Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Paman Adalah Pria Paling Tampan yang Pernah Aku Temui



Paman Adalah Pria Paling Tampan yang Pernah Aku Temui

0

Saat makan malam, Qiao Mu terlihat menunduk dan makan dalam diam.

0

"A Yan, bukankah kamu bilang ada hal yang ingin kamu bicarakan denganku? Masalah apa?" Tanya Yu Tingyun.

Qiao Mu seketika menghentikan gerakannya, tanpa sadar dia mendongak menatap Li Yan, dia memegang sumpit dan mangkoknya dengan tegang, sampai jari-jarinya juga terlihat pucat.

Li Yan meletakkan sumpitnya, dia menatap Qiao Mu sekilas, kemudian berkata dengan datar, "Aku hanya ingin memberitahu Kakak sepupu, kalau aku akan pindah kembali ke vila Keluarga Li."

Vila Keluarga Li berada di sebelah kediaman Keluarga Qiao, karena Keluarga Li sudah pindah selama 10 tahun, vila itu pun terus dibiarkan kosong, tapi ada penjaga yang khusus menjaga dan merawat vila tersebut.

Begitu mendengarnya, Qiao Mu langsung merasa lega, ternyata hal yang akan dibicarakan Li Yan tidak berhubungan dengannya!

Tapi untuk seterusnya, Li Yan akan tinggal di sebelah rumah Keluarga Qiao, dekat dengan Yu Tingyun, dia sangat memungkinkan untuk melakukan hal yang tidak menguntungkan bagi Qiao Mu kapanpun!

Dia kembali ke Keluarga Li, sama seperti 10 tahun yang lalu, tapi pria itu sudah bukan kakaknya lagi.

Yu Tingyun tersenyum, "Ini kabar baik, keluarga kita kembali menjadi tetangga. Oh ya, kenapa paman dan bibi tidak ikut kembali?"

Li Yan terlihat sangat tenang, ada senyuman di dalam sorot matanya, tapi juga terasa sedikit hawa dingin dalam senyuman itu, "Ibuku tidak ingin pulang dan menghadapi masa lalu yang menyedihkan, sehingga untuk sementara ini dia tidak akan kembali."

Qiao Mu tidak mengerti yang dia katakan, apa yang dimaksudnya dengan masa lalu yang menyedihkan?

Namun Qiao Mu menyadari setelah Li Yan mengatakan hal ini, raut wajah Yu Tingyun terlihat sedikit berubah, senyuman senang di matanya berubah menjadi kecanggungan.

Qiao Mu seketika merasa penasaran, Yu Tingyun selama ini selalu tenang dan terampil, dia selalu bersikap elegan layaknya nyonya bangsawan dalam menghadapi segala masalah, tapi kenapa sekarang saat mendengar perkataan Li Yan barusan, raut wajahnya langsung berubah?

Qiao Mu merasa pasti ada hal yang disembunyikan di balik masalah ini!

Walaupun Li Yan adalah adik sepupu Yu Tingyun, tapi sepertinya hubungan mereka tidak begitu dekat, selain itu kedua keluarga ini sudah tidak berhubungan selama 10 tahun, sepertinya ini tidak akan membahayakan Qiao Mu!

Setelah makan malam selesai, Li Yan baru saja pergi, dan Qiao Mu juga tidak ingin sedetik lebih lama lagi di sana, dia mengangkat tasnya dan meninggalkan rumah itu.

Langit sudah gelap, tidak ada orang di sekitar rumah Keluarga Qiao, dan Qiao Mu berjalan cepat membawa tasnya ke halte bus.

Baru saja Qiao Mu sampai di sana, sebuah mobil Bentley hitam berhenti di depannya.

Di dalam gelap malam itu, wajah Li Yan yang terlihat sombong namun mempesona itu muncul di hadapan Qiao Mu.

Tidak jelas ekspresi Li Yan ketika itu, tapi tatapannya jatuh ke kartu transportasi umum yang dipegang Qiao Mu, dia pun menyipitkan mata, "Keponakan, bagaimanapun juga, kamu adalah nona kedua Keluarga Qiao, kenapa sampai harus naik kendaraan umum?"

Qiao Mu tertawa canggung, "Paman, kamu juga bukannya tidak tahu, aku sangat gemar mencari pengalaman hidup."

"Benar juga, caramu mencari pengalaman hidup sangat unik." Jari-jari panjang Li Yan mengetuk-ngetuk setir mobil dengan berirama, kemudian berkata dengan dingin, namun terdengar sulit ditolak, "Naiklah."

Qiao Mu ingin menolak, tapi teringat kalau dia masih berhutang padanya, jadi sekarang Qiao Mu tidak boleh membuat marah pria itu, dan dia pun terpaksa masuk ke dalam mobil.

Mobil itu lalu melaju pelan.

Suasana di dalam mobil sangat tenang, pria di sampingnya fokus mengendarai mobil, Qiao Mu menoleh menatap pria tersebut, struktur samping wajah pria itu semakin terlihat jelas, nyaris tidak ada celah dari semua sudut, ini merupakan sebuah dosa bagi pria yang memiliki wajah setampan ini!

Tiba-tiba, pria yang dia tatap itu menoleh dan sekarang tatapan mereka bertemu, membuat Qiao Mu tidak tahu harus berbuat apa.

Alisnya terlihat bergerak, "Sejak naik ke mobil kamu terus menatapku, apa aku sangat tampan?"

Narsis! 

Qiao Mu terlihat kesal dan teringat akan tujuan utamanya, seketika dia tersenyum, "Tentu saja tampan, Paman adalah pria paling tampan yang pernah aku temui!"

Li Yan tidak bergeming, nada bicara merayu ini, sekali dengar dia sudah tahu kalau Qiao Mu pasti ada maunya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.