Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Nyonya Shu Adalah Orang Yang Baik



Nyonya Shu Adalah Orang Yang Baik

0Selama beberapa Qiao Mu tetap tinggal di kedai teh, sebelum memutuskan pergi. Kemudian pergi menggunakan taksi menuju ke panti asuhan.      
0

Panti asuhan itu sangat sepi dan belum waktunya jam pulang sekolah, sehingga hanya ada beberapa anak yang belum usia sekolah sedang bermain-main di dalam rumah.      

Seorang perawat berusia tiga puluhan melihat Qiao Mu dan menyapanya, "Nona, apakah ada keperluan?"      

Qiao Mu menggelengkan kepalanya, "Aku hanya kebetulan lewat dan mendadak ingin masuk melihat-lihat. Aku juga berasal dari panti asuhan ini."      

Perawat itu memahaminya, "Panti asuhan ini telah berdiri selama lebih dari 20 tahun. Orang-orang sering kembali berkunjung dan mereka juga akan memberikan donasi untuk anak-anak panti asuhan kami. Maaf, siapa nama nona muda?"      

"Aku Qiao Mu." Jawab Qiao Mu.      

"Ternyata Nona Qiao. Belum lama ini, kamu telah mendonasikan uangmu untuk merenovasi panti asuhan kami dan melindungi asrama anak-anak, sehingga anak-anak dapat menikmati musim dingin yang hangat. Kami sangat berterima kasih." Ucap perawat itu dengan penuh semangat.      

Qiao Mu terkejut, meskipun dia sering mengirimkan beberapa perlengkapan sekolah dan makanan sejak kedatangannya sebelumnya. Tetapi dia selalu tidak mencantumkan namanya, bahkan dia tidak tahu sejak kapan dia melakukan donasi.      

Kemudian perawat itu melanjutkan, "Sejak kamu memberi kami dana sponsor, kamu tidak pernah mampir kemari dan kepala panti asuhan kami ingin mengucapkan terima kasih dengan baik. Oh ya, orang yang datang untuk mengatur semua ini adalah seorang pria jangkung berjas. Dia terlihat cukup dingin, tampan dan nama marganya Lei, apakah dia pacarmu?"      

Perawat tersebut mengacu ke Lei Yi.      

Qiao Mu langsung mengerti. Ternyata Li Yan lah yang melakukan donasi ke panti asuhan atas namanya, tetapi dia tidak pernah mengatakan itu padanya.      

Hatinya menghangat, hal yang paling sulit didapatkan adalah ketika Qiao Mu tidak mengatakan apa-apa, namun pria itu dapat menangkap pikirannya dan mendukung apa yang ingin dia lakukan untuknya.      

"Nona Qiao?" Perawat itu memanggil Qiao Mu saat melihatnya melamun.      

Qiao Mu tersenyum, "Aku rasa semua orang yang keluar dari sini akan mengingat tempat ini."      

Saat berbicara sampai sini, selang sejenak Qiao Mu kemudian bertanya dengan ringan, "Terakhir kali aku melihat Nyonya Shu Xinyu kemari untuk mengantarkan makanan ringan pada anak-anak, lalu apakah Nyonya Shu memiliki hubungan dengan tempat ini?"      

"Oh, apakah yang kamu maksud Nyonya Shu itu. Dia hanya sukarelawan di sini. Dia ramah dan baik hati. Dia juga mensponsori panti asuhan kami tanpa syarat. Serta dia datang untuk mengunjungi anak-anak dari waktu ke waktu. Dia memang orang yang baik!"      

Mendengar pujian dari lubuk hati perawat tersebut, Qiao Mu menggerakkan sudut bibirnya dan memaksakan diri untuk tersenyum, "Kupikir dia sama sepertiku, memiliki hubungan dengan panti asuhan."      

"Itu tidak mungkin? Panti asuhan kami baru berdiri selama lebih dari 20 tahun. Melihat usia Nyonya Shu, dia pasti tidak akan menjadi anak yatim piatu di panti ini."      

Kebetulan ada perawat lain yang lewat dan mendengar percakapan mereka, lalu bergabung dalam pembicaraan itu, "Apakah kalian berbicara tentang Nyonya Shu Xinyu? Jika ya, memang benar Nyonya Shu orang yang baik. Dia telah melakukan perbuatan baik untuk panti asuhan selama bertahun-tahun. Tidak hanya berkelas, tapi juga baik hati dan penuh kebahagiaan. Memang Tuhan sangat memperhatikan orang yang baik hati."      

"Ya, dia benar-benar sempurna tanpa kekurangan apa pun!"      

Perawat memandang Qiao Mu dan teringat akan sesuatu, "Oh ya, aku ingat bahwa ada suatu kali seorang gadis yang masih muda datang menemui kepala panti asuhan. Saat itu Nyonya Shu juga ada di tempat dan ketika Nyonya Shu mengetahui bahwa gadis itu adalah keluaran dari panti asuhan, lalu menanyakan usia gadis itu, wajahnya mendadak berubah dan dia pergi dengan cemas."      

"Aku belum pernah mendengar tentang ini. Apa yang terjadi? Mungkinkah Nyonya Shu ada hubungannya dengan anak-anak di panti asuhan kita?"      

"Bukan tidak mungkin, Nyonya Shu telah ke sini berkali-kali dan tidak pernah bertanya tentang anak manapun. Jika dia benar-benar memiliki suatu hubungan, bukankah dia bisa bertanya?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.