Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Kelicikan Dan Kecemburuan Qiao Mu (2)



Kelicikan Dan Kecemburuan Qiao Mu (2)

0Setelah mendengar ucapan Qiao Mu, Ji Lan segera berdiri sembari berkata dan tersenyum, "Duduklah kemari, aku akan duduk di sana."      
0

Qiao Mu menggerakkan sudut mulutnya dan tersenyum sopan, "Maaf, aku tidak suka duduk di tempat yang telah diduduki orang lain."      

Ji Lan merasa canggung lagi, bahkan dia sudah berdiri dan kembali duduk dengan wajah yang ditekuk.      

Sudut mulut Li Yan naik, kemudian dia bertukar tempat duduk dengan Qiao Mu. Sekarang Ji Lan lah yang duduk di sebelah Qiao Mu. Meskipun aroma parfum yang kuat di hidung mempengaruhi nafsu makannya, tapi Qiao Mu akhirnya merasa sedikit lebih santai.      

Ji Lan dengan penuh perhatian hendak membantu Li Yan dan Qiao Mu bertukar peralatan makan dan sumpit. Tapi detik berikutnya, Qiao Mu langsung mengambil sumpit Li Yan dan mulai makan.      

Lalu pare yang telah dicampur dengan cuka diambil. Saat ini kemarahan Qiao Mu telah mereda dan dia menyerahkan pare itu kepada Ji Lan, "Nona Ji, aku lihat wajahmu memerah, tampaknya kamu sedang panas dalam. Makanlah pare lebih banyak untuk mengurangi panas dalam."      

Ling Xi terdiam, "....."      

Wajah Ji Lan menjadi sangat muram.      

Tapi dia juga sungkan untuk menolak, bagaimanapun juga Qiao Mu telah menawarkan dengan perhatian.      

Ling Xi yang menyaksikan dalam diam hanya bertanya-tanya mengapa Qiao Mu ini begitu licik, tetapi Li Yan yang ada di samping malah menatapnya dengan sudut bibir naik, seolah-olah dia sangat puas dengan tindakan Qiao Mu.      

Kedua orang ini, sama-sama licik.      

Ternyata memang benar, orang tidak bisa melihat hanya dengan penampilan. Qiao Mu ini bahkan bisa menaklukan kakak besarnya, jelas itu bukan sekedar wanita yang seperti lampu hemat bahan bakar.      

Tiba- tiba Ling Xi dilanda rasa bersalah dan panik, karena telah menyinggung calon ipar.      

Setelahnya Qiao Mu berubah menjadi ramah, dia mengupas udang dan menyerahkannya ke mulut Li Yan, "Paman, buka mulutmu."      

Li Yan terdiam, "..."      

Ini adalah pertama kalinya makhluk kecil ini menunjukkan kasih sayang padanya di depan umum. Biasanya, hanya ada dua kemungkinan baginya untuk menjadi begitu rajin dan ramah. Entah itu karena dia ingin meminta bantuannya atau dia membuat kesalahan dan ingin meminta maaf padanya. Lalu sekarang dia melakukannya karena cemburu. Meskipun kecemburuan ini tidak ada arti apapun, tapi Li Yan dengan santai menerimanya.      

Dia membuka mulutnya untuk menggigit udang, tetapi tangan Qiao Mu yang memegang udang tidak lepas. Kemudian Li Yan melihat Qiao Mu yang tengah tersenyum sambil menyipitkan mata padanya, jadi akhirnya dia hanya menggigit setengah dari udang.      

Selanjutnya Qiao Mu langsung memasukkannya ke dalam mulutnya sendiri, tindakan ini mempertunjukan cinta mereka secara terang-terangan.      

Melihat hal ini lengkungan sudut bibir Li Yan sedikit demi sedikit semakin besar dan suasana hatinya saat ini benar-benar terpampang di wajahnya.      

Guan Baobei yang melihat memutar matanya dengan keras, "Mumu, cukup sudah!"     

"Ada apa? Kamu iri aku dan pamanku memiliki hubungan yang baik?"     

Qiao Mu selalu sangat low profile dan tidak pernah bermesraan dengan Li Yan jika di luar, karena dia takut mengganggu para lajang seperti Ling Xi.     

Namun, situasinya berbeda untuk saat ini. Siapa yang membiarkan Li Yan duduk di sebelah seorang wanita dengan niat jahat dan wanita itu juga membuat sensai bahwa dia adalah tunangan Li Yan. Qiao Mu bahkan belum menjadi tunangan Li Yan, tapi wanita ini malah mengambil tempat pertama.     

Memikirkan ini membuat Qiao Mu merasa sangat tidak nyaman.     

Meskipun dia sedang menunjukkan kemesraannya, level kemesraannya terasa masih sedikit.     

Di mata orang-orang yang sudah mengetahui, dia sedang mempertunjukan kasih sayang secara terang-terangan dan mereka semua tahu tentang hubungannya dengan Li Yan. Namun tindakan Qiao Mu telah membuat mata Ji Lan melebar dengan terkejut.     

Bagaimana bisa paman dan keponakan begitu intim seperti ini? Satu udang dibagi dan dimakan dua orang, dan itu merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh pasangan!     

Semakin Ji Lan memikirkannya, semakin dia merasa ada yang salah. Tetapi, setelah memikirkannya dengan matang, bukan tidak mungkin paman dan keponakannya memiliki hubungan yang begitu baik.      

Dia tidak percaya bahwa Li Yan akan memiliki kekasih yang begitu dekat, jadi Ji Lan masih percaya bahwa Qiao Mu hanyalah keponakan Li Yan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.