Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Kelicikan Dan Kecemburuan Qiao Mu (4)



Kelicikan Dan Kecemburuan Qiao Mu (4)

0Ling Xi tengah menikmati pemandangan dua wanita yang menyerang Ji Lan secara bersamaan, ketika dia sedang menonton momen yang menakjubkan, kemudian dia tiba-tiba mendengar Ji Lan menyeretnya untuk masuk dalam topik.     
0

Apakah ada yang salah dengan otak wanita ini? Toh dia bukan prianya atau apa pun itu, mengapa wanita ini ingin dia maju dan memutuskan untuknya?     

Dua wanita di sisi yang berlawanan adalah calon ipar kakak besar dan ipar saudara ketiga, oke?     

Namun, Ji Lan tidak terlalu bodoh untuk menyerang Qiao Mu, tetapi itu juga bukan cara yang cerdas untuk menyerang Guan Baobei.     

Saat ini terlihat wajah Lu Jingzhi menjadi sedikit muram dan Ling Xi membuka mulutnya untuk membersihkan diri dari keterlibatan, "Apa hubungannya ini denganku? Jika kamu ingin menemukan seseorang untuk membuat keputusan, maka kamu bisa berbicara dengan orang di seberangmu, dia yang membawa wanita itu."     

Lu Jingzhi duduk di seberang Ji Lan.     

Begitu Ji Lan mendengar bahwa Ling Xi tidak melindungi Guan Baobei, dia merasa bahwa Guan Baobei tidak terlalu berperan, mungkin wanita itu hanyalah pendamping wanita yang ditemukan Lu Jingzhi secara acak.     

Ji Lan mengambil kesempatan untuk berbicara, "Tuan Muda Lu, jangan pedulikan apa yang saya katakan, hanya saja pendamping wanita Anda sungguh..."     

"Sungguh apa?" ​​Mata Lu Jingzhi menatap Ji Lan dan bibirnya melengkung ringan, "Sungguh tidak berpendidikan, ya?"     

Mata Ji Lan berbinar dan mengangguk, dia menanti Lu Jingzhi bisa mengusir Guan Baobei. Dengan demikian, dia bisa melepaskan emosinya dan merasa lega.     

Nanti setelah Li Yan memiliki keinginan untuk mendekatinya, baru dia akan memberi pelajaran Qiao Mu ini sebagai bibi.      

Ji Lan mengkhayal dengan sangat baik, hanya karena takdir bahwa dia dan Li Yan bertemu lagi dan lagi, itu pasti karena Tuhan membantunya!     

Lu Jingzhi menoleh untuk melihat Guan Baobei, "Apakah kamu masih berpikir aku yang asal membicarakanmu, lihatlah orang lain bahkan juga mengatakan kamu tidak berpendidikan."     

Melihat bahwa Lu Jingzhi tidak membela dirinya, Guan Baobei memelototinya dengan tajam, "Jarang ada orang yang sependapat denganmu."     

"Sangat jarang." Lu Jingzhi mengangguk. Kemudian menatap Ji Lan lagi dan ada senyum di sudut bibirnya, tetapi nada bicara yang keluar dari mulutnya sangat dingin, "Bahkan jika dia tidak berpendidikan hanya aku yang bisa mengatakannya. Apakah kamu pantas menilainya? Apakah kamu sudah tidak ingin lidahmu lagi?"     

Wajah Ji Lan memucat, dia tidak menyangka Lu Jingzhi akan bereaksi seperti ini yang menghancurkan mimpi indahnya dalam sekejap.     

Dia buru-buru menundukkan kepalanya sambil berkata, "Maaf Tuan Muda Lu, aku tidak bermaksud seperti itu, aku..."     

"Diam, jangan biarkan aku mendengar suaramu, itu menurunkan selera makanku."     

Setelah selesai berbicara, Lu Jingzhi segera memandang Guan Baobei dan berkata, "Lihatlah! Ketika orang lain mengatakan kamu tidak berpendidikan, kamu tidak mengatakan apa-apa dan tidak melawan. Namun ketika aku yang mengatakan kamu tidak berpendidikan, kamu langsung menendangku. Dapatkah kamu merubah kebiasaan lama yang sudah tertanam dari keluargamu ini?"     

Guan Baobei terdiam, "...."     

Apa maksud kebiasaan lama? Dia selalu terang-terangan sejak dulu, oke?     

Guan Baobei tidak bereaksi barusan, sebenarnya dia hanya ingin menunggu dan melihat bagaimana reaksi Lu Jingzhi. Jika pria ini berani membantu orang lain untuk menggertak dirinya, dia akan mengadu pada ayahnya dan meminta ayahnya memukuli pria ini sampai sekarat!     

Namun, hasilnya membuat Guan Baobei cukup puas.     

Guan Baobei memutar matanya ke arah Lu Jingzhi, mencapit makanan dan memasukkan hidangan ke mulutnya sendiri dan berkata dengan samar, "Siapa yang memintamu untuk mendisiplinkanku sepanjang hari, mengatakan bahwa aku ini tidak baik itu tidak baik. Harga diriku telah dihancurkan olehmu sejak dulu. Jadi, mulai sekarang jangan pedulikan urusanku!"     

Lu Jingzhi mengerutkan kening, "Jangan bicara saat mulutmu penuh, Guan Baobei. Bisakah kamu menahan emosi sesaat dan menunjukan perilaku yang baik?"      

"Tidak!"     

Qiao Mu menatap sepasang musuh yang berdebat di sisi yang berlawanan. Meskipun sikap Lu Jingzhi terhadap Guan Baobei tidak terlalu baik dan nada suaranya masih buruk, tapi perlindungan pada saat kritis sudah cukup untuk menunjukkan betapa dia sebenarnya sangat peduli pada Guan Baobei.     

Meskipun Guan Baobei tidak menyukai Lu Jingzhi dalam berbagai hal, dia jelas tidak benar-benar tidak senang ketika bertengkar dengan Lu Jingzhi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.