Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Kelicikan Dan Kecemburuan Qiao Mu (1)



Kelicikan Dan Kecemburuan Qiao Mu (1)

0Ling Xi merasa ada yang salah dengan suasananya. Dia tidak menyangka Ji Lan dan Li Yan saling mengenal dan berkata kini bertemu kembali.      
0

Ling Xi seketika merasa ada yang salah dengan suasananya. Dia mengangkat kepalanya dan bertemu dengan tatapan Qiao Mu. Ada sedikit aura buruk di mata Qiao Mu yang sedang tersenyum ringan pada Ling Xi, namun ada sedikit aura dingin dalam senyumnya yang tidak bisa dijelaskan.      

Ketika Ling Xi melihat bagaimana mata Ji Lan menatap Li Yan, dia langsung merasa ada yang tidak beres. Dia melihat cara Ji Lan menatap kakak laki-lakinya dengan penuh kasih sayang. Tidakkah ini sangat mempermalukannya?      

Dia hanya secara acak mendapatkan seorang wanita untuk duduk di meja dengan mereka dan secara tidak sengaja mempertemukan saingan cinta kepada Qiao Mu, dia benar-benar melakukannya dengan tidak sengaja.      

Untuk menebus kesalahannya kepada Qiao Mu, Ling Xi menatap Ji Lan dengan dingin, "Nona Ji, setelah kamu selesai makan, mainkan lagu lain untuk ibuku, lalu kamu bisa pergi."      

Ji Lan yang tengah merasa canggung karena ketidak pedulian Li Yan, kebetulan sedikit tertolongkan untuk meredakan suasana karena kata-kata Ling Xi.      

Melihat Li Yan menunjukkan kebaikannya kepada wanita di sisi lain, kecemburuan Ji Lan tak terbendung. Awalnya dia berpikir bahwa pria ini memiliki sikap yang sama untuk semua orang, tapi pria itu malah sangat baik pada gadis itu!      

Mungkinkah wanita ini adalah tunangan Li Yan? Tapi tunangan Li Yan yang terekspos adalah seseorang berambut pendek!      

Secara tiba-tiba Qiao Mu berkata, "Paman, aku ingin makan pare."      

Li Yan kemudian mengangkat alisnya bingung, "Mengapa kamu tiba-tiba ingin makan pare?"      

"Aku perlu untuk meredakan panas dalam."      

Mendengar ucapan Qiao Mu Guan, Baobei tidak tahan untuk tidak tertawa terbahak-bahak, "Mumu, apakah kamu ingin dibawakan pembunuh iblis kemari? Oh tidak, apakah kau mau dibawakan pemadam api kemari?"      

"Tentu. Jika apinya masih tidak bisa dipadamkan maka benar-benar perlu membawanya kemari." Nada suara Qiao Mu ringan, tetapi hatinya tidak begitu tenang.      

Ling Xi ini memang sangat pandai dalam membuat Qiao Mu tidak senang, seperti hari ini dia malah mengundang wanita ini kemari. Tatapan mata Ji Lan pada Li Yan menunjukkan seolah-olah wanita itu belum pernah melihat seorang pria dalam hidupnya, dimana keduanya duduk sangat dekat. Hal itulah yang Qiao Mu benar-benar ingin menempatkan layar pembatas di antara mereka.      

Mendengar kata-kata asam Qiao Mu, sudut mulut Li Yan naik. Jarang-jarang melihat wanitanya cemburu kemudian Li Yan sangat tertarik menggodanya, "Apakah kamu ingin makan pare dengan cuka?"      

(Dalam bahasa Mandarin gaul, makan cuka memiliki arti cemburu).      

Qiao Mu terdiam, "....."      

Pria ini malah masih punya niat untuk mengolok-oloknya!      

Dia memelototi Li Yan dengan galak, namun yang ditunjukkan hanya senyuman yang sangat polos, "Oke Paman, aku belum mencoba cara makan yang baru ini."     

Disisi lain, Ling Xi yang begitu polos segera memanggil pelayan dan menyiapkan sepiring cuka dan pare. Melihat hal itu Qiao Mu benar-benar ingin mengatakan sesuatu kepada Ling Xi, 'Kamu memang pantas tidak memiliki wanita!'      

Mendengar panggilan 'paman' yang dilontarkan Qiao Mu, membuat mata Ji Lan memancarkan bersinar. Dia melirik kembali penampilan polos Qiao Mu yang terlihat seperti seorang mahasiswa dan ternyata wanita itu adalah keponakan Li Yan. Melihat hal itu, senyum Ji Lan semakin dalam kemudian menyapa Li Yan.      

"Tuan Muda Li, terakhir kali saya bertemu Anda di lift. Saya benar-benar minta maaf. Anda pergi terburu-buru dan saya tidak sempat untuk meminta maaf kepada Anda."      

Li Yan awalnya ingin memperlakukan pihak lain seperti udara, tetapi wanita itu malah berteriak seperti lalat, Li Yan lalu menoleh untuk melihat ke orang tersebut.      

Tepat ketika Ji Lan mengira Li Yan akan mulai memperhatikannya, dia mendengar pria itu dengan dingin melontarkan dua kata, "Siapa kamu?"      

Siapa… kamu!      

Pria ini tidak ingat dirinya terakhir kali dan kali ini pria ini juga masih tidak mengingatnya!      

Bagaimanapun, Ji Lan juga seorang figur publik. Dia terkenal di kalangan seni dan memiliki penampilan yang luar biasa, tetapi dia telah dilupakan oleh Li Yan lagi dan lagi. Baginya, itu sangatlah memalukan!      

Melihat wajah Ji Lan yang memucat, hati Qiao Mu tiba-tiba terasa sedikit lebih rileks. Qiao Mu lalu berdiri, meregangkan tubuh dan menatap Li Yan, "Paman, aku sangat tidak nyaman dengan hembusan AC di tempat duduk ini. Jadi ayo kita tukar posisi."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.