Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Mencoba Selera Baru



Mencoba Selera Baru

0Setelah memukul Mo Qing beberapa kali, akhirnya Xie Baoling merasa sedikit capek. Kemudian dia mengabaikan Mo Qing dan berjalan ke dapur, "Malam ini, aku akan memasak makanan yang enak untuk kamu dan Xiaoran."     
0

Di rumah ada pembantu, dan biasanya Xie Baoling tidak perlu memasak sendiri. Tetapi setiap kali Mo Qing menemani Xie Baoling makan bersama di rumah, Xie Baoling pasti akan memasak sendiri dan memasak makanan kesukaan Mo Qing.     

Begitu masuk ke dalam dapur, Xie Baoling mendapati bahwa Gu Xiaoran sedang memotong wortel. Kemampuan Gu Xiaoran dalam memotong sangat bagus, irisan wortelnya tipis dan dipotongnya juga tidak ada yang putus. Bentuk potongannya sama antara satu dengan yang lainnya.     

Xie Baoling adalah seorang aktris. Biasanya porsi makannya hanya sedikit dan dia juga suka memilih-milih makanan demi menjaga postur tubuh yang ideal.     

Entah hasil masakannya enak atau tidak, namun saat ini dia harus melihat keahlian Gu Xiaoran dalam memotong.     

Xie Baoling menganggukkan kepalanya dengan puas, "Xiaoran, kamu sering memasak di rumah ya?"     

"Dulu aku memasak untuk Adik Laki-lakiku. Tapi setelah tinggal di sekolah, aku sudah jarang memasak."     

"Kamu sangat baik!"     

Awalnya Xie Baoling ingin memasak beberapa makanan, tetapi setelah melihat kemampuan Gu Xiaoran dalam memotong sayuran, dia memilih keluar dari dapur dan menunggu hasil masakan Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran berpikir bahwa biasanya artis akan makan makanan rendah lemak demi kebaikan kulitnya. Karena itulah Gu Xiaoran sengaja memasak 4 macam sayuran dan 1 sup semuanya dibuat berdasarkan makanan rendah lemak.     

"Xiaoran, Qingqing suka makan makanan lemak jahat. Kamu tidak perlu terlalu memperhatikan menu makanku dan memasak semua makanan rendah lemak seperti ini." Setelah melihat masakan yang ada di atas meja, Xie Baoling sudah tahu bahwa Gu Xiaoran sengaja memasak ini semua untuknya. Meskipun Xie Baoling mengeluh, tetapi sebenarnya dalam hati dia merasa senang.     

"Kamu kasih dia amplop merah yang besar, tentu saja dia pasti akan menyanjungmu!" Mo Qing menatap Gu Xiaoran dengan tatapan yang penuh arti.     

Gu Xiaoran menggertakkan giginya dan dalam hati mengumpat. Anjing tidak akan muntah makanan yang bagus. Gu Xiaoran sudah terbiasa menjaga orang yang lebih tua, tetapi apa yang dikatakan Mo Qing itu membuat Gu Xiaoran terlihat seperti sedang sengaja menyanjung Nenek.     

Xie Baoling malah merasa kalimat yang diucapkan Mo Qing enak didengar, "Xiaoran jangan berdiri terus, mari duduk sini."     

Ketika Gu Xiaoran baru saja duduk, Xie Baoling sudah tidak sabar untuk mengambil sepasang sumpitnya dan mencicipi masakan Gu Xiaoran.     

Tiba-tiba Mo Qing berkata dengan nada yang dingin, "Nenek, apakah kamu yakin makanan ini bisa dimakan?"     

"Mengapa tidak bisa makan?" Xie Baoling mengangkatkan kepalanya dan menatap Mo Qing dengan ragu-ragu. Kemudian dia kembali melihat makanan yang ada di meja. Meskipun tidak tahu bagaimana rasanya 4 sayur dan 1 sup ini, tetapi jika dilihat dari segi penyajiannya terlihat sangat menarik.     

"Bagaimana Nenek bisa yakin bahwa dia dengan ikhlas memasak makanan untuk kami dan bukan mengambil kesempatan ini untuk meracuni kami?"     

"Omong kosong macam apa ini?" Xie Baoling merasa marah dan juga terhibur. Dasar anak berandal ini, sungguh keras kepala. Kalau Gu Xiaoran mau membuatnya celaka, kenapa dia masih membawa Gu Xiaoran ke Pulau Nanwan? Mungkinkah dia membiarkan Gu Xiaoran memasak dan setelah makanan dihidangkan baru mengomel?     

"Nenek aku sudah mengingatkan Nenek terlebih dahulu ya. Kalau setelah makan ternyata Nenek sakit, jangan bilang aku tidak mengingatkanmu." Mo Qing berbicara dengan sikapnya yang terlihat sangat serius.     

"Mana mungkin aku begitu bodoh, datang ke rumahmu lalu meracunimu!" Gu Xiaoran menggertakkan giginya dengan kesal.     

"Kamu memang bodoh!"     

Gu Xiaoran emosi sampai raut wajahnya tampak sangat jelek, kemudian dia tiba-tiba berdiri.     

Xie Baoling mengira bahwa Gu Xiaoran ingin pergi dan dia pun hendak membujuknya. Namun tidak disangka, ternyata Gu Xiaoran malah menggeser semua makanan ke depan Xie Baoling dan menjauhkannya dari Mo Qing yang duduk di seberangnya.     

Kemudian Gu Xiaoran mengambilkan sayur loofah ke mangkok Nenek dan berkata, "Nenek, makan sayur loofah yang banyak, itu bagus untuk penyakit rematik dan arthritis."     

Mendengar Gu Xiaoran berkata seperti itu, Mo Qing tersenyum tipis.     

"Bagaimana kamu bisa tahu bahwa aku punya penyakit rematik?" Xie Baoling terkejut sejenak.     

"Aku pernah mendengar bahwa seorang artis tatap akan melakukan syuting tanpa melihat musim. Meskipun musim dingin mereka juga harus melakukan syuting seolah-olah musim panas. Artis selalu mengenakan baju yang tipis pada musim dingin, jadi kebanyakan akan mengalami penyakit rematik. Tadi, Nenek berdiri sambil menopang lutut dengan tangan, jadi aku pikir lutut Nenek mungkin sedang sakit."     

"Kamu adalah gadis yang baik dan juga sangat teliti." Xie Baoling terkejut dengan ketelitian Gu Xiaoran. Dia memang menderita penyakit arthritis karena sering kali melakukan syuting saat musim dingin. Dua hari ini terjadi perubahan cuaca, sehingga membuat lututnya terasa tidak nyaman ketika berdiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.