Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

0Dengan riang Qiao Mu membawa trofi ke mansion keluarga Li, kemudian membersihkannya hingga menjadi mengkilap dan diletakkan pada meja samping ranjang di kamar tidur.       2

Telepon berdering dan melihat ID sang penelepon, Qiao Mu segera menjawab panggilan sambil tersenyum dan terdengar suara seorang pria, "Makhluk kecil, apakah kamu sudah menerima trofinya?"      

"Paman, tidakkah kamu terlalu cepat dalam menerima informasi?" Pengumuman baru saja dipublikasikan, tetapi Li Yan yang berada di luar negeri pun bisa mengetahui kondisi secara bersamaan.      

"Tentu saja aku harus memperhatikan lamaran pernikahanku." Goda Li Yan.      

Mendengar itu Qiao Mu terdiam, "...."      

Lamaran pernikahan apa!      

Memikirkan apa yang Li Yan katakan sebelumnya, membuat wajah Qiao Mu memerah. Sehingga dengan cepat Qiao Mu mengubah topik pembicaraan, "Paman, kapan kamu kembali?"      

"Besok pagi jam 09.00 dan bawa pialamu ke bandara nanti."      

"....apa?!"      

"Apakah kamu tidak ingin memberikan hadiah pernikahan sesegera mungkin padaku?"      

"Kamu akan kembali besok?" Sesaat Qiao Mu hanya gembira, kemudian segera berteriak dengan malu, "Jika kamu mengungkit lamaran lagi aku akan marah dan jika kamu meminta pernikahan, maka kamu juga harus melamarku, oke? Bagaimana kamu bisa meminta seorang wanita untuk melamar?!"      

Setelah Qiao Mu berkata, dia mendengar Li Yan terkekeh, "Jadi, apakah kamu sudah tidak sabar memaksaku untuk menikahimu?"      

Qiao Mu terdiam, "....."      

Bisakah Li Yan tidak salah paham seperti ini!      

Tepat ketika Qiao Mu tersipu dan tidak tahu bagaimana melawan, terdengar bunyi bip di teleponnya yang menandakan ada sebuah panggilan masuk.      

Segera Qiao Mu memotong pembicaraannya dengan Li Yan, "Paman, aku ada urusan besok, jadi aku tidak bisa menjemputmu di bandara! Ada panggilan masuk ke ponselku, jadi aku tutup dulu ya."      

Untuk menghindari topik ini, Qiao Mu dengan cepat menghubungkan ke panggilan lain dan setelah terhubung dia baru menyadari bahwa itu adalah nomor yang tidak dikenal. Entah siapa yang mencarinya di malam hari.      

Kemudian Qiao Mu berkata "halo" dan dia mendengar suara seorang wanita di telepon, "Qiao Mu, aku Shu Xinyu."      

Penelepon yang benar-benar tidak terduga bagi Qiao Mu.      

Qiao Mu berkata dengan suara yang dalam, "Nyonya Shu, apakah kita ada urusan?"      

"Aku ingin berbicara denganmu tentang Ning Tongtong. Mari kita membuat janji untuk bertemu." Nada bicara Shu Xinyu masih sangat arogan, seolah-olah Qiao Mu harus menganggukkan kepalanya ketika dia mengajak untuk bertemu.      

Qiao Mu mengerutkan bibirnya dengan dingin, "Maaf, aku sangat sibuk dan aku tidak punya waktu untuk hal-hal yang tidak penting."      

"Qiao Mu, dengan berada di industri ini tidak menjadikanmu sebagai pilihan jalan keluar."      

"Terima kasih Nyonya Shu telah mengingatkanku, jika tidak ada yang lain, maka aku akan menutup teleponnya, selamat tinggal." seketika Qiao Mu memutuskan panggilan dan menutup telepon.      

Suasana hati yang semula baik menjadi kacau setelah menerima panggilan telepon ini. Tanpa memikirkannya pun dia sudah tahu apa yang ingin dilakukan Shu Xinyu kepadanya. Karena sekarang Ning Tongtong telah turun sampai ke titik seperti itu dan dia juga telah dituntut KEY Studio, sudah pasti Shu Xinyu akan mencoba memohon demi putrinya, bukan?      

Ini adalah pertama kalinya Qiao Mu melihat seseorang memohon sesuatu kepada orang lain dengan sikap yang begitu arogan. Dan memikirkan bahwa Li Yan akan kembali besok, suasana hatinya sedikit membaik.      

Qiao Mu mulai merasa bosan, jadi dia memutuskan untuk berselancar di Weibo. Ketika dia melihat video dari seluruh adegan perayaan perjamuan yang dirilis oleh media, dia mengklik masuk. Seperti yang diharapkan, reporter media tidak melewatkan sedikitpun dan justru memaparkan secara rinci, percakapan antara dia dan Ning Tongtong di kamar mandi direkam dengan jelas.      

Qiao Mu kembali meninjau kembali percakapan waktu itu, dalam video itu terdengar Ning Tongtong mengatakan bahwa perusahaan Li tengah bersiap untuk membeli perusahaan Qiao dan Li Yan bersama Qiao Mu hanya untuk mengambil keuntungan.      

Ning Tongtong ini benar-benar mencoba untuk memancing emosinya, dia bisa mengatakan apa pun demi menjatuhkannya, Li Yan dan ayahnya yang bahkan tidak pernah menyebutkan tentang pembelian perusahaan Qiao oleh perusahaan Li, bagaimana dia bisa mempercayai kata-kata Ning Tongtong?