Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Aib Ning Tongtong Terungkap (2)



Aib Ning Tongtong Terungkap (2)

1Beberapa reporter memandangnya sinis dan berkata, "Ning Tongtong, kita semua telah mendengar apa yang baru saja kamu katakan dan peralatan pada kamera kami telah merekamnya juga, apakah kamu masih tetap tidak ingin mengakuinya?"      0

"Bahkan kamu mengatakan bahwa Qiao Mu tidak memiliki bukti untuk menuntutmu, percakapan kalian adalah bukti, jangan beri tahu kami jika yang berbicara barusan itu bukanlah kamu!"      

"Ning Tongtong, katakanlah sesuatu! Bukankah tadi kamu berbicara dengan sangat arogan? Kamu secara terang-terangan mengandalkan penjiplakan untuk memenangkan juara. Jangan-jangan itu karena kamu mengandalkan kekuatan keluarga Ning untuk berkonspirasi dengan kompetisi?"      

Mendengarkan kata-kata reporter itu membuat wajah Ning Tongtong seketika menjadi pucat, berpikir bahwa dia sedang bermimpi. Tidak, bagaimana orang-orang ini bisa tahu apa yang baru saja dia dan Qiao Mu katakan! Namun ketika Ning Tongtong menolak untuk menerima kenyataan, reporter mulai memutar percakapan barusan sekali lagi.      

"Ini bukan aku yang mengatakan, kalian jangan menjebakku, aku bisa menuntut kalian semua karena memfitnahku!" Ning Tongtong yang lepas kendali kemudian mendorong reporter itu, dorongannya tidak kuat, tapi dapat membuat reporter itu terjatuh ke lantai karena berat badannya dan seketika membuat suasana menjadi semakin memanas.      

Awalnya mereka berpikir bahwa tidak ada banyak berita untuk digosipkan tentang sebuah kompetisi, tetapi siapa sangka ada berita sebesar itu. Pihak yang terlibat bahkan mendorong reporter itu dengan marah, tentu akan ada bahan berita utama yang bisa ditulis besok!      

Reporter itu terus mencemooh, "Ning Tongtong, jika itu tidak benar, mengapa kamu begitu emosi? Bukankah tindakanmu ini menunjukan bahwa memang kamu bersalah?"      

Wajah Ning Tongtong pun semakin pucat, "Bagaimana aku merasa bersalah?! Kalian juga menjebakku hanya berdasarkan percakapan? Suara juga bisa dipalsukan!"      

Terlihat kegigihan Ning Tongtong untuk tetap menolak mengakui hingga dia dipukuli sampai mati, bahkan jika ada cukup bukti, selama dia tidak mengakuinya, maka tidak ada orang lain yang bisa melakukan apapun padanya!!      

Tiba-tiba seorang reporter melihat Qiao Mu, "Bukankah itu Qiao Mu? Dialah orang yang karyanya dijiplak oleh Ning Tongtong!"      

Kemudian sekelompok wartawan bergegas menuju ke arah Qiao Mu, "Qiao Mu, katakan padaku apa yang terjadi, apakah benar Ning Tongtong telah menyalin karyamu?? Bagaimana bisa sampai kamu menjual karya desain secara rahasia ke Ning Tongtong?"      

"Apakah dia mendapatkan juara karena telah berencana dengan orang dalam? Apakah ada aturan tak tertulis dalam kompetisimu?"      

Menghadapi pertanyaan agresif reporter, Qiao Mu tersenyum ringan, "Tampaknya kalian semua telah mendengar percakapanku dengan Ning Tongtong barusan, aku tidak akan menjelaskan terkait masalah ini, tapi aku akan langsung menuntut Ning Tongtong karena menjiplak karya desainku dan melindungi hak ciptaku. Untuk hal-hal lain, aku tidak tahu. Maaf, aku tidak bisa menjawab pertanyaan kalian."      

Melihat Sikap Qiao Mu yang ramah, tidak sok, tidak berlebihan, hanya sepatah hukuman ringan akan menuntut Ning Tongtong, sudah bisa menutup semua pertanyaan.      

Reporter itu memandang Qiao Mu, kemudian beralih ke Ning Tongtong, keduanya benar-benar pada level yang berbeda.      

Hanya dengan melihat sikap kedua orang itu terhadap masalah ini, para reporter lebih bersedia percaya pada Qiao Mu, jadi mereka memutuskan untuk berhenti mengajukan pertanyaan.      

Detik berikutnya, para reporter sudah mulai menyerang Ning Tongtong lagi.      

Amarah Ning Tongtong memuncak karena sudah dibuat menggila oleh pertanyaan reporter. Dia selalu menjadi bunga di rumah kaca dan dijaga oleh keluarganya. Ketika dia menghadapi perubahan seperti saat ini dan dalam situasi yang tidak berdaya, kemampuan psikologisnya untuk menangani langsung runtuh dan matanya tampak berapi-api menatap ke Qiao Mu, kemudian dia berteriak marah, "Qiao Mu, tutup mulutmu! Kamu berbicara omong kosong!"      

Ekspresi Qiao Mu tetap ramah seperti sebelumnya dan berkata dengan ringan, "Ning Tongtong, sampai jumpa di pengadilan."      

"Kamu..." Ucap Ning Tongtong terputus dan melihat reporter tengah memandangnya dengan jijik, lalu berkata dengan panik, "Jangan dengarkan dia, wanita ini penuh dengan kebohongan! Dialah yang menjiplakku, dialah yang menjebakku, aku tidak menjiplak karyanya!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.