiman dan Song Jiajia saling menatap sambil tersenyum dengan puas, kemudian mereka berbalik badan, dan pergi.     

"Berhenti!" Tegas Gu Xiaoran dengan suaranya yang dingin.     

Mo Qing menggigit bibirnya dan menyempitkan kedua matanya.     

Kemudian dengan suara yang kecil Chu Yang berkata, "Wah, dia ternyata gadis galak seperti cabe."     

Shen Lang melirik Gu Xiaoran sekilas, kemudian dia ikut tersenyum tanpa komentar.     

Gu Shiman berbalik badan dengan pelan dan memasang muka yang serius. Kemudian dia mendengus, dan melihat Gu Xiaoran dengan sombong, "Benar-benar tidak memiliki sopan santun, bahkan tidak memanggil Kakak Perempuan." Cibir Gu Shiman.      

Gu Xiaoran melirik Gu Shiman dengan tatapan yang dingin dan berkata, "Kakak Perempuan harus punya sikap sebagai Kakak Perempuan. Dengan sikapmu yang seperti ini, bagaimana mungkin bisa menjadi Kakak Perempuan orang lain?"     

Gu Shiman mendengus karena tidak senang, "Siapa yang mau jadi Kakak Perempuanmu." Setelah itu, dia pun berbalik badan dan pergi.     

Gu Xiaoran tiba-tiba menghentikan langkahnya dan sambil mengangkat ponselnya dia bertanya, "Ini maksudnya apa?"     

"Apaan sih?"     

"Ponsel ini ada di dalam tasku, mengapa bisa terendam di dalam kolam ikan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.