Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Bermain Dengan Api (3)



Bermain Dengan Api (3)

0Pria ini…!!      
0

Qiao MU menatapnya dengan kaget, "A… apa yang mau kamu lakukan?!"      

Sudut bibir Li Yan naik, ekspresinya tampak berkobar dan menyihir, "Anak baik, bukankah kamu suka makan durian? Ibu mertuamu menghabiskan semuanya ketika terakhir kali kamu membelinya di rumah dan kamu juga pasti iri dengan ibu mertuamu karena mempunyai sepuluh durian untuk dimakan di rumah. Hari ini, aku hanya memenuhi keinginan kecilmu, apakah sekarang kamu bahagia?"      

Qiao Mu membatin… mana bisa aku senang!      

Ucapan itu terdengar sangat perhatian!      

Jika itu dalam kondisi biasa, Qiao Mu pasti akan benar-benar meneteskan air mata karena terharu, alangkah perhatian dan baiknya perlakukan paman padanya!      

Tapi, tidak dalam kondisi ini, oke?!      

Melihat kilatan kejam di mata pria ini, Qiao Mu menebak jika sopir keluar dari mobil, maka dia tidak akan…      

Bernasib buruk!      

Qiao Mu dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Paman, saat ini aku merasa panas dalam dan tidak bisa makan durian, jadi tidak usah membeli. Mari kita pulang saja!"      

"Tidak masalah jika kamu mengalami panas dalam, kamu bisa makan durian untuk melawan racun-racun itu, bukankah itu yang kamu katakan?"      

"...!!"      

Wajah Qiao Mu seketika berubah, dia seperti sebuah semut dalam wajan panas di pelukannya dan dia tidak tahu harus berbuat apa.      

Tepat ketika akan memikirkan apa yang harus dikatakan, dia merasa mobil telah berhenti!      

Lalu melihat keluar jendela dan itu adalah tempat parkir kosong!      

Tidak ada orang di sekitar, tempat bagus untuk melakukan hal buruk di sini!      

Ketika memikirkan hal ini, Qiao Mu telah memprediksi apa yang akan dilakukan selanjutnya!      

Dia berteriak bahwa dia tidak makan durian dan tidak perlu membelinya, tetapi sopir tampaknya tidak mendengarnya dan keluar dari mobil sesuai dengan instruksi Li Yan.      

Kemudian…..      

Hanya tinggal mereka berdua di dalam mobil!      

Di dalam mobil, tidak ada suara lain kecuali musik yang merdu.      

Suasana pun berubah seketika!      

Qiao Mu terkekeh datar pada Li Yan, kemudian bersiap melepaskan pelukan dan turun dari pangkuan Li Yan.      

Karena saat ini, jika bersentuhan dengan pria itu adalah hal sangat berbahaya baginya.      

Jadi, dia harus segera melepaskan diri!      

Tapi…..      

Baru saja sedikit menjauh dari pelukannya, pahanya sudah ditekan oleh tangan besar pria itu dan lengannya ditarik dengan lembut, hingga seluruh tubuhnya kembali ke pelukannya.      

Dia menatap Li Yan dengan tatapan dengan menyedihkan, kesombongan yang barusan menghilang sepenuhnya, "Paman, kita tidak boleh bermain sembarangan. Demi Tuhan ini di luar dan pengemudi akan kembali sebentar lagi!"      

Sudut bibir Li Yan naik, "Jangan khawatir, dia tidak akan kembali untuk sementara waktu."      

Wajah Qiao Mu memerah, karena sopir tidak bisa kembali untuk sementara waktu. Namun bukan tanpa sebab membeli durian membutuhkan waktu yang lama,tetapi karena sopir paham maksud tersembunyi Li Yan dan tidak akan kembali dalam waktu cepat!      

Jadi apakah pria ini masih punya rasa malu?!      

Li Yan mengaitkan dagu Qiao Mu, "Wah, bukankah kamu begitu hebat barusan? Lalu kenapa sekarang kamu tidak membuatku 'nyaman'?"      

Dia menekankan kata "nyaman" saat bertanya kembali.      

Qiao Mu sangat malu hingga dia tidak mampu untuk mengangkat kepalanya, mengapa setiap kali dia ini mengambil keuntungan dari Li Yan, pria ini akan dengan cepat membalik keadaan menjadi dua kali lipat dari yang dilakukannya!      

Qiao Mu bahkan tidak punya waktu untuk merasakan rasa arogansinya!      

Qiao Mu sangat cemas sampai hampir menangis, "Paman, aku mengerti, aku salah."      

"Kamu tidak salah. Kamu melakukannya dengan baik, jadi terus lanjutkan kegiatanmu itu!" Li Yan menggenggam pinggangnya dan menyandarkan punggungnya, "Kamu barusan melakukan kegiatan itu dengan sangat baik dan haruskah kita juga memanfaatkan waktu dengan baik? Jadi selesaikan apa yang kamu suka lakukan."      

Qiao Mu terdiam, "..."      

Suka apanya?!      

Kemudian dibawah permohonan belas kasihan Qiao Mu, seorang pria tertentu saja bersikap acuh tak acuh untuk menyalurkan hasrat hewan buasnya!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.