Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Dia Sudah Berusaha Semaksimal Mungkin



Dia Sudah Berusaha Semaksimal Mungkin

0

Qiao Mu menunduk dan penuh emosi saat kembali ke sekolah, pagi tadi dia berangkat penuh dengan harapan, awalnya dia kira kalau semuanya akan berjalan lancar, tapi siapa yang menyangka kalau dia malah membuat dirinya mengenaskan.

0

Handphone-nya berbunyi, Qiao Mu mengerutkan kening melihat nama yang tertera di sana, dengan sedikit ragu akhirnya dia menjawab panggilan tersebut.

Qiao Mu benar-benar tidak bisa mengumpulkan uang itu, jangankan 300 ribu yuan, sekarang uang yang ada di tangannya bahkan tidak mencapai tiga ribu yuan. Qiao Mu ingin menjelaskan pada Zhou Jieru agar jangan berharap padanya.

Namun begitu mengangkat telepon, lawan bicaranya sudah langsung berbicara nyaring, "Dasar gadis sialan, sudah berapa hari ini, mana uangnya? Kamu mempermainkanku ya? Apa kamu mau mati dengan tidak memberiku uang! Kenapa sulit sekali meminta uang darimu, bukankah ini hal sepele untukmu? Apa kamu sengaja tidak ingin berbakti pada ibumu ini?!"

Qiao Mu menggigit bibirnya, dia menggenggam erat handphone di tangannya, "Aku sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi masih belum bisa mendapatkan uang 300 ribu yuan."

"Hanya 300 ribu yuan, kamu pelit sekali, aku melihat berita yang menuliskan kalau Qiao Group baru saja menandatangani bisnis senilai jutaan yuan di koran, sekarang kamu semakin kurang ajar ya, apa kamu sudah meminta uang pada Qiao Jiannan, tapi kamu memakai uang itu untuk membeli barang-barang mewah? Kamu jangan boros jadi wanita, kamu masih punya ibu yang harus kamu biayai!" Nada bicara Zhou Jieru seperti orang sedang menagih hutang, kata demi katanya terdengar memprovokasi Qiao Mu.

Qiao Mu mengira kalau hatinya sangat kuat, tapi begitu dia disakiti oleh ibu kandungnya dengan kejam seperti ini, dia tidak bisa menahan rasa sakit itu.

Di Keluarga Qiao, walaupun Qiao Ya selalu menggunakan berbagai cara untuk menyindir dan menghinanya, tapi dia selalu menahannya, sedangkan sakit yang dirasakannya sekarang langsung menusuk hati, wanita di seberang telepon itu bukan orang lain, melainkan ibu kandungnya sendiri!

Qiao Mu memiliki setumpuk kata-kata untuk melawan wanita ini, tapi tidak ada gunanya dia mengatakannya, karena wanita ini selalu mengira kalau dia adalah nona pewaris kekayaan, wanita ini hanya akan mengira kalau dirinya pura-pura kasihan!

Tanpa menunggu jawaban Qiao Mu, Zhou Jieru berkata lagi, "Kenapa diam saja, apa tebakanku benar? Lintah darat itu memberiku kelonggaran beberapa hari, cepa cari cara, beri aku 100-200 ribu dulu untuk kebutuhan darurat, kalau tidak kamu akan membantuku mengurus jenazah ibumu ini!"

Kemudian Zhou Jieru langsung menutup teleponnya.

Qiao Mu memucat, Zhou Jieru yakin kalau Qiao Mu tidak mungkin membiarkan ibunya, sehingga dia berani berbuat seperti ini, dalam ingatan Qiao Mu, cinta ibunya hanya sedikit, tapi dia tidak rela melepaskannya.

Sebenarnya Zhou Jieru dulu tidak keterlaluan seperti ini, saat Qiao Mu masih berada di sekolah menengah, dia sudah dihubungi oleh ibu kandungnya ini, waktu itu Zhou Jieru masih menahan diri, dia masih memperhatikan kehidupan dan pendidikannya. Kemudian perlahan Zhou Jieru baru membuka mulut mengungkit tentang uang, dan bersikap memelas hingga membuat Qiao Mu tidak tega, dan memberikan hasil tabungan dari uang jajannya sendiri untuk ibunya itu.

Hanya saja setahun belakangan ini, Zhou Jieru mulai keterlaluan, awalnya ribuan sampai puluhan ribu, sekarang langsung 300 ribu yuan!

Hati Qiao Mu terasa sakit, tapi tiba-tiba ada suara di belakangnya. "Qiao Mu?"

Qiao Mu menoleh, melihat Han Su berdiri di belakangnya.

Han Su menatapnya, "Kenapa kamu terlihat seperti habis putus cinta?

Qiao Mu menutupi kesedihannya dengan sebuah senyum terpaksa dan berkata, "Kak, kamu tidak mencampakanku kan, bagaimana bisa aku putus cinta."

Han Su tertawa, wajah tampannya itu terlihat ramah, "Dasar, kamu masih bisa bercanda, kalau begitu seharusnya tidak ada masalah."

"Oh ya, waktu itu di Night Color, aku kira kamu mabuk dan pergi dengan orang lain, sehingga aku memberitahu Li Yan kalau aku adalah kekasihmu, setelah itu dia tidak mempersulitmu kan?"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.