Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Dia Adalah Gadis Lugu yang Bodoh



Dia Adalah Gadis Lugu yang Bodoh

Begitu Qiao Ya masuk, dia langsung melempar tas tangan senilai puluhan ribu yuan miliknya, kemudian duduk di sofa dengan raut wajah yang tampak buruk.

Yu Tingyun yang sedang membaca majalah di sofa pun mendongak menatap Qiao Ya, "Ada apa? Apa kamu bertemu dengan hal yang tidak menyenangkan di kantor, sampai kamu emosi seperti itu? Kamu belum lama bergabung dengan perusahaan, ada beberapa hal yang memang harus dipahami pelan-pelan."

"Bukan, Ibu, Qiao Mu ada di luar, aku langsung merasa kesal melihatnya. Bisa tidak jangan membiarkannya pulang!" Qiao Ya terlihat mengerutkan kening, dia benar-benar kesal setengah mati.

Yu Tingyun tersenyum kecil dan berkata dengan datar, "Jangan sembarangan mengatakan hal seperti ini, kalau sampai ayahmu dengar, dia akan marah padamu. Aku sudah pernah bilang, jangan mengusik gadis itu, kamu hanya perlu ingat kalau kamu adalah nona besar di Keluarga Qiao, apapun yang dilakukan Qiao Mu, tidak akan bisa mempengaruhimu."

Qiao Ya lalu menjawab dengan wajah yang tampak menghina, "Apa yang bisa dia lakukan? Dia hanyalah gadis lugu dan bodoh, tidak tahu malu, memikirkannya saja langsung membuatku kesal!"

Raut wajah Yu Tingyun terlihat dingin, bagus kalau benar Qiao Mu adalah gadis lugu dan bodoh. Dibandingkan dengan Qiao Ya, kebencian Yu Tingyun pada Qiao Mu lebih dalam, ini wajar karena wanita manapun pasti akan merasa seperti itu ketika bukti dari perselingkuhan suaminya setiap hari lalu lalang di hadapannya. Sebaik apapun kondisi hati Yu Tingyun, dia tetap tidak bisa menahan kemarahan dan kekesalan yang dia rasakan saat menghadapi Qiao Mu, tapi dia harus menunjukkan sikap baik seorang istri yang sudah memaafkan kesalahan suaminya, dan juga ibu tiri yang baik!

Qiao Ya masih terus mengungkit Qiao Mu, Yu Tingyun pun memotong ucapannya dengan sedikit kesal, "Sudahlah, dia hanya pulang seminggu sekali, tahan saja, semua akan berlalu."

Kemudian terdengar suara kunci pintu dibuka dari luar, sepertinya Qiao Mu sudah sampai.

Qiao Mu lalu tersenyum memberi salam, "Bibi Yun, aku pulang."

Raut wajah Yu Tingyun saat menatap Qiao Mu terlihat tidak seramah yang dia tunjukkan di depan Qiao Jiannan, dia mengangguk cuek, kemudian lanjut membaca majalah lagi.

Qiao Mu tidak kaget lagi, dia hanya berkata, "Aku kembali ke kamar dulu, tunggu ayah pulang untuk makan malam bersama."

Dia tidak berlama-lama di sana dan segera naik ke atas. Karena semalam dia kelelahan, dia langsung tertidur begitu masuk ke kamar, dan baru bangun pada sore hari.

Qiao Mu turun dan melihat ayahnya belum pulang, kemudian Yu Tingyun terdengar berbicara dengan dingin, "Ayahmu dinas mendadak, dia tidak pulang malam ini."

Qiao Ya lalu melanjutkan, "Ada orang yang benar-benar tidak punya mata dan tidak tahu diri, tidak tahu kalau dirinya tidak diterima."

"Xiaoya!" Yu Tingyun menegurnya, tapi nada tegurannya itu sama sekali tidak terdengar menyalahkan.

Qiao Ya kemudian berkata lagi dengan ekspresi wajah yang terlihat menghina, "Ibu, apa perkataanku salah? Dia memang bukan keluarga kita, dia hanya mengotori udara di rumah ini saja!"

Qiao Mu mengepalkan tangannya kuat-kuat, terlihat sorot dingin di dalam matanya, dia lalu berkata dengan suara pelan, "Kak, tidak masalah kalau kamu mengatakannya ketika tidak ada orang, tapi kalau sampai ayah mendengarnya, bisa gawat jadinya, benar kan Bibi Yun?"

Qiao Mu bisa terus bertahan di keluarga ini, tapi karena dia tidak melawan ketika ditindas secara keterlaluan, mereka benar-benar mengira kalau dia akan tinggal diam!

"Kamu!" Raut wajah Qiao Ya terlihat suram.

Yu Tingyun menatap Qiao Mu dalam diam, apakah ini yang dimaksud gadis lugu dan bodoh? Kalau sampai Qiao Mu benar-benar mempermasalahkan hal ini, maka anak itu benar-benar bodoh, sampai orang lain tidak bisa membedakan dia benar-benar bodoh atau pura-pura bodoh!

Qiao Mu lalu membawa tasnya, "Bibi Yun, besok pagi aku ada kelas, aku kembali ke sekolah dulu."

Dia lalu membuka gerbang, dan kebetulan dia berpapasan dengan orang yang baru masuk ke sana.

Pria yang sedang berada di luar itu terlihat bertubuh tinggi dan tegap, ketika dia berjalan, ada hembusan angin yang ikut menyertainya, hanya saja angin itu terasa sangat dingin, membuat Qiao Mu terpaku di tempat.

Li Yan!

Qiao Mu sama sekali tidak menyangka dia akan bertemu lagi dengan Li Yan secepat ini, bukankah dia bilang hari Senin?

Seketika Qiao Mu merasa tegang, dia menunduk dan segera menyapa pria itu dengan sopan, "Paman, kenapa Anda datang ke sini?"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.