Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Mumu, Menikahlah Denganku (4)



Mumu, Menikahlah Denganku (4)

0Setelah Yu Yiduo melihat isi pesan teks, tanpa pikir panjang seketika dia menjadi terlalu bersemangat. Lalu dia menoleh untuk melihat pria di sampingnya, "Suamiku, bagaimana kamu melamarku saat itu?"      
0

Li Zheng melirik Yu Yiduo, "Apakah aku pernah melamarmu?"      

"Kamu tidak pernah melakukannya? Jika kamu tidak melamarku, bagaimana mungkin aku bisa menikahimu!"      

Li Zheng terdiam, "....."      

Mereka telah hidup bersama selama tiga puluh tahun, namun wanita ini benar-benar lupa apa yang telah terjadi!      

Kemudian Li Zheng menjawab dengan kesal, "Aku tidak pernah melamarmu, kamu sendiri yang melemparkan dirimu ke pelukanku!"      

Ketika Yu Yiduo mendengar kata-katanya, seketika dia menjadi tidak senang, "Kamu menjawab ini dengan merasa benar sendiri, saat itu aku sungguh sedang di butakan, lalu membuat kesepakatan denganmu dan menggunakan kebahagiaan hidupku, tetapi pada akhirnya kamu sama sekali tidak memiliki keromantisan!      

Li Zheng mengerutkan kening, "Apakah kamu lupa? Bukankah aku sudah menebus dan memberimu lamaran pernikahanku di masa depan?"      

Sejenak Yu Yiduo berpikir. Saat itu, pernikahannya dengan Li Zheng hanyalah sebuah kesepakatan. Kemudian, ketika kesepakatan itu berubah ke arah yang lebih serius, Li Zheng sekali lagi melamarnya.      

Mengenai prosesnya…..      

Yu Yiduo menepuk kepalanya dengan keras, bagaimana dia bisa lupa!      

Setelah dia hamil saat itu, perutnya semakin membesar dari hari ke hari. Dan pada saat itu, hubungannya dengan Li Zheng masih belum stabil. Dan sekali lagi, Li Zheng berlutut di depannya, dengan satu tangan di leher Yu Yiduo, tatapannya penuh kasih sayang dan dengan serius mengatakan kepadanya bahwa dia akan merawatnya dan anaknya selamanya. Dia juga akan melindungi mereka seumur hidup dan berharap Yu Yiduo akan memberinya kesempatan ini.      

Ketika itu Yu Yiduo sangat tersentuh, lalu segera mengangguk setuju. Keduanya melepaskan kecurigaan masa lalu mereka dan sejak itu mereka sangat bahagia.      

Memikirkan hal ini, Yu Yiduo mulai mengenang kembali masa itu dan butuh beberapa saat untuk menahan emosinya, lalu segera memegang ponselnya dan mengirim pesan ke Li Yan.      

[Nak, cara ayahmu melamar sepertinya tidak bisa digunakan untukmu. Dia melamarku ketika sedang mengandungmu. Jika kamu ingin meniru kami, maka cucuku harus lahir dulu!]      

Li Yan terus menatap ponselnya, karena dia sedang menunggu balasan pesan dari ibunya. Beberapa menit kemudian, pesan itu dibalas dan dia mengerutkan kening ketika melihat isi pesan itu.     

Segera setelah itu, Nyonya Yu mengirim pesan lain.      

[Lamaran pernikahan sungguh sangat penting, masalah ini terkait dengan kebahagiaan seumur hidupmu. Jika lamaran tidak berjalan sukses, maka Mumu akan menggunakannya untuk membuat masalah denganmu dari waktu ke waktu di masa depan. Ketika saat itu tiba, jangan salahkan Ibu tidak memperingatkanmu sebelumnya.]      

Membaca isi pesan itu, membuat sudut bibir Li Yan berkedut.      

Nyonya Yu seolah mulai kecanduan mengirim pesan, dia satu per satu mengirim pesan ke Li Yan untuk memberikan ide-idenya.      

[Lamaran pernikahan orang lain yaitu mereka semua memegang bunga mawar, berlutut dengan satu lutut, memberikan cincin berlian, mengadakan pesta lamaran romantis, memasukkan cincin berlian ke dalam makanan, bayangkan betapa romantisnya itu, Mumu pasti akan sangat senang.]      

[Atau mungkin kamu suka ada balon hidrogen di udara dengan ada bertuliskan kata 'Mumu, menikahlah denganku, aku akan mencintaimu selamanya', mungkin Mumu akan cinta mati untukmu selamanya.]      

Li Yan menggosok pelipisnya saat melihat satu per satu pesan itu, membuat kepalanya sakit. Sepertinya kepalanya kemasukan angin hingga menanyakan pertanyaan ini pada Yu Yiduo.      

Lalu Li Yan menundukan kepala untuk menatap wanita di lengannya, dia pikir itu hanya masalah melamar dengan kata untuk membuat wanita menikah dan masuk dalam keluarga, tetapi dia tidak menyangka untuk sampai sejauh ini, dia justru dibuat bingung dengan upacara lamaran pernikahan.      

Sebelumnya Li Yan tidak pernah menjadi orang yang romantis. Jika dia suka, maka dia akan memberikannya. Dan jika wanita itu menginginkan sesuatu, maka dia akan memuaskannya. Ini adalah cara paling efektif baginya untuk memperlakukannya dengan baik.      

Li Yan merasa bahwa dia telah menggunakan semua perasaannya selama hampir 30 tahun untuk Qiao Mu, namun sekarang dia harus menghadapi masalah sulit seperti ini. Kemudian Li Yan menghela nafas tak berdaya, sepertinya dia benar-benar harus memikirkan bagaimana cara menikahi wanita kecil ini.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.