Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Di Mana Tepatnya Wanita Ini Menempatkannya Di Hatinya



Di Mana Tepatnya Wanita Ini Menempatkannya Di Hatinya

1Li Yan berjalan ke sofa dan melihat tas Qiao Mu di samping, kemudian melangkahkan kakinya untuk membuka tasnya dan melihat bahwa kontraknya masih ada di dalam.       1

Hanya saja kontrak semalam yang belum ditandatangani dan sekarang sudah tertanda tangani dengan nama Qiao Mu di atasnya!      

Dalam sekejap, wajah Li Yan berubah menjadi suram dan jelek.      

Mata gelap itu tampak seperti terbakar emosi dan memerah.      

Wanita ini!      

Dia benar-benar menandatangani kontrak tanpa memberitahunya, jadi apakah dia memasak untuk menyenangkannya dan ingin memberitahunya tentang ini?      

Li Yan merasakan sesak di dadanya, lalu menarik napas dalam-dalam, tetapi tidak peduli bagaimana dia berusaha menyesuaikan perasaannya, dia masih tidak bisa menahan nyala api di dadanya.      

Pada saat ini, Qiao Mu keluar dari dapur, "Paman, makanannya sudah siap, kita bisa...."      

Sebelum Qiao Mu bisa melanjutkan kata "mulai makan", dia sudah melihat Li Yan memegang kontraknya dan tengah menatapnya.      

Kenapa pria itu justru membongkar tasnya?      

Namun, masalah ini memang akan diberitahukan kepadanya sebentar lagi, karena dia telah melihatnya sekarang, maka tidak masalah.      

Tepat ketika Qiao Mu hendak berbicara, dia melihat Li Yan berbalik untuk menatapnya, wajahnya muramnya menunjukan ketidak pastian, matanya yang sedih memancarkan cahaya dingin seperti bola api yang tengah memelototinya.      

"Katakan padaku, apa ini?"      

Qiao Mu terkejut, "Ini adalah surat kontrak, aku hendak memberitahumu, jika hari ini...."      

"Kamu sudah menandatangani kontrak ini?!" Li Yan bertanya dengan dingin.      

Perkatannya seolah-olah Li Yan sudah tahu kontrak itu sebelumnya. Bukankah pria itu seharusnya bahagia untuknya ketika dia menandatangani kontrak seperti itu?      

Mengapa reaksinya justru akan seperti ini? Seolah dia telah melakukan sesuatu yang tak termaafkan hingga membuatnya sangat marah.      

Qiao Mu mengangguk kosong. Detik berikutnya, dia melihat Li Yan membanting lengannya dan kontrak itu jatuh ke lantai, semua berkasnya bertebaran di lantai, tak satu pun yang berada di satu tempat.      

Qiao Mu menatapnya dengan heran, "Apa yang kamu lakukan?"      

"Aku juga ingin bertanya, apa yang ingin kamu lakukan? Qiao Mu, apakah semua kata-kataku itu hanyalah omong kosong? Apa yang kamu katakan kepadaku itu untuk membodohiku? Kamu berjanji kepadaku bahwa kamu tidak akan meninggalkanku, tetapi kamu justru menandatangani kontrak ini tanpa memberitahuku terlebih dahulu. Apakah menurutmu dua tahun bukan apa-apa bagi kita, atau apakah kamu tidak menganggapnya serius sama sekali?!"      

Kemarahan Li Yan yang tertahan selama sehari meledak dalam sekejap saat dia melihat Qiao Mu mengangguk.      

Dia sangat marah dan kata-katanya di luar kendali. Dia hanya ingin tahu, di mana tepatnya wanita ini menempatkannya di hatinya!      

Menghadapi reaksi jengkel Li Yan, Qiao Mu tercengang.      

Dua tahun?      

Bagaimana pria itu tahu bahwa mereka akan berpisah selama dua tahun?      

Selain itu, bahkan jika kontrak ditandatangani sekarang, tidak ada lagi yang namanya perpisahan dua tahun!      

Tapi dia….      

Qiao Mu tiba-tiba bereaksi. Dia menyimpan kontrak di tasnya selama dua hari terakhir. Ketika dia mengeluarkan kontrak pagi ini, dia mendapati bahwa kontraknya tampaknya dirusak oleh seseorang hingga berubah bentuk. Yang saat itu dia tidak terlalu memperdulikannya.      

Ketika dia mulai menyambungkannya dengan sikap dingin tiba-tiba Li Yan semalam, Qiao Mu akhirnya mengerti, ternyata Li Yan melihat kontrak ini tadi malam!      

Lalu dengan cepat Qiao Mu melangkah maju, "Paman, jangan marah, aku juga tidak ingin berpisah denganmu, aku…."      

Sikap Li Yan diluar kendali dan segera menyela Qiao Mu, "Kamu tidak ingin berpisah dariku? Saat ini, kamu masih mau menyembunyikannya dariku? Qiao Mu, apakah di hatimu saat ini karirmu akan selalu menjadi prioritas? Tidak peduli apa yang aku katakan, itu tidak akan pernah merubah pikiranmu, bukan?"      

Kata-kata Li Yan sangat menusuk hati Qiao Mu dan dia merasakan sakit di hatinya.      

Bagaimana pria itu bisa berpikir dirinya seperti itu!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.